Pages



TATA IBADAH HARI MINGGU
BENTUK II
Minggu, 08 November 2020
Tema : “Janji Pemeliharaan Allah”

PERSIAPAN

SEGALA KEMULIAAN BAGI ALLAH
(jemaat berdiri)

Koord. Penyelenggara ibadah:
(setelah khadim di atas mimbar)

Pujilah Tuhan, marilah berjalan ke rumah-Nya. Pujilah Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya. Kiranya khalik dunia memberkati umat-Nya, yang datang untuk berbakti dan melayani Dia.
Marilah kita memuliakan Tuhan, Allah kita, dengan menyanyi:

KJ. No. 7 “YA TUHAN, KAMI PUJI NAMA-MU BESAR”

    Ya Tuhan, kami puji nama-Mu besar.
    Ya Bapa, makhluk-Mu menyanyi bergemar
    Langit buana, laut bersyukur semua
    Malaikat segenap memuji Dikau jua
    Kemuliaan-Mu tetap senantiasa.
    Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Mahakuasa

PANGGILAN UNTUK BERDOA

P Jemaat yang dikasihi Tuhan, marilah kita menyembah Tuhan yang menjadikan kita.

J Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya.

DOA PENYEMBAHAN

P Marilah kita berdoa : …

P+J Menyanyi: NNBT. No. 7 “MARI PUJI TUHAN YESUS”

    Mari puji Tuhan Yesus, Dialah Jurus’lamat dunia
    Mari sembah sujud pada-Nya, Dialah Raja dunia
    B’rita keselamatan, harus kita sebarkan
    Agar banyak orang tahu dan mau datang kepada-Nya

PENGAKUAN DOSA
(jemaat duduk)

P Dosaku kuberitahukan kepada Allah dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan,

J Aku berkata: “Aku akan mengaku kepada Tuhan pelanggaran-pelanggaranku dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku”.

P Marilah kita berdoa: ...

P+J Menyanyi: KJ. No. 29 (ay. 1&2) “DI MUKA TUHAN YESUS”

    Di muka Tuhan Yesus betapa hina diriku
    Kubawa dosa-dosaku di muka Tuhan Yesus
    Di muka Tuhan Yesus tersungkur kar’na dosaku
    Kubuka kerinduanku di muka Tuhan Yesus

JANJI ANUGERAH ALLAH

P “Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yohanes 1:8-9)

P+J Menyanyi: KJ. No. 381 (ay. 1&4) “YANG MAHAKASIH”
    
    Yang Mahakasih yaitu Allah;
    Allah pengasih pun bagiku
        Refr.
            Aku selamatlah oleh kasih-Nya,
            oleh kasih-Nya kepadaku
     Allah mengutus Yesus, Tuhanku;
      Allah mengutus Sang Penebus.
        Refr... 

PELAYANAN BAPTISAN KUDUS
(Jam 09.00)

PENGAJARAN BAPTISAN
(Jemaat duduk)

P Jemaat yang dikasihi TUHAN Yesus Kristus, baptisan anak-anak adalah sah menurut kesaksian Alkitab. Sebab perintah baptisan ditujukan kepada segala bangsa (Mat 28:19-20). Yang dimaksud segala bangsa bukan hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak. Kebanyakan berita Alkitab tentang pelayanan baptisan menyaksikan baptisan keluarga atau baptisan seisi rumah (Kisah Para Rasul 16:33, 1 Kor.1:16). Berarti dalam pelayanan baptisan seisi keluarga terdapat pelayanan baptisan untuk anak-anak. Baptisan adalah pengganti sunat sebagai tanda perjanjian (Kol. 2:11-12). Baptisan adalah tanda, meterai dari perjanjian Allah dengan orang yang dipanggil-Nya serta keturunannya (Kis.2:39; Rm.6:1-4; 2 Kor.1:20-22).

Kita memperhatikan istilah keturunan di sini menunjuk pada kewajiban dan tanggung jawab orang tua dan orang tua baptisan ini untuk menurunkan iman percaya melalui pendidikan iman kepada anak-anak. Baptisan dikiaskan bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani tetapi memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah (1 Pet.3:18-22).

