Pages

TATA IBADAH MINGGU ADVEN I - 29 NOVEMBER 2020



TATA IBADAH MINGGU ADVEN I
PERSIAPAN PERJAMUAN KUDUS
Minggu, 29 November 2020
Tema : “Kedatangan Raja Damai Mematahkan Penindasan”

PERSIAPAN :
  • Doa Persiapan bersama Pemipin Ibadah
  • Sebelum naik mimbar, pemimpin ibadah menyalakan lilin Adven I.
  • Jaga jarak, pakai masker dan tetap menjaga kesehatan bagi setiap anggota jemaat yang mengikuti ibadah.
AJAKAN BERIBADAH
(Jemaat berdiri)

Dengan mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Allah dalam Yesus Kristus sehingga kita sekarang memasuki masa raya minggu Adven I. kita dipanggil untuk menghayati berita kedatangan Tuhan dan memuliakan namaNya, Firman Tuhan dalam Yesaya 25:9, Pada waktu itu orang akan berkata: “Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah Tuhan yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakanNya!”
Marilah kita songsong kedatangan Tuhan dalam ibadah ini dengan sukacita iman kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah datang dan yang akan datang kembali.

P+J Menyanyi KSK. No. 58 “SAMBUT PANGGILAN TUHAN”
Baik bangun dan bersedia, berjaga dan nantilah
Sepri jammu yang setia, merindukan waktunya
Panggilanmu yang mulia, sekarang t'lah hampirlah
Lengkapilah dirimu segra sebentar b’ri jawab
Supaya jangan adalah alangan dan sebab
    Refr. :    Jaga dan nanti, tukarlah p’ri,
                  sedia hati, hidup yang bersih
                  Buang dan ganti perangai yang keji

TAHBISAN DAN SALAM

P Ibadah Minggu Adven Pertama ini, ditahbiskan di dalam nama Tuhan Allah Pencipta langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tangan-Nya. J Amin. P Tuhan kiranya menyertai saudara-saudara.

J Tuhan menyertai saudara juga.

NAS PEMBIMBING

P Wahyu 11:15b, "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."

P+J Menyanyi KJ. No. 91 “PUTRI SION NYANYILAH”
Putri Sion, nyanyilah;
soraklah, Yerusalem!
Mari sambut Rajamu.
Raja Damai t’rimalah!
Putri Sion, nyanyilah;
soraklah, Yerusalem!

HUKUM TUHAN
(jemaat duduk)

P Dengarkanlah hukum Tuhan: Membaca Keluaran 20 : 1-17
Demikianlah hukum Tuhan.

P+J Menyanyi KJ. No. 381 : 1, 6 “YANG MAHA KASIH”
Yang Mahakasih ya itu Allah;
Allah Pengasih pun bagiku.
Aku selamatlah oleh kasihNya,
oleh kasihNya kepadaku

Sabda dan RohNya penuh anug’rah;
Sabda dan RohNya mengundangku.
Aku selamatlah oleh kasihNya,
oleh kasihNya kepadaku

PENGAKUAN DOSA DAN PEMBERITAAN ANUGERAH ALLAH

P Jemaat Tuhan, marilah kita datang kepada Tuhan, untuk mengakui dosa-dosa kita di hadapan-Nya. Kita berdoa: Ya Allah, kami manusia yang lemah ini banyak melakukan dosa baik terhadap sesama kami, terlebih terhadap Engkau, sebagai manusia ciptaanMu kami seringmengecewakanMu. Dalam pencarian jati diri sering kami kehilangan arah dan tujuan hidup, sehingga kami tidak mampu untuk menjadi citraMu dalam dunia yang Engkau percayakan ini. Ampunilah kami ya Tuhan. Amin.

P+J Menyanyi NNBT. No. 8 : 1 – 2 “BANYAK ORANG SUKA DIAMPUNI”
Banyak orang suka diampuni
tapi tidak rela mengampuni
Tak berguna mohon pengampunan
jika kita mengeraskan hati
Tapi Yesus Tuhan Mahakasih,
mengampuni orang yang berdosa
Jika kita ampuni sesama,
kitapun akan diampuniNya

BERITA ANUGERAH ALLAH

P Sebagai pelayan Yesus Kristus kami memberitakan anugerah Allah, dalam 1 Yohanes 1 : 7 – 9 “Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, AnakNya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."

J Pujilah Tuhan yang Mahakasih dan marilah kita saling mengampuni dan saling mengasihi.

P+J Menyanyi NNBT. No. 36 “BARANG SIAPA YANG PERCAYA KEPADA TUHAN”
Barangsiapa yang percaya kepada Tuhan,
asal hidup setia dan taat padaNya,
Kepadanya tersedia keselamatan,
seperti janji Tuhan yang difirmankanNya
Walau dosamu merah bagaikan kirmizi,
'kan berubah menjadi s'perti salju yang putih
Walau dosamu merah bagai kain kesumba,
'kan berubah jadi putih s'perti bulu domba

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN

P      - Doa
        - Pembacaan Alkitab : PL YESAYA 8 : 23 – 9 : 6

KHOTBAH

PERSEMBAHAN

P Marilah kita memberi persembahan sebagai tanda ucapan syukur kita kepada Tuhan: Mazmur 96:7-9, Kepada TUHAN, hai suku-suku bangsa, kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!

P+J Menyanyi KJ No. 81 : 1-4 “O, DATANGLAH IMANUEL”
O, datanglah, Imanuel, tebus umatMu Israel
Yang dalam berkeluh kesah menanti Penolongnya.
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel!

O, datang, Tunas Isai, patahkan belenggu pedih
Dan umatMu lepaskanlah dari lembah sengsaranya.
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel!

O Surya Pagi, datanglah dan jiwa kami hiburlah;
Halaukanlah gelap seram bayangan maut yang kejam.
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel!

O Kunci Daud, datanglah, gapura sorga bukalah;
Tutuplah jalan seteru, supaya s’lamat umatMu.
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel. 

PEMBACAAM SAMPUL-SAMPUL SYUKUR DOA PERSEMBAHAN
(Dipimpin oleh seorang Syamas)

PERSIAPAN PERJAMUAN KUDUS
(Ibadah Subuh, Siang, dan Malam)

NASIHAT

P Dengarkanlah Firman TUHAN yang di dalamnya tertulis hal-hal yang tidak wajar dalam merayakan Perjamuan Kudus: 1 Kor. 11 : 23 – 29 ......

Janganlah hal-hal yang demikian atau hal-hal lain yang tidak wajar terjadi di tengah kita merayakan Perjamuan Kudus.

J Kudus, kudus, kuduslah TUHAN, Allah kita. Oleh sebab itu haruslah kita kudus.

P Hendaklah semua orang kudus datang pada perjamuan kudus; tetapi yang tidak, biarlah mereka bertobat.

J Maranatha. Datanglah, ya TUHAN kami.

P+J Amin. PERTANYAAN-PERTANYAAN
(Anggota-Anggota Sidi Jemaat yang hendak merayakan Perjamuan Kudus berdiri)

P Kepada saudara-saudara anggota-anggota tubuh Kristus yang hendak merayakan perjamuan kudus kami bertanya:
  • Apakah saudara-saudara mempersiapkan diri untuk me-rayakan Perjamuan Kudus dalam kepercayaan kepada Allah Bapa, yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi, dan kepada Yesus Kristus, Anak Allah yang tunggal, TUHAN kita, dan kepada Roh Kudus?
  • Apakah saudara-saudara mempersiapkan diri dengan menaati petunjuk-petunjuk Firman TUHAN, supaya Perjamuan Kudus dirayakan sesuai dengan kehendak Yesus Kristus, TUHAN dan Juruselamat kita?
P Apakah jawaban saudara-saudara?

