Pages

TATA IBADAH MINGGU - 29 AGUSTUS 2021

 


GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA
WILAYAH KAKASKASEN
JEMAAT KAKASKASEN EBEN HAEZER
TATA IBADAH SIAR KELUARGA
Minggu, 29 Agustus 2021
Tema : “Regenerasi Pelayanan Sesuai Kehendak Allah”

MARI MENGHADAP HADIRATNYA
(Jemaat berdiri)

KOORDINATOR IBADAH

Ibadah Mari kita memohon pertolongan dan berkat dari Tuhan, supaya ibadah saat ini dapat berjalan dengan baik.

P+J Menyanyi NNBT. No. 6 “ALLAH BAPA YANG KUMULIAKAN”
Allah Bapa yang kumuliakan, aku datang kehadiratMu
T’rima doa persembahanku kepada-Mu, Allah Maha Kudus
B’rikanlah anug’rah dan rahmat-Mu kepada segenap umat-Mu
Kupersembahkan pujianku untuk memuliakan nama-Mu
Haleluya pujilah, haleluya bagi-Mu, panjang sabar kasih setia-Mu
Agunglah nama-Mu s’lamanya

BERSEKUTU DALAM NAMANYA
(Jemaat berdiri)

P Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tanganNya. Amin.
Salam kasih dari Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja bagi jemaat yang beribadah saat ini. Keluarga dan bagi saudara juga. Amin.

P+J Menyanyi NNBT. No. 3 “MARI KITA PUJI ALLAH”
Mari kita puji Allah: Haleluya! Tabuh tifah tabuh gendang dengan merdu
Ya, Hosana, mari puji Dia hai segenap bangsa, hai semua makhluk
Refr. Nyatakan kebaikkan-Nya, nyatakan kemurahan-Nya
Mari kita puji dan sembah, puji sorak: Haleluya!

PERSEKUTUAN YANG MENGAKU DOSA
(Jemaat duduk)

P Marilah kita merendahkan diri dihadapan Tuhan, Allah kita, dan mengaku dosa kita kepadaNya.
Mari berdoa : ……

P Dengarkanlah berita anugerah Allah dalam Yoel 2 : 13 “Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukumanNya.”

P+J Menyanyi KJ. No. 29 “DI MUKA TUHAN YESUS”
Di muka Tuhan Yesus betapa hina diriku
Kubawa dosa-dosaku di muka Tuhan Yesus
Di muka Tuhan Yesus tersungkur kar’na dosaku
Kubuka kerinduanku di muka Tuhan Yesus

PELAYANAN FIRMAN

P Berdoa, Membaca Alkitab : PL 2 Raja-Raja 2 : 1 – 18

P+J Menyanyi PKJ. No. 15 “KUSIAPKAN HATIKU, TUHAN”
Kusiapkan hatiku, Tuhan, menyambut firmanMu, saat ini.
Aku sujud menyembah Engkau dalam hadiratMu, saat ini.
Curahkan pengurapanMu kepada umatMu saat ini.
Kusiapkan hatiku, Tuhan, mendengar firmanMu.
FirmanMu, Tuhan. tiada berubah,
sejak semulanya dan s’ lama-lamanya tiada berubah.
FirmanMu, Tuhan, penolong hidupku,
Kusiapkan hatiku, Tuhan, menyambut firmanMu

KHOTBAH
(untuk ibadah keluarga)
Tema: “Regenerasi Pelayanan Sesuai Kehendak Allah“
Saudara-saudara yang kekasih dalam Tuhan Ada kalimat yang isinya seperti ini, “Setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya.” Kalimat ini biasanya diucapkan untuk menggambarkan perjalanan hidup manusia, termasuk juga jabatan yang dipercayakan, bahwa semua itu tidak ada yang abadi. Hal itu disebabkan oleh keberadaan manusia yang selalu dibatasi dengan ruang dan waktu. Menyadari akan hal itu dan demi untuk keberlangsungan sejarah perjalanan hidup manusia, maka perlu ada pergantian dari generasi tua kepada generasi muda. Inilah yang disebut sebagai regenerasi. Regenerasi sering dan biasa terjadi dalam semua bidang kehidupan, termasuk di dalamnya dalam setiap organisasi, seperti yang berlaku di GMIM, bahwa regenerasi itu terjadi dalam setiap periode di semua aras pelayanan gereja, mulai dari jemaat, wilayah dan sinode. Hal ini memang sudah menjadi hal yang biasa dalam pelayanan gereja, sebab itu ada aturan-aturan yang dibuat untuk mengatur pelaksanaanya. Terhadap organisasi-organisasi yang berada di bawah yayasan GMIM pun berlaku hal yang sama, demikian juga yang terjadi dalam organisasi ataupun lembaga sekuler. Pergantian kepemimpinan memang harus terjadi sehubungan dengan adanya batasan ruang dan waktu bagi kita manusia. Sungguhpun dari waktu ke waktu masih muncul adanya perbedaan pendapat tentang hal ini, tetapi GMIM tetap berproses dan dari waktu ke waktu pun tetap menggumuli setiap hal yang digumuli dalam jemaat. Hal ini membuktikan bahwa GMIM selalu terbuka dan tetap cermat dalam menanggapi setiap pergumulan yang sedang terjadi. Hasilnya adalah sebagaimana tertuang dalam tata gereja GMIM yang dibuat dan terus mengalami penyesuaian serta perubahan, untuk menjawab setiap persoalan yang digumuli dalam jemaat, dan demi untuk lancarnya pelayanan dalam gereja.