Perintah baptisan terutama diberikan supaya dilakukan dalam NAMA ALLAH BAPA, ANAK dan ROH KUDUS. Justru itu pemberlakuan pelayanan baptisan yang dilakukan Gereja Reformasi termasuk GMIM diimani dalam kehadiran TUHAN ALLAH Tritunggal. Selanjutnya, kita orang tua, orang tua baptisan dan jemaat berikrar melayankan baptisan kudus di dalam NAMA TUHAN ALLAH BAPA, ANAK dan ROH KUDUS. Oleh karena itu, dalam iman percaya ini, kita melakukan pelayanan baptisan sekali seumur hidup.

Dibaptiskan DALAM NAMA BAPA menyatakan dan memeteraikan kepada kita, bahwa Allah Bapa mengadakan suatu perjanjian anugerah yang kekal dengan kita dan anak-anak kita dan mengakui kita dan anak-anak kita sebagai anak-anak-Nya.

Dibaptiskan DALAM NAMA ANAK menyatakan dan memeteraikan kepada kita, bahwa Yesus Kristus menyucikan anak-anak maupun orang dewasa oleh darah-Nya dari segala dosa, dan memasukkan kita ke dalam persekutuan kematian dan kebangkitan-Nya. Supaya sama seperti KRISTUS telah dibangkitkan dari antara orang mati, demikian juga kita memperoleh hidup (Roma 6:1-5; Kolose 2:11-12; Markus 10:38; Luk. 12:50).

Dan dibaptiskan DALAM NAMA ROH KUDUS menyatakan dan memeteraikan kepada kita, bahwa Roh Kudus hendak diam di dalam hati kita dan anak-anak kita agar kita berakar serta berdasarkan pada kasih.

P+J Menyanyi : KJ. No.242 “MULIAKAN ALLAH BAPA”

    Muliakan Allah Bapa, muliakan Put’ra-Nya
    Muliakan Roh penghibur, ketiganya yang Esa!
    Haleluyah, Puji Dia kini dan selamanya.

P Dengarkanlah Injil, yang di dalamnya tertulis, bahwa Yesus Kristus memanggil anak-anak untuk datang kepada-Nya: “Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang seperti itulah yang empunya kerajaan Allah. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya”. Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.” (Mrk. 10:13-16)

P Terpujilah Kristus.

J Selamanya. Amin. (dinyanyikan)

DOA PERMOHONAN

P TUHAN menyertai saudara-saudara.

J Dan menyertai saudara juga.

P Marilah kita berdoa: ………

JANJI BAPTISAN
(Orang tua dan orang tua baptisan berdiri)

P Saudara-saudara yang kekasih dalam Yesus Kristus, saudara-saudara telah mendengar, bahwa baptisan kudus telah ditetapkan oleh Yesus Kristus sebagai tanda dan meterai dari suatu perjanjian baru oleh Allah dengan kita dan anak-anak kita. Sebab itu patutlah kita memakai baptisan itu untuk maksud tersebut dan bukan karena kebiasaan atau kepercayaan takhyul. Agar menjadi lebih nyata, bahwa saudara menghendaki yang demikian dan bersedia mendidik anak saudara-saudara secara Kristen, maka saudara diundang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berikut dengan tulus ikhlas :
  • Apakah saudara sebagai orangtua dan orangtua baptisan memohon pembaptisan anak saudara dalam kepercayaan kepada Allah Bapa, yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi, dan kepada Yesus Kristus, Anak Allah yang tunggal, TUHAN kita, dan kepada Roh Kudus?
  • Apakah saudara-saudara sebagai orangtua dan orangtua baptisan berjanji di hadapan Allah kita dan jemaat sebagai saksi-saksi-Nya, bahwa saudara akan mendidik anak saudara sedemikian rupa, sehingga dia akan mengerti arti dan maksud baptisan kudus itu dan akan menjadi orang yang percaya kepada Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus?

P Orangtua dan orang tua baptisan, apakah jawaban saudara-saudara?

OT+OTB : Ya, dengan segenap hati. Amin.

PELAYANAN BAPTISAN
(Orang tua dan orang tua baptisan berdiri)

P .........., aku membaptiskan engkau dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.