J Ya, dengan segenap hati.

WARTA JEMAAT

DOA UMUM
(Diakhiri dengan Doa Bapa Kami)

NYANYIAN PENUTUP
(Jemaat berdiri)

P+J Menyanyi KJ. No. 388 “S’LAMAT DI TANGAN YESUS”

S’lamat di tangan Yesus, aman pelukanNya;
dalam teduh kasihNya aku bahagia.
Lagu merdu malaikat olehku terdengar
dari neg’ri mulia: damai sejahtera.
    Refr. :    S’lamat di tangan Yesus, aman pelukanNya;
                  Dalam teduh kasihNya aku bahagia.

BERKAT

P Terimalah berkat Tuhan dan pergilah dengan selamat :
Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau.
Tuhan menyinari dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia.
Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepada engkau dan memberi engkau damai sejahtera.

J Amin. Amin. Amin. (dinyanyikan)

Saat teduh...

TATA IBADAH EVANGLISASI - 25 NOVEMBER 2020



TATA IBADAH EVANGLISASI KELUARGA
Rabu, 25 November 2020

PERSIAPAN PANGGILAN BERIBADAH
(jemaat berdiri)

P+J Menyanyi: NNBT. No. 4 “NAIKKAN DOA PADA ALLAH”

    Naikkan doa pada Allah di tempat-Nya yang kudus
    Sembah Dia yang di sorga Allah Yang Mahakudus
        Refr.    Puji Dia, puji Dia Juruselamat manusia
                    Agungkanlah yang mulia Juruselamat dunia

TAHBISAN

P Persekutuan ibadah evanglisasi keluarga, jemaat GMIM Kakaskasen Eben Haezer, jadilah kiranya dalam nama Allah Bapa, Anak-Nya Yesus Kristus dan dalam tuntunan Roh Kudus. Amin.

NAS PEMBIMBING
Roma 14:17, “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.”

P+J Menyanyi: NNBT. No. 7 “MARI PUJI TUHAN YESUS”

    Mari puji Tuhan Yesus, Dialah Jurus’lamat dunia
    Mari sembah sujud pada-Nya, Dialah Raja dunia
    B’rita keselamatan, harus kita sebarkan
    Agar banyak orang tahu dan mau datang kepada-Nya

FIRMAN-NYA MENGUATKAN
(jemaat duduk)

P Doa mohon penerangan Roh Kudus:
Ya Tuhan kami bersyukur, sebagai keluarga Engkau beri kami kesempatan untuk bersekutu, memuji dan memuliakan nama-Mu yang suci dan kudus. Saat ini kami mau belajar bersama firman-Mu dalam Alkitab. Kami memohon, berkenanlah kiranya Engkau ya Tuhan untuk memberkati kami. Berilah Roh dan hikmat-Mu bagi kami, supaya kami boleh memahami kehendak-Mu. Dalam nama Yesus Kristus kami berdoa dan memohon. Amin.

P Pembacaan Alkitab: Lukas 13:22-30

KHOTBAH
Tema: “Duduk Makan di Dalam Kerajaan Allah”

Saudara-saudara yang dikasihi dan diberkati Tuhan.
Hidup bersekutu, bersaksi dan melayani untuk Tuhan adalah tugas panggilan bagi setiap orang percaya. Tugas panggilan ini terus menerus disampaikan dan diingatkan supaya sebagai orang percaya, tetap punya semangat untuk ambil bagian dalam upaya untuk mewujudkan kerajaan Allah bagi dunia ini. Disadari bahwa ini bukanlah hal yang mudah. Akan banyak penderitaan dan ujian iman yang akan dialami. Tetapi sungguhpun demikian, semangat terus berkobar dan dikobarkan dalam hidup setiap orang percaya. Orang percaya itu adalah kita, karena kita mau menjalani hidup bersama Tuhan, dan mau untuk melakukan tugas panggilan gereja. Motivasi utama kita melakukan itu sesungguhnya adalah untuk mewujudkan kerajaan Allah.

Pertanyaan bagi kita sekarang adalah: Apakah kerajaan Allah itu? Kerajaan Allah adalah kerajaan dimana Allah bertahta sebagai raja. Hal ini menunjuk pada pemerintahan Allah atas umat-Nya dan atas semesta ciptaan-Nya. Ini memberikan penekanan pada relasi yang erat antara Allah sebagai raja dengan umat sebagai hamba-hamba yang diperintah-Nya. Dia menghimpun umat-Nya demi satu tujuan, yaitu: umat yang hidup taat dan beriman kepada Allah, sehingga mereka pada akhirnya hanya melihat Allah sebagai satu-satunya raja yang harus disembah. Jadi, kerajan Allah bukan dalam makna area kekuasaan atau sebuah teritorial dengan seorang raja yang memerintah atasnya. Kerajaan Allah merupakan panggilan iman untuk masuk dalam ketaatan yang mutlah kepada Allah. Konsekwensi untuk hidup dalam kerajaan Allah adalah harus meninggalkan cara hidup lama atau menunjukkan ketaatan yang sungguh kepada Allah.

Saudara-saudara yang kekasih dalam Tuhan Yesus Kristus.
Bacaan Alkitab kita saat ini adalah bagian dari pengajaran Yesus yang mau mengingatkan bahwa, mendapatkan keselamatan atau hidup yang kekal, bukanlah sesuatu yang mudah. Membutuhkan perjuangan yakni usaha yang keras yang harus dilakukan secara terus menerus untuk masuk dalam kerajaan Allah itu. Yesus mengingatkan dalam pengajaran-Nya bahwa, masuk ke dalam kerajaan Allah adalah suatu upaya yang sangat sulit yang digambarkan seperti sulitnya memasuki pintu yang sesak. Kalimat “Banyak orang berusaha untuk masuk tetapi tidak dapat” di satu sisi mengandung motivasi atau dorongan bahwa kita memang harus berjuang keras untuk masuk dalam kerajaan Allah. Akan tetapi di sisi lain kalimat ini mengandung kritik kepada manusia bahwa ternyata, begitu banyak orang yang tidak dapat masuk dalam kerajaan Allah. Mengapa demikian? Karena manusia belum sepenuhnya menjalani pola hidup yang dikehendaki oleh Tuhan! Ayat 25-27 dalam bacaan Alkitab yang kita dengar tadi, Yesus dengan jelas mengumpamakannya dalam cerita seperti ini, “Pada waktu tuan rumah bangun dan menutup pintunya, kalian berdiri di luar dan mulai mengetuk-ngetuk sambil berkata, ‘Tuan, bukalah pintu untuk kami!’ Tuan itu akan menjawab, ‘Saya tidak tahu kalian dari mana!’ Kalian akan menjawab, ‘Kami sudah makan minum bersama Tuan, dan Tuan sudah mengajar juga di jalan-jalan kota kami!’ Tetapi Tuan itu akan berkata lagi, ‘Saya tidak tahu kalian dari mana. Pergi dari sini, kalian yang melakukan kejahatan!’” (BMIK) “Tuan”, Dialah Allah, Sang Pemilik dan Tuan Rumah dalam kerajaan Allah. Kita membayangkan apabila telah tiba saatnya bagi kita mengalami situasi sebagaimana digambarkan dalam cerita di atas. Betapa kecewanya kita yang bukannya dimuliakan tetapi malah dipermalukan, padahal kita mengaku “sudah makan minum bersama dengan Tuan”.