P (sesudah dibaptis) TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin. (dilanjutkan dengan pujian dari orang tua dan orang tua baptisan)

PEMBACAAN ALKITAB

P Doa dan membaca Alkitab : Kejadian 9:1-17

KHOTBAH
(ibadah Pkl. 09.00 WITA)

Tema : “Janji Pemeliharaan Allah”

Saudara-saudaraku yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus Kristus, Hidup yang kita jalani dari hari ke hari adalah menunjuk pada kasih dan kemurahan Allah. Dan Allah memberi karuniaNya yang menjamin kehidupan manusia atau gereja yang berlangsung sampai selama-lamanya / akhir zaman (bandingkan Matius 28:20).
Demikian pun dalam bacaan kita minggu ini yakni Kejadian 9 : 1 – 17, menceritakan tentang apa yang dialami oleh Nuh dan bagaimana penyertaan dan pemeliharaan Tuhan dijanjikan bahkan teralami dalam hidupnya. Nuh adalah seorang yang sangat taat dan setia kepada Tuhan. Apa yang diperintahkan Tuhan kepadanya akan berusaha dilakukannya. Kita ingat bagaimana ketaatan Nuh membuat bahtera. Ia mengalami banyak tantangan Ketika membuat bahtera itu. Orang-orang yang disekitarnya mengolok-olakn dia. Tetapi ia tetap lakukan apa yang Tuhan perintahkan. Ia tidak terpengaruh dengan ejekan orang-orang sekitarnya demikian juga dia tidak tergoda untuk berbuat yang jahat seperti orang-orang itu. Ia tipe orang yang sungguh – sungguh percaya akan apa yang Tuhan janjikan sehingga tantangan bukan menjadi hambatan baginya. Kejahatan orang-orang disekitarnya tidak mempengaruhinya, ia punya prinsip hidup sehingga tidak mudah goyah. Bayangkan saja kejahatan orang-orang disekitarnya dan hanya Nuh, istrinya serta 3 anak laki-lakinya dan 3 menantunya yang tetap setia. Selebihnya jahat dimata Tuhan. Apa yang diyakininya terbukti. Ketaatan Nuh membawa berkat kehidupan, umur Panjang dan keselamatan baginya serta seisi keluarganya.
Keyakinan Nuh akan pemeliharaan Tuhanlah yang membuatnya mengalami berkat Tuhan. Sebagaimana Firman Tuhan dalam ayat 9 “lalu Allah membeerkati Nuh dan anak-anaknya.” Bukan hanya Nuh yang diberkati Tuhan tetapi juga anak-anaknya. Ayat-ayat selanjutnya menyatakan isi berkat Tuhan bagi Nuh dan keturunannya yakni, bahwa keturunan Nuh akan bertambah banyak, akan berkuasa atas segala yang hidup dan yang bergerak dibumi serta menganugerahkan perlindungan dari bahaya maut. Ini merupakan janji pemeliharaan Tuhan atas hidup Nuh dan keturunannya. Selanjutnya Tuhan membuat perjanjian dengan Nuh dan keturunannya bahwa apa yang teralami dalam hidup Nuh, peristiwa air bah yang mengerikan, yang membinasakan, yang memusnahkan bumi, tidak akan dilakukan Tuhan lagi atas hidup umat. Perjanjian Tuhan dengan Nuh dan dengan bumi, ditandai dengan gejala alam yakni busur yang melengkung, Tuhan taruh di awan “busurku kutaruh diawan,…. “ (ayat 13a). Itulah yang kita kenal dengan sebutan Pelangi, warna-warninya yang sangat indah dipandang. Busur atau pelangi itu akan menjadi pengingat tentang janji Tuhan kepada Nuh bahwa bencana besar yang memusnahkan segala yang hidup karena peristiwa air bah tidak akan terjadi lagi.