Saudara-saudara yang kekasih dalam Yesus Kristus.
Pastilah bahwa kita tidak ingin dipermalukan, tetapi bersama dengan segenap orang percaya dari seluruh penjuru dunia, kita diberi kesempatan untuk duduk makan di dalam kerajaan Allah. Artinya bahwa kita menjadi bagian dari arak-arakan orang percaya yang memperoleh anugerah keselamatan dari Allah. Kini kita semua sedang dalam perjuangan yang sama untuk mendapatkan predikat yang layak masuk dalam kerajaan Allah atau memperoleh keselamatan. Karena itu, akuilah dengan sungguh bahwa Yesus adalah Tuhan dan hiduplah sesuai dengan kehendak-Nya. Amin.

PERSEMBAHAN
P Marilah kita memberikan persembahan sebagai bentuk syukur kita.

P+J Menyanyi: NNBT. No. 15 “HAI SELURUH UMAT TUHAN“

Hai seluruh umat Tuhan, bawalah syukurmu
Tanda terima kasih atas berkat Tuhan
Persembahanmu itu akan diberkati
Bersyukurlah selalu atas berkat Tuhan

DOA UMUM

P Marilah kita bedoa:
Ya Allah Bapa yang kami puji dan kami muliakan. Kami bersyukur untuk kasih karunia dan anugerah yang Engkau berikan setiap hari. Engkau menjaga dan melindungi kami. Terpujilah nama-Mu ya Tuhan. Kami pun bersyukur di saat ini, Engkau beri kesempatan kepada kami, bersekutu dan belajar bersama dari firman-Mu. Kami mohon, ajarlah supaya kami selalu taat pada kehendak-Mu, sebagaimana firman-Mu dalam Alkitab. Ya Tuhan Allah, kami pun berdoa untuk kehidupan kami setiap hari. Sebagai keluarga, kepada kami Tuhan sudah beri peran, baik sebagai anak maupun sebagai orang tua. Kami selalu mengharapkan pertolongan dan kebaikan-Mu dalam menjalani dan memaknai hidup ini. Ketika kami diperhadapkan dalam persoalan dan pergumulan hidup, kami hanya menaruh iman dan percaya kami kepada-Mu. Hanya Engkaulah ya Tuhan, harapan dan sandaran hidup kami. Semoga Tuhan berkenan menjaga, melindungi, serta mengaruniakan hikmat-Mu kepada kami dalam memaknai setiap pergumulan yang dihadapi. Kami sungguh yakin bahwa Engkau selalu hadir dalam kehidupan kami. Kami pun berdoa untuk keadaan sulit yang sedang dunia alami sekarang ini. Sungguhpun kami harus mengalami dampak dari keadaan ini, tetapi Engkau mengajarkan kami untuk tidak berhenti menaruh iman dan percaya kepada-Mu.

Dan kami terus memohon kepada-Mu, pulihkanlah dunia ini serta pulihkanlah negeri ini dari keadaan sulit yang masih sedang terjadi. Berkati kiranya bagi pemerintah, dalam segala upaya yang dilakukan untuk mengatasi keadaan sulit ini. Lindungilah mereka dengan anugerah kesehatan dan kekuatan. Berilah perlindungan-Mu dalam hidup mereka bersama keluarga, dan hikmat yang dari pada-Mu kiranya terus dianugerahkan dalam hidup setiap hari.

Ajarkan juga kami sebagai warga masyarakat untuk terus menunjukkan kerjasama serta kedisiplinan, sebagai wujud keterlibatan kami dalam upaya mengatasi keadaan sulit yang sedang terjadi. Terima kasih untuk firman-Mu, dan terima kasih juga untuk kesempatan menyampaikan syukur melalui persembahan yang boleh kami kumpulkan, semoga Tuhan berkenan.

Ya Tuhan, segala permohonan dan syukur ini kami bawa kepada-Mu, dalam nama Yesus Kristus yang sudah mengajarkan kami doa Bapa Kami (mengucapkan bersama doa Bapa Kami)… Amin

NYANYIAN PENUTUP
(jemaat berdiri)

P+J Menyanyi: NNBT. No. 28 “YA TUHAN TOLONG AKU”

Ya Tuhan tolong aku, tuntunlah jalanku
Dan pakai talentaku memuliakan nama-Mu
Jikalau ‘ku sendiri Engkau menghiburku
T’rima kasih ya Tuhanku atas kebaikan-Mu

BERKAT

P Kasih Allah Bapa, dalam Yesus Kristus dan dalam persekutuan dengan Roh Kudus, akan menguatkan dan memberkati setiap usahamu untuk menyinarkan kesaksian dan pelayanan kini dan selamanya.

J Amin. Amin. Amin. (dinyanyikan)

TATA IBADAH MINGGU - 22 NOVEMBER 2020



TATA IBADAH HARI MINGGU BENTUK IV
Minggu, 22 November 2020
Tema : “Duduk Makan di Dalam Kerajaan Allah”

PERSIAPAN

Koord. Penyelenggara Ibadah : 
Marilah kita berdiri dan memulaikan ibadah kita dengan menyanyi: 
“TERPUJI NAMA TUHAN HU”

Terpuji nama Tuhan Hu,
berbakti pada-Nya, berbakti pada-Nya
Malak dan mahluk baik seru:

    Refr.    B’ri hormat, hormat, hormat,
                hormat Kepada Tuhan-Nya.

Segala mahluk bertetap,
berbakti padaNya, berbakti pada-Nya
Yang hidup atas bumi g’nap:
    Refr.

TAHBISAN
(Jemaat berdiri)

P Pertolongan kepada kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tangan-Nya. Amin.

SALAM

P Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari TUHAN Yesus Kristus menyertai saudara-saudara.

J Amin

NAS PEMBIMBING

P “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.” (Roma 14:17)

P+J Menyanyi: NKB. No. 3 “TERPUJILAH ALLAH”

Terpujilah Allah, hikmat-Nya besar,
begitu kasih-Nya ‘tuk dunia cemar
Sehingga dib’rilah Putera-Nya kudus,
mengangkat manusia serta menebus
    Refr.    Pujilah, pujilah!
                Buatlah dunia bergemar,
                bergemar mendengar suara-Nya
                Dapatkanlah Allah demi Put’ra-Nya,
                b’ri puji pada-Nya sebab hikmat-Nya.

PENGAKUAN DOSA DAN PEMBERITAAN ANUGERAH ALLAH
(Jemaat duduk)

P Marilah kita merendahkan diri di hadapan TUHAN, Allah kita, dan mengaku dosa kita kepada-Nya. Kita berdoa : ......

P Sebagai pelayan Yesus Kristus kami memberitahukan pengampunan dosa kepada tiap-tiap orang yang dengan tulus ikhlas mengaku dosanya di hadapan Allah.

NAS PEMBERITAAN ANUGERAH ALLAH

P “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatnya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” (2 Korintus 5:21)

P+J Menyanyi : KJ. No. 39 “KU DIBERI BELAS KASIHAN”

    Ku diberi belas kasihan, walau tak layak hatiku
    Tadi ‘ku angkuh, kini heran:
    Tuhan, besarlah rahmat-Mu!
    Kidung imanku bergema:
    rahmat-Mu sungguh mulia
    Kidung imanku bergema:
    rahmat-Mu sungguh mulia

DOA UNTUK PEMBACAAN DAN PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN

P Marilah kita berdoa :………
P Marilah kita membaca Alkitab : Lukas 13:22-30

KHOTBAH
Tema: “Duduk Makan di Dalam Kerajaan Allah.”

Saudara-saudara jemaat yang dikasihi Tuhan,

Sebagai umat yang percaya kepada Tuhan Yesus tentu kita punya pengharapan tentang satu kehidupan yang kekal di sorga, keselamatn yang adalah anugerah Allah bagi setiap orang yang percaya, menjadi milik bagian kita. Kita menjadi anggota keluarga Kerajaan Allah, bias menikmati duduk makan di dalam Kerajaan Allah. Keselamatan adalah inisiatif dari Allah dan butuh jawaban pasti dari pihak manusia. Allah memberi keselamatan sebagai anugerah dan manusia menjawab anugerah ini dengan menghidupi imannya, yaitu manusia harus menjaga keselamatan itu dengan hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan Yesus. Keselamatan tidaklah mudah untuk mendapatkannya dengan sekedar berucap “percaya” tetapi ada tindakan, karena iman atau kepercayaan harus ada usaha dalam rangka menjaga keselamatan yang Tuhan Yesus telah kerjakan lewat pengorbananNya di atas kayu salib. Jadi yang dituntut bagi kita adalah iman/percaya yang aktif bukan yang pasif.

Saudara-saudara,
Bagian bacaan kita saat ini dalam Injil Lukas 13:22-30 diceritakan tentang pelayanan Tuhan Yesus setelah Ia berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa dan ketika Yesus ke Yerusalem, ada seorang yang bertanya: “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” Tuhan Yesus tidak langsung menjawab pertanyaan itu, karena ada hal yang lebih penting dari pada hanya focus pada saat berapa banyak atau soal jumlah, tetapi bagaimana cara memperoleh keselamatan itu, dengan mengatakan: “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Banyak orang akan berusaha untuk masuk tetapi akan dapat”. Jawaban Yesus berisi nasehat dan petunjuk yang menggugah hati yaitu berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu. Pintu yang sesak atau sempit adalah orang harus menanggalkan segala kekayaannya dan sesudah itu menundukkan diri dan merendahkan diri dan mengusahakan diri untuk masuk, satu demi satu. Semua orang yang ingin diselamatkan harus masuk melalui pintu yang sesak itu dan harus mengalami perubahan dirinya, sampai menjadi seperti orang yang dilahirkan kembali dan harus menjalani pola hidup yang kekal.

Konsep keselamatan yang diperhatikan pada bacaan ini memang tidak mudah, namun bukan berarti tidak bias untuk memperolehnya dengan kata lain jikalau kita ingin masuk ke dalam Kerajaan Allah harus ada perjuangan, pengorbanan dan penyangkalan diri.

Bagian yang lain juga mengatakan bahwa tuan rumah akan bangkit dan menutup pintu. Kristus adalah tuan rumah yang selalu memperhatikan semua orang yang sering mengunjungi rumahNya dan yang bekerja sebagai pelayan-pelayan di dalamNya. Ia membiarkan segala sesuatu terbuka lebar-lebar, tetapi akan datang harinya ketika Ia akan bangkit dan menutup pintu. Pintu yang ditutup adalah pintu penolakan karena pintu pengasihan dan anugerah yang telah lama terbuka tetapi mereka yang tidak mau datang untuk melaluinya maka pintu itu akan ditutup.

Keselamatan adalah anugerah, namun keselamatan membutuhkan respon iman dan tanggunjawab dari manusia untuk hidup di dalamNya atau tidak. Sebab sekalipun kita telah mengenal Dia sebagai satu-satunya Juruselamat, tetapi dalam tindakan hidup tidak mencerminkan sebagai orang-orang yang diselamatkan maka seperti yang dikatakan dalam ayat 26-27: “maka kamu akan berkata: kami telah makan dan minum dihadapanMu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami. Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapanKu hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan”.

Dicampakan dari Kristus adalah neraka, kesengsaraan yang paling ngeri yang dirasakan orang-orang terkutuk, yang melakukan kejahatan tetapi mereka yang akan duduk makan di dalam kerjaan Allah yaitu mereka yang dengan susah payah untuk sampai di sana dengan setia melayani Tuhan dan tidak lama lagi akan duduk beristirahat di dalam Kerajaan Allah.

Saudara-saudara jemaat yang dikasihi Tuhan,
Satu kebahagiaan bagi kita sebagai umat Tuhan ketika kita menjadi bagian keluarga Allah, dimana Tuhan yang adalah Tuan Rumah atau Pemilik Rumah yang mengenal kita dan yang mengundang kita bersama-sama dengan Tuhan menikmati duduk makan di dalam Kerajaan Allah. Banyak orang yang dipanggil untuk masuk dan melewati pintu yang sesak, sebab itu perlu perjuangan untuk melewati pintu itu. Perjuangan iman orang percayaharus diawali dengan pertobatan. Sikap manusia dalam pertobatan harus disertai dengan hati yang penuh penyesalan dosa, harus disertai rasa takut akan Tuhan dan juga kerendahan hati. Jangan sampai kita termasuk orang-orang yang tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah, karena kita terlambat untuk datang kepada Tuhan.

Sebab ketika pintu Kerajaan Allah itu telah tertutup, tidak ada gunanya lagi kita mengetuk pintu itu, sebab “Tuan Rumah” akan berkata: “Aku tidak tahu dari mana kamu datang” atau “ Aku tidak kenal kamu”. Itu artinya tidak ada lagi kesempatan untuk kita berada di Sorga kekal dan pasti bagian kita adalah neraka kekal. Sebab itu mari kita, selama pintu masih terbuka, kesempatan masih Tuhan beri bagi kita, jangan sia-siakan kehidupan ini untuk terus membuat dosa dan melakukan kejahatan, tetapi marilah kita hidup dalam pertobatan dan melakukan apa yang Tuhan perkenankan untuk kita lakukan, berjuang untuk memperoleh hidup yang kekal. Kita menerima Kristus secara pribadi dan menjalin hubungan yang akrab dengan Tuhan dan melakukan segala perintahNya, hiduplah dalam ketaatan dan kesetiaan.
Tuhan Yesus kiranya memberkati kita semua. Amin.

PERSEMBAHAN

P Nyanyian Persembahan: NKB. No. 126 “TUHAN MEMANGGILMU”

    Tuhan memanggilmu hai dengarlah:
    “Apapun yang terbaik ya b’rikanlah!”
    Dan jangan kau kejar hormat semu,
    muliakan saja Yesus Tuhanmu
        Refr.    Tiap karya diberkati-Nya,
                    namun yang terbaik diminta-Nya
                    Walaupun tak besar talentamu,
                     b’ri yang terbaik kepada Tuhanmu
    Sanjungan dunia jauhkanlah
    dan jangan kau dengar godaannya
    Layani Tuhanmu dalam jerih
    dalam hidupmu yang t’lah kau beri.
        Refr.

    Hari terakhirpun makin dekat,
    mantapkan langkahmu jangan sesat
    Sungguhlah janji-Nya, takkan lenyap,
    bahwa mahkota milikmu tetap.
        Refr.

PEMBACAAN SAMPUL SYUKUR

WARTA JEMAAT

DOA SYUKUR
(diakhiri doa Bapa Kami)

NYANYIAN PENUTUP
(jemaat berdiri)

P+J Menyanyi : KSK. No. 110 “SIAPA YANG SETIA”

Siapa yang setia hingga ke tamat,
iring Yesus meski k’ras ribut p’rang
Meskipun sengsara dan susah banyak,
musuh dan set’ru selalu serang
    Refr.    Siapa yang setia tahan k’ras,
                hai ingat janji mukhalis Tuhanmu
                Ia nanti dapatlah khalas
                Mahkota indah di dalam rumah Hu

SALAM DAN BERKAT

P Sampaikanlah salam kepada tiap-tiap orang kudus dalam Yesus Kristus.

P Kasih karunia TUHAN Yesus Kristus, dan kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus menyertai saudara sekalian

J Amin. Amin. Amin. (dinyanyikan)

SAAT TEDUH...