Saudaraku kekasih dalam Tuhan, belajar dari bacaan Alkitab saat ini, ada beberapa hal yang perlu kita pahami yang menjadi pedoman dalam idup kita.
  1. Kehadiran Allah dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup ciptaanNya mendatangkan keselamatan. Tapi Ketika kejahatan merajalela di bumi dan segala isinya, maka Allah menghukum bumi dengan air bah. Namun Allah adalah penyelamat yang tidak terhentikan oleh kejahatan dan dosa manusia. Ia menyelamatkan Nuh dan keluarganya serta makhluk hidup lainnya.
  2. Meskipun Allah tahu, bahwa manusia sangat berpotensi untuk melakukan kejahatan atau ketidaktaata padaNya (Kej. 8:21) tapi Ia telah merencanakan penyelamatan dan bukan lagi pembinasaan atau pemusnahan bagi manusia serta makhluk hidup lainnya. Hal ini disampaikan oleh Allah kepada manusia (melalui Nuh) dalam bentuk perjanjian tanpa syarat yang bersifat universal.
  3. Allah menghendaki agar manusia senantiasa percaya padaNya, oleh karena itu Ia memberi tanda perjanjianNya dengan busur/pelangi dicakrawala; yang akan mengingatkan kita tentang janji pemeliharaan Allah yang tidak lagi menghukum manusia dan semua makhluk hidup dibumi dengan air bah.
Firman ini pun memberi penguatan dan pengharapan pada kita tentang janji pemeliharaan Tuhan atas hidup ini. Oleh karena itu sebagai jemaat janganlah kita ragukan penyertaan dan pemeliharaannya atas hidup ini. Tuhan tidak pernah mengingkari janjiNya. Jalan hidup kita memang sering berlika-liku seperti juga Nuh menghadapi berbagai tantangan dalam hidupnya dan keluarga. Nuh yang harus bekerja keras untuk membuat bahtera dan ia diejek banyak orang tetapi ketekunan untuk hal yang baik dan benar yang diperintahkakn Tuhan dan dilakukan maka pada akhirnya berkat teralami. Karena itu teruslah bertekun dalam tuhan, kerjakan apa yang harus kita kerjakan dengan selalu melibatkan Tuhan. Jangan pernah meragukan maksud Tuhan atas hidup umatNya walau tak mudah jalannya, rancanganNya kadang sulit dimengerti, tetapi pada akhirnya semua yang dilakukan dengan ketekunan, kerja keras dan tetap mengandalkan Tuhan akan mendatangkan sukacita dan berkat. Terpujilah Tuhan dalam hidup ini. Amin.

PERSEMBAHAN

P+J Menyanyi: KJ. No. 289 “TUHAN PENCIPTA SEMESTA”

    Tuhan pencipta semesta, Kaulah yang mahamulia
    Sungguh besar karunia yang Kau beri
        Kasih-Mu nyata terjelma disinar surya yang cerah
        Di sawah dan tuaiannya yang Kau beri
    Puji syukur terimalah atas berkat anugerah
    Di rumah yang sejahtera yang Kau beri
        Tidak terbalas kurnia ampunan dosa dunia
        Dan pengharapan yang baka yang Kau beri
    Hilanglah harta yang fana yang kami cari hanyalah
    Harta sorgawi yang baka yang Kau beri
        Pemb’rian kami s’lamanya dari tangan-Mu asalnya
        Yang Kau terima itulah yang Kau beri
    Terima hormat dan sembah, terima hidup dan kerja
    Serta sekalian benda yang Kau beri

PEMBACAAN SAMPUL SYUKUR

WARTA JEMAAT

DOA SYUKUR
(diakhiri doa Bapa Kami)

PENUTUP
(jemaat berdiri)

P+J Menyanyi : NKB. No. 143 ”JANJI YANG MANIS”

    Janji yang manis: ”Kau tak ’ku lupakan”,
    tak terombang ambing lagi jiwaku
    Walau lembah hidupku penuh awan,
    nanti ’kan cerahlah langit diatasku.
        Refr.
            ”Kau tidak ’kan Aku lupakan,
            Aku memimpinmu, Aku membimbingmu;
            ’kau tidak ’kan Aku lupakan,
            Aku penolongmu, yakinlah teguh”.

BERKAT

P Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus menyertai saudara sekalian.

J Amin. Amin. Amin. (dinyanyikan)

No comments:

Post a Comment

TATA IBADAH MINGGU - 17 OKTOBER 2021

  GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA WILAYAH KAKASKASEN JEMAAT KAKASKASEN EBEN HAEZER TATA IBADAH HARI MINGGU BENTUK III Minggu, 17 Oktober 20...