TATA IBADAH EVANGLISASI - 11 OKTOBER 2020


TATA IBADAH EVANGLISASI KOLOM

Rabu11 November 2020

 

PERSIAPAN

PANGGILAN BERIBADAH (jemaat berdiri)

PDalam kemurnian hati, marilah kita menghadap kekudusan Tuhan dan dengan penuh hormat menyembah dia dan beribadah kepadanya, sebab Tuhan adalah Allah yang Besar dan Raja yang mengatasi segala allah.


P+J  Menyanyi NNBT. No. 4 ”NAIKKAN DOA PADA ALLAH

Naikkan doa pada Allah di tempatNya yang kudus
Sembah Dia yang disorga, Allah Yang Mahakudus
Refr. :Puji Dia, puji Dia, Jurus'lamat manusia!

Agungkanlah Yang mulia, Jurus'lamat dunia


TAHBISAN DAN SALAM


PPersekutuan ibadah evanglisasi keluarga jemaat GMIM Kakaskasen Eben Haezer saat ini, di tahbiskan dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh kudus. Amin.

PSalam kasih dari Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja dan Tuhan dunia. Amin.


P+J  Menyanyi KLIK. No. 95 “BETAPA BAIKNYA ENGKAU TUHAN

Betapa baiknya Engkau Tuhan, kasihMu tiada berkesudahan

Betapa mulia kasihMu Yesus, jiwaku diselamatkan

Refr. :Hosana, ku memuji Tuhan. Hosana, ku tinggikan Yesus

Hosana, Hosana, Hosana


PENGAKUAN DOSA (jemaat duduk)


PMari berdoa:

Ya Tuhan sesungguhnya  kami bersyukur atas cinta kasih-Mu di dalam kehidupan kami,  namun di dalam kehidupan ini  seringkali  kami menyakiti hati-Mu baik pikiran kami, tutur kata serta tindakan kami. Bahkan  seringkali kami menyakiti hati sesama kami manusia.  Karena itu ya  Tuhan, ampunilah salah dan dosa kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.


P+J  Menyanyi KLIK. No. 173 SEJAUH TIMUR DARI BARAT


Sejauh timur dari baratEngkau membuang dosakutiada Kau ingat lagi pelanggaranku

Jauh ke dalam tubir lautKau melemparkan dosaku, tiada Kau perhitungkan kesalahanku

  Refr. :Betapa besar kasih pengampunanMu Tuhan, tak kau pandang hina hati, yang hancur

Ku berterima kasih, kepadaMu ya Tuhan, pengampunan yang Kau beri, pulihkanku

 

 

PELAYANAN FIRMAN TUHAN 


PMari berdoa:

Ya Tuhan, kami memuji dan memuliakan nama-Mu, Engkau sungguh baik dalam hidup kami. Kami ingin tahu lebih dalam tentang kehendak-Mu dalam hidup ini. Karena itu kami bermohon, 

berkatilah kami umat-Mu. Berilah kiranya  Roh Kudus Mu  menerangi kami untuk memahami kehendak-Mu melalui kesaksian Alkitab yang akan kami baca dan renungkan saat ini, supaya kamipun  mampu mengerti yang Tuhan mau untuk kami lakukan setiap hari. Ya Tuhan tolonglah hamba-Mu sebagai pengkhotbah untuk mewartakan kebenaran Firman Tuhan saat ini serta kami jemaat siap sedia untuk mendengarkannya. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.

PPembacaan Alkitab: PL  Kejadian 9 : 1 – 17


RENUNGAN (Tema: “Janji Pemeliharaan Allah”)


Saudara-saudara yang diberkati Tuhan. 

Kita mengucap syukur kepada Tuhan karena sampai saat ini janji pemeliharan-Nya kepada kita tetap kita nikmati dengan sukacita, walaupun masih dalam suasana pendemi covid 19 yang belum usai. Bahkan dalam suasana menghadapi Pilkada baik Provinsi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur  serta kita di Kota Tomohon Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon. Kita yakin Tuhan sudah siapkan pemimpin-pemimpin untuk daerah kita ini. Kita boleh berbeda pilihan namun Tuhanlah yang menentukan siapa yang  akan terpilih pada tanggal 9 Desember 2020. Karena itu tema khotbah kita minggu ini adalah  Janji pemeliharaan Allah (providensia) menjadi tema pelayanan gereja dalam bersekutu, bersaksi dan melayani  jemaat dan masyarakat.  

Dalam kitab Kejadian 9:1-17 mengisahkan tentang kehidupan manusia sesudah penghukuman dengan air bah oleh Allah karena bumi telah dipenuhi dengan kekerasan yang bertentangan dengan aturan  dan kebenaran.

Itulah sebabnya pemulangan manusia (Nuh dan keluarganya) ke atas bumi hanyalah atas izin dan perintah istimewa dari pihak Allah (Kej 8:16). Memulai kehidupan di bumi yang baru mereka diberkati Allah dan diberi perintah istimewa yang mencakup: Tinggal di bumi, penggunaan dari penghuninya (manusia) baik untuk makanan (flora dan fauna), menyediakan ruang lingkup kehidupan, kenikmatan hidup dan perkembangan kehidupan (ayat 1-3). Penghormatan mutlak terhadap kehidupan manusia yang adalah gambar Allah, juga binatang (yang semuanya diserahkan kepada manusia) untuk diakui dan dihormati bahwa Allah yang adalah Tuhan dari segala kehidupan (ayat 4-6). Hidup dalam mengungkapkan gambar/citra Allah, mematuhi hukum Allah, bersukacita dalam berkat-Nya, bahwa manusia akan berlipat ganda dan memenuhi bumi (ayat 7). Selanjutnya Allah memberikan perjanjian-Nya kepada Nuh dan keluarganya serta segala makhluk hidup (ayat 8-17)

Dengan mengeluarkan keputusan agung yang demikian itu maka Allah mengikat diri, Ia membatasi murka-Nya. Ayat 9-10: “Sesungguhnya Aku mengadakan perjanjian-Ku dengan kamu dan keturunanmu, dan segala makhluk hidup yang bersama-sama dengan kamu…”. Kalimat ini memberikan penegasan bahwa Allah sendiri membuat perjanjian dan bukan manusia. Dengan kata lain Allah  sebagai satu-satunya pembuat undang-undang  di zaman itu. Dia berinisiatif untuk memberlakukannya bagi manusia dan keturunannya serta semua makhluk hidup di dunia. 

Dalam ayat 11 dikatakan: “Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu…”, hal ini bukan berarti bahwa Tuhan Allah baru pertama kali membuat perjanjian dengan manusia melainkan Ia 

memantapkan perjanjian ini secara permanen demi keseimbangan bumi dan keselamatan manusia. Maka Tuhan Allah menegaskan,”…bahwa sejak saat ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi.”.

Ayat 12-13, Allah mengadakan perjanjian dengan penuh kesungguhan itu diwujudkan dengan tanda perjanjian disebutkanlah tanda itu, yaitu “busur”. Sebutan “busur-Ku”  menunjuk pada busur dari Allah sendiri yang ditempatkan di awan, karena disadari bahwa ada busur lain yang bukan busur dari Allah.

Busur dalam kenyataan hidup bangsa-bangsa di sekitar Israel adalah alat perang yang dipakai dalam menghadapi musuh. Jadi busur adalah simbol permusuhan dan peperangan. Jika disini busur itu disebut “busur-Ku”, itu menandakan hubungan khusus antara busur itu dengan Allah. Dalam konteks umat Yehuda ketika bangsa-bangsa besar di sekitarnya dilanda permusuhan dan peperangan, pada waktu itu Allah datang dengan damai dan mengampuni umat-Nya yang telah terhukum  karena dosa umat itu. Terhadap kerajaan atau kuasa-kuasa politik itu Allah menegaskan kehadiran-Nya dalam tanda perjanjian, yaitu “busur di awan”. Busur Allah bukan busur biasa, melainkan busur warna-warni yang menimbulkan rasa indah, agung, dan sukacita. 

Busur itu menjadi petunjuk untuk mengingatkan manusia tentang kemurahan dan kemuliaan Allah, Sang Penyelamat dan Pelindung. Juga  mengingatkan tentang keperkasaan Tuhan dalam mengalahkan kuasa-kuasa yang memorak-porandakan umat-Nya dan menjamin kelangsungan umat yang telah dibebaskan-Nya. Busur itu ialah  jaminan yang berlaku tidak hanya sesaat yaitu untuk Nuh dan keturunannya, melainkan untuk seluruh makhluk selamanya. 

Pada ayat 14-17, berisi penegasan tentang janji yang diberikan Allah kepada seluruh umat di segala zaman. Allah akan selalu mengingat janji yang Dia buat. Penunjukan “busur itu di langit”, menunjukkan fungsi dari penegasan Tuhanuntuk menyatakan janji pemeliharaan-Nya. Ia membatasi murka-Nya sedemikian rupa untuk tidak lagi menghukum manusia. Ketegasan sikap itu bukan penyesalan biasa, melainkan martabat dari keputusan-Nya yang tidak dapat diubah-ubah. 

Jemaat yang dikasih Tuhan, Kehadiran Allah dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup ciptaan-Nya mendatangkan keselamatan. Ketika kejahatan merajalela di bumi dan segala isinya, maka Allah menghukum bumi dengan air bah.    Namun Allah adalah Penyelamat yang tidak terhentikan oleh kejahatan dan dosa manusia. Ia menyelamatkan Nuh dan keluarganya serta makhluk hidup lainnya.

Allah menghendaki agar kita sebagai anggota Jemaat Kakaskasen Eben Haezer  senantiasa percaya pada-Nya, oleh karena itu Ia memberi tanda perjanjian-Nya dengan busur yang akan mengingatkan-Nya pada janji pemeliharaan Allah dalam Yesus Kristus sebagai Tuhan yang memelihara hidup kita. Jangan takut menghadapi tantangan dan rintangan dalam hidup kita sebab Tuhan Allah dalam Yesus selalu memberi kelegahan kepada kita. Amin.


PERSEMBAHAN


PMarilah kita mempersembahkan korban syukur kita kepada Tuhan Allah kita.


P+J  Menyanyi NKB. No. 143 JANJI YANG MANIS

Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-ambing lagi jiwaku;
Walau lembah hidupku penuh awan, nanti ‘kan cerahlah langit diatasku.

Refr. :” ‘Kau tidak ‘kan Aku lupakan, Aku memimpinmu, Aku membimbingmu;
“ ‘Kau tidak ‘kan Aku lupakan, Aku penolongmu, yakinlah teguh”


DOA UMUM


PMari kita berdoa:

Bapa kami di dalam Sorga. Bapa yang kami sembah di dalam nama Yesus Kristus dan di dalam persekutuan dengan Roh Kudus. Engkau yang telah menganugerahkan hidup dan pemeliharaan bagi kami sebagai umat ciptaan-Mu.  Kami bersyukur  kepada-Mu  Tuhan Allah yang telah memberikan anugerah keselamatn bagi kami sebagai orang percaya kepada Yesus Kristus. Kami  memuji dan memuliakan akan kebesaran nama-Mu. Kami berdoa kepada-Mu untuk Program pelayanan Gereja Masehi Injili di Minahasa mulai aras Sinode, Wilayah, Jemaat bahkan sampai di kolom khususnya  juga  di Jemaat GMIM Kakaskasen Eben Haezer supaya pelayanannya boleh berjalan dengan baik   atas tuntunan kuasa Roh Kudus. Terima kasih juga Engkau terus memberkati setiap aktivitas kami sehingga apapun yang menjadi tugas dan tanggung jawab kami baik dalam pekerjaan atau pun dalam tugas dan kepelayanan kami; semuanya  boleh terlaksana dengan baik sesuai  dengan kehendak-Mu. Ya Tuhan kami pun berdoa kepada-Mu  untuk setiap keluarga Kami (sebut nama keluarga ……. Supaya senantiasa  diberkati dan dilindungi oleh Tuhan dalam kerja dan pelayanan kami. (Boleh tambahkan mendoakan sebagai suami istri, dan anak-naka supaya ………dst……… ) Berkatilah juga persembahan yang kami sudah berikan, untuk dipakai dalam pelayanan gereja kami. Tuhan tambah-tambahkan berkat juga kepada kami semua. Dan jauhkan kami dari segala penyakit dan mara bahaya. Berkatilah juga usaha dan kerja kami masing-masing. 

Juga kami berdoa untuk pemerintah kami mulai dari Pusat sampai di daerah kami Sulawesi Utara dan Kabupaten/Kota, kiranya mereka bertugas sesuai dengan apa yang dikehendaki Tuhan. Beri hikmat dan kearifan kepada memerintah kami dalam membangun  bangsa dan negara kami ini terutama menghadapi pergumulan yang berat dengan adanya pandemi covid 19. Tolong para pakar supaya dapat menemukan obat anti corona. Berkatilah mereka. Ya Tuhan perjalanan kehidupan kami ke depan   kiranya Tuhan  menuntun dan melindungi keluarga kami.  Inilah doa kami, yang kami alaskan hanya di dalam nama Tuhan Yesus yang sudah mengajarkan  kami doa Bapa Kami. (Kita ucapkan bersama-sama doa Bapa Kami…….. )

 

NYANYIAN PENUTUP (jemaat berdiri)


P+J  Menyanyi KLIK. No. 368 “JANJIMU S’PERTI FAJAR


Ketika ku hadapi kehidupan ini, jalan mana yang harus ku pilih, ku tahu ku tak mampu

Ku tahu ku tak sanggup, hanya Kau Tuhan tempat jawabanku

Akupun tahu ku tak pernah sendiri, s'bab Engkau Allah yang menggendongku

TanganMu membelaiku, CintaMu Memuaskanku, Kau mengangkatku ke tempat yang tinggi

Refr. :Janjimu sperti fajar pagi hari, yang tiada pernah terlambat bersinar

CintaMu sperti sungai yang mengalir, dan ku tau betapa dalam kasihMu


BERKAT

PTuhan memberkati engkau dan melindungi engkau,

Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia,

Tuhan menghadapkan wajahNya dan memberi saudara-saudara damai sejahtera.

P+JAmin. Amin. Amin. (dinyanyikan)



TATA IBADAH HARI MINGGU
BENTUK II
Minggu, 08 November 2020
Tema : “Janji Pemeliharaan Allah”

PERSIAPAN

SEGALA KEMULIAAN BAGI ALLAH
(jemaat berdiri)

Koord. Penyelenggara ibadah:
(setelah khadim di atas mimbar)

Pujilah Tuhan, marilah berjalan ke rumah-Nya. Pujilah Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya. Kiranya khalik dunia memberkati umat-Nya, yang datang untuk berbakti dan melayani Dia.
Marilah kita memuliakan Tuhan, Allah kita, dengan menyanyi:

KJ. No. 7 “YA TUHAN, KAMI PUJI NAMA-MU BESAR”

    Ya Tuhan, kami puji nama-Mu besar.
    Ya Bapa, makhluk-Mu menyanyi bergemar
    Langit buana, laut bersyukur semua
    Malaikat segenap memuji Dikau jua
    Kemuliaan-Mu tetap senantiasa.
    Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Mahakuasa

PANGGILAN UNTUK BERDOA

P Jemaat yang dikasihi Tuhan, marilah kita menyembah Tuhan yang menjadikan kita.

J Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya.

DOA PENYEMBAHAN

P Marilah kita berdoa : …

P+J Menyanyi: NNBT. No. 7 “MARI PUJI TUHAN YESUS”

    Mari puji Tuhan Yesus, Dialah Jurus’lamat dunia
    Mari sembah sujud pada-Nya, Dialah Raja dunia
    B’rita keselamatan, harus kita sebarkan
    Agar banyak orang tahu dan mau datang kepada-Nya

PENGAKUAN DOSA
(jemaat duduk)

P Dosaku kuberitahukan kepada Allah dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan,

J Aku berkata: “Aku akan mengaku kepada Tuhan pelanggaran-pelanggaranku dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku”.

P Marilah kita berdoa: ...

P+J Menyanyi: KJ. No. 29 (ay. 1&2) “DI MUKA TUHAN YESUS”

    Di muka Tuhan Yesus betapa hina diriku
    Kubawa dosa-dosaku di muka Tuhan Yesus
    Di muka Tuhan Yesus tersungkur kar’na dosaku
    Kubuka kerinduanku di muka Tuhan Yesus

JANJI ANUGERAH ALLAH

P “Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yohanes 1:8-9)

P+J Menyanyi: KJ. No. 381 (ay. 1&4) “YANG MAHAKASIH”
    
    Yang Mahakasih yaitu Allah;
    Allah pengasih pun bagiku
        Refr.
            Aku selamatlah oleh kasih-Nya,
            oleh kasih-Nya kepadaku
     Allah mengutus Yesus, Tuhanku;
      Allah mengutus Sang Penebus.
        Refr... 

PELAYANAN BAPTISAN KUDUS
(Jam 09.00)

PENGAJARAN BAPTISAN
(Jemaat duduk)

P Jemaat yang dikasihi TUHAN Yesus Kristus, baptisan anak-anak adalah sah menurut kesaksian Alkitab. Sebab perintah baptisan ditujukan kepada segala bangsa (Mat 28:19-20). Yang dimaksud segala bangsa bukan hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak. Kebanyakan berita Alkitab tentang pelayanan baptisan menyaksikan baptisan keluarga atau baptisan seisi rumah (Kisah Para Rasul 16:33, 1 Kor.1:16). Berarti dalam pelayanan baptisan seisi keluarga terdapat pelayanan baptisan untuk anak-anak. Baptisan adalah pengganti sunat sebagai tanda perjanjian (Kol. 2:11-12). Baptisan adalah tanda, meterai dari perjanjian Allah dengan orang yang dipanggil-Nya serta keturunannya (Kis.2:39; Rm.6:1-4; 2 Kor.1:20-22).

Kita memperhatikan istilah keturunan di sini menunjuk pada kewajiban dan tanggung jawab orang tua dan orang tua baptisan ini untuk menurunkan iman percaya melalui pendidikan iman kepada anak-anak. Baptisan dikiaskan bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani tetapi memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah (1 Pet.3:18-22).

Perintah baptisan terutama diberikan supaya dilakukan dalam NAMA ALLAH BAPA, ANAK dan ROH KUDUS. Justru itu pemberlakuan pelayanan baptisan yang dilakukan Gereja Reformasi termasuk GMIM diimani dalam kehadiran TUHAN ALLAH Tritunggal. Selanjutnya, kita orang tua, orang tua baptisan dan jemaat berikrar melayankan baptisan kudus di dalam NAMA TUHAN ALLAH BAPA, ANAK dan ROH KUDUS. Oleh karena itu, dalam iman percaya ini, kita melakukan pelayanan baptisan sekali seumur hidup.

Dibaptiskan DALAM NAMA BAPA menyatakan dan memeteraikan kepada kita, bahwa Allah Bapa mengadakan suatu perjanjian anugerah yang kekal dengan kita dan anak-anak kita dan mengakui kita dan anak-anak kita sebagai anak-anak-Nya.

Dibaptiskan DALAM NAMA ANAK menyatakan dan memeteraikan kepada kita, bahwa Yesus Kristus menyucikan anak-anak maupun orang dewasa oleh darah-Nya dari segala dosa, dan memasukkan kita ke dalam persekutuan kematian dan kebangkitan-Nya. Supaya sama seperti KRISTUS telah dibangkitkan dari antara orang mati, demikian juga kita memperoleh hidup (Roma 6:1-5; Kolose 2:11-12; Markus 10:38; Luk. 12:50).

Dan dibaptiskan DALAM NAMA ROH KUDUS menyatakan dan memeteraikan kepada kita, bahwa Roh Kudus hendak diam di dalam hati kita dan anak-anak kita agar kita berakar serta berdasarkan pada kasih.

P+J Menyanyi : KJ. No.242 “MULIAKAN ALLAH BAPA”

    Muliakan Allah Bapa, muliakan Put’ra-Nya
    Muliakan Roh penghibur, ketiganya yang Esa!
    Haleluyah, Puji Dia kini dan selamanya.

P Dengarkanlah Injil, yang di dalamnya tertulis, bahwa Yesus Kristus memanggil anak-anak untuk datang kepada-Nya: “Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang seperti itulah yang empunya kerajaan Allah. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya”. Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.” (Mrk. 10:13-16)

P Terpujilah Kristus.

J Selamanya. Amin. (dinyanyikan)

DOA PERMOHONAN

P TUHAN menyertai saudara-saudara.

J Dan menyertai saudara juga.

P Marilah kita berdoa: ………

JANJI BAPTISAN
(Orang tua dan orang tua baptisan berdiri)

P Saudara-saudara yang kekasih dalam Yesus Kristus, saudara-saudara telah mendengar, bahwa baptisan kudus telah ditetapkan oleh Yesus Kristus sebagai tanda dan meterai dari suatu perjanjian baru oleh Allah dengan kita dan anak-anak kita. Sebab itu patutlah kita memakai baptisan itu untuk maksud tersebut dan bukan karena kebiasaan atau kepercayaan takhyul. Agar menjadi lebih nyata, bahwa saudara menghendaki yang demikian dan bersedia mendidik anak saudara-saudara secara Kristen, maka saudara diundang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berikut dengan tulus ikhlas :
  • Apakah saudara sebagai orangtua dan orangtua baptisan memohon pembaptisan anak saudara dalam kepercayaan kepada Allah Bapa, yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi, dan kepada Yesus Kristus, Anak Allah yang tunggal, TUHAN kita, dan kepada Roh Kudus?
  • Apakah saudara-saudara sebagai orangtua dan orangtua baptisan berjanji di hadapan Allah kita dan jemaat sebagai saksi-saksi-Nya, bahwa saudara akan mendidik anak saudara sedemikian rupa, sehingga dia akan mengerti arti dan maksud baptisan kudus itu dan akan menjadi orang yang percaya kepada Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus?

P Orangtua dan orang tua baptisan, apakah jawaban saudara-saudara?

OT+OTB : Ya, dengan segenap hati. Amin.

PELAYANAN BAPTISAN
(Orang tua dan orang tua baptisan berdiri)

P .........., aku membaptiskan engkau dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.

P (sesudah dibaptis) TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin. (dilanjutkan dengan pujian dari orang tua dan orang tua baptisan)

PEMBACAAN ALKITAB

P Doa dan membaca Alkitab : Kejadian 9:1-17

KHOTBAH
(ibadah Pkl. 09.00 WITA)

Tema : “Janji Pemeliharaan Allah”

Saudara-saudaraku yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus Kristus, Hidup yang kita jalani dari hari ke hari adalah menunjuk pada kasih dan kemurahan Allah. Dan Allah memberi karuniaNya yang menjamin kehidupan manusia atau gereja yang berlangsung sampai selama-lamanya / akhir zaman (bandingkan Matius 28:20).
Demikian pun dalam bacaan kita minggu ini yakni Kejadian 9 : 1 – 17, menceritakan tentang apa yang dialami oleh Nuh dan bagaimana penyertaan dan pemeliharaan Tuhan dijanjikan bahkan teralami dalam hidupnya. Nuh adalah seorang yang sangat taat dan setia kepada Tuhan. Apa yang diperintahkan Tuhan kepadanya akan berusaha dilakukannya. Kita ingat bagaimana ketaatan Nuh membuat bahtera. Ia mengalami banyak tantangan Ketika membuat bahtera itu. Orang-orang yang disekitarnya mengolok-olakn dia. Tetapi ia tetap lakukan apa yang Tuhan perintahkan. Ia tidak terpengaruh dengan ejekan orang-orang sekitarnya demikian juga dia tidak tergoda untuk berbuat yang jahat seperti orang-orang itu. Ia tipe orang yang sungguh – sungguh percaya akan apa yang Tuhan janjikan sehingga tantangan bukan menjadi hambatan baginya. Kejahatan orang-orang disekitarnya tidak mempengaruhinya, ia punya prinsip hidup sehingga tidak mudah goyah. Bayangkan saja kejahatan orang-orang disekitarnya dan hanya Nuh, istrinya serta 3 anak laki-lakinya dan 3 menantunya yang tetap setia. Selebihnya jahat dimata Tuhan. Apa yang diyakininya terbukti. Ketaatan Nuh membawa berkat kehidupan, umur Panjang dan keselamatan baginya serta seisi keluarganya.
Keyakinan Nuh akan pemeliharaan Tuhanlah yang membuatnya mengalami berkat Tuhan. Sebagaimana Firman Tuhan dalam ayat 9 “lalu Allah membeerkati Nuh dan anak-anaknya.” Bukan hanya Nuh yang diberkati Tuhan tetapi juga anak-anaknya. Ayat-ayat selanjutnya menyatakan isi berkat Tuhan bagi Nuh dan keturunannya yakni, bahwa keturunan Nuh akan bertambah banyak, akan berkuasa atas segala yang hidup dan yang bergerak dibumi serta menganugerahkan perlindungan dari bahaya maut. Ini merupakan janji pemeliharaan Tuhan atas hidup Nuh dan keturunannya. Selanjutnya Tuhan membuat perjanjian dengan Nuh dan keturunannya bahwa apa yang teralami dalam hidup Nuh, peristiwa air bah yang mengerikan, yang membinasakan, yang memusnahkan bumi, tidak akan dilakukan Tuhan lagi atas hidup umat. Perjanjian Tuhan dengan Nuh dan dengan bumi, ditandai dengan gejala alam yakni busur yang melengkung, Tuhan taruh di awan “busurku kutaruh diawan,…. “ (ayat 13a). Itulah yang kita kenal dengan sebutan Pelangi, warna-warninya yang sangat indah dipandang. Busur atau pelangi itu akan menjadi pengingat tentang janji Tuhan kepada Nuh bahwa bencana besar yang memusnahkan segala yang hidup karena peristiwa air bah tidak akan terjadi lagi.

Saudaraku kekasih dalam Tuhan, belajar dari bacaan Alkitab saat ini, ada beberapa hal yang perlu kita pahami yang menjadi pedoman dalam idup kita.
  1. Kehadiran Allah dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup ciptaanNya mendatangkan keselamatan. Tapi Ketika kejahatan merajalela di bumi dan segala isinya, maka Allah menghukum bumi dengan air bah. Namun Allah adalah penyelamat yang tidak terhentikan oleh kejahatan dan dosa manusia. Ia menyelamatkan Nuh dan keluarganya serta makhluk hidup lainnya.
  2. Meskipun Allah tahu, bahwa manusia sangat berpotensi untuk melakukan kejahatan atau ketidaktaata padaNya (Kej. 8:21) tapi Ia telah merencanakan penyelamatan dan bukan lagi pembinasaan atau pemusnahan bagi manusia serta makhluk hidup lainnya. Hal ini disampaikan oleh Allah kepada manusia (melalui Nuh) dalam bentuk perjanjian tanpa syarat yang bersifat universal.
  3. Allah menghendaki agar manusia senantiasa percaya padaNya, oleh karena itu Ia memberi tanda perjanjianNya dengan busur/pelangi dicakrawala; yang akan mengingatkan kita tentang janji pemeliharaan Allah yang tidak lagi menghukum manusia dan semua makhluk hidup dibumi dengan air bah.
Firman ini pun memberi penguatan dan pengharapan pada kita tentang janji pemeliharaan Tuhan atas hidup ini. Oleh karena itu sebagai jemaat janganlah kita ragukan penyertaan dan pemeliharaannya atas hidup ini. Tuhan tidak pernah mengingkari janjiNya. Jalan hidup kita memang sering berlika-liku seperti juga Nuh menghadapi berbagai tantangan dalam hidupnya dan keluarga. Nuh yang harus bekerja keras untuk membuat bahtera dan ia diejek banyak orang tetapi ketekunan untuk hal yang baik dan benar yang diperintahkakn Tuhan dan dilakukan maka pada akhirnya berkat teralami. Karena itu teruslah bertekun dalam tuhan, kerjakan apa yang harus kita kerjakan dengan selalu melibatkan Tuhan. Jangan pernah meragukan maksud Tuhan atas hidup umatNya walau tak mudah jalannya, rancanganNya kadang sulit dimengerti, tetapi pada akhirnya semua yang dilakukan dengan ketekunan, kerja keras dan tetap mengandalkan Tuhan akan mendatangkan sukacita dan berkat. Terpujilah Tuhan dalam hidup ini. Amin.

PERSEMBAHAN

P+J Menyanyi: KJ. No. 289 “TUHAN PENCIPTA SEMESTA”

    Tuhan pencipta semesta, Kaulah yang mahamulia
    Sungguh besar karunia yang Kau beri
        Kasih-Mu nyata terjelma disinar surya yang cerah
        Di sawah dan tuaiannya yang Kau beri
    Puji syukur terimalah atas berkat anugerah
    Di rumah yang sejahtera yang Kau beri
        Tidak terbalas kurnia ampunan dosa dunia
        Dan pengharapan yang baka yang Kau beri
    Hilanglah harta yang fana yang kami cari hanyalah
    Harta sorgawi yang baka yang Kau beri
        Pemb’rian kami s’lamanya dari tangan-Mu asalnya
        Yang Kau terima itulah yang Kau beri
    Terima hormat dan sembah, terima hidup dan kerja
    Serta sekalian benda yang Kau beri

PEMBACAAN SAMPUL SYUKUR

WARTA JEMAAT

DOA SYUKUR
(diakhiri doa Bapa Kami)

PENUTUP
(jemaat berdiri)

P+J Menyanyi : NKB. No. 143 ”JANJI YANG MANIS”

    Janji yang manis: ”Kau tak ’ku lupakan”,
    tak terombang ambing lagi jiwaku
    Walau lembah hidupku penuh awan,
    nanti ’kan cerahlah langit diatasku.
        Refr.
            ”Kau tidak ’kan Aku lupakan,
            Aku memimpinmu, Aku membimbingmu;
            ’kau tidak ’kan Aku lupakan,
            Aku penolongmu, yakinlah teguh”.

BERKAT

P Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus menyertai saudara sekalian.

J Amin. Amin. Amin. (dinyanyikan)

TATA IBADAH MINGGU - 17 OKTOBER 2021

  GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA WILAYAH KAKASKASEN JEMAAT KAKASKASEN EBEN HAEZER TATA IBADAH HARI MINGGU BENTUK III Minggu, 17 Oktober 20...