Bacaan firman Tuhan saat ini secara khusus menceritakan tentang regenerasi, dalam hal ini yaitu regenerasi kenabian dari Elia kepada Elisa. Elia artinya “Tuhan Allahku”. Dia adalah seorang nabi yang berasal dari Tisbe, suatu tempat yang terletak di Gilead, di sebelah timur sungai Yordan dan berkarya sebagai nabi pada abad ke-9 SM. Sedangkan nama Elisa berarti “Allahku adalah keselamatan”. Ia berasal dari kota Abel-Mehola dan dia adalah putra Safat yang dipanggil serta diurapi menjadi murid dan nabi oleh Elia. Sebelum Elia menyerahkan jabatan kenabiannya kepada Elisa, mereka berjalan bersama ke tempat-tempat yang ditunjukkan Tuhan Allah. Hal menarik yang terjadi dalam perjalanan mereka ini adalah yang ditunjukkan oleh Elisa, bahwa sebagai seorang pengikut, dia selalu menunjukkan sikap yang konsisten, setia dan loyal kepada Elia. Hal menarik lainnya adalah ketika mereka berada di seberang sungai Yordan. Sebelum terangkat, Elia meminta kepada Elisa untuk memohon sesuatu dari padanya. Dan yang jadi permohonan Elisa adalah agar diberi “dua bagian” dari roh kenabian yang dimiliki Elia. Mengapa permintaannya seperti itu? Sebab sesuai dengan hukum yang berlaku dalam kehidupan umat pada waktu itu, bahwa anak sulung berhak mendapat dua bagian dari segala kepunyaan ayahnya. Elisa bukanlah anak Elia, tetapi itulah sesungguhnya maksud permintaan Elisa, sebab dia telah setia dan akan menjadi penerus Elia. Ternyata Allah berkenan akan permintaannya itu dan mereka pun berpisah. Elia terangkat dari hadapan Elisa, dijemput dengan kereta berapi dan kuda berapi. Dari kejadian itu nyatalah bahwa Elia telah memilih Elisa sebagai penerus untuk melanjutkan jabatan kenabiannya. Selain itu, yang nampak juga bahwa penggantian ini bukan hanya penggantian biasa, tetapi ini adalah proses regenerasi ilahi dari Allah dengan kuasa Roh Kudus.

Saudara-saudara yang kekasih dalam Tuhan.

Regenerasi seperti yang terjadi dalam pergantian pelayan merupakan tindakan yang sesuai dengan kehendak Allah. Dan dengan pergantian pelayanan ini nampak pula bahwa Allah hadir dari generasi ke generasi. Tetapi satu hal penting yang harus diperhatikan dalam proses regenerasi pelayanan adalah dengan terus memaknai bahwa ini adalah bagian dari kehendak Allah. Harus diingat juga bahwa kehendak Allah berlaku bukan hanya bagi yang menerima atau yang menjadi penerus pelayanan itu, tetapi juga berlaku bagi yang memberikan atau menyerahkan pelayanan itu.

Kita belajar dari yang dilakukan oleh Elia yang memperlengkapi Elisa dengan cara menguji ketaatan dan kesetiaan Elisa sebagai cara untuk mempersiapkannya menjadi penerus dalam pelayanan. Tetapi lebih daripada itu adalah dengan meminta supaya Allah yang akan terus memperlengkapi ketika menjalankan tanggungjawab pelayanan.

Regenerasi pelayanan juga bukan hanya sekedar pergantian kepemimpinan biasa, tapi lebih daripada itu bahwa dalam regenerasi pelayanan, terjadi pewarisan roh kenabian dari yang mewariskan pelayanan kepada penerima warisan pelayanan. Dengan begitu maka regenerasi pelayanan bukan sesuatu yang perlu untuk dikuatirkan, sebab ada warisan roh yang terjadi dalam proses itu. Dan kita juga harus yakin, bahwa setiap proses dalam regenerasi pelayanan yang sesuai dengan kehendak Allah, pasti akan akan diberkati Allah. Amin.

BERILAH YANG BAIK
(Persembahan dan Pundi Ekstra Pembangunan Pastori dimasukkan dalam Sampul dan diantar ke Pelsus Kolom untuk diteruskan ke Kas Jemaat)

P Marilah kita memberi persembahan dengan penuh sukacita. Dengarkanlah nas Persembahan dalam Mazmur 96:8 “Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!”

P+J Menyanyi NNBT. No. 20 “KAMI BERSYUKUR PADAMU TUHAN”
Kami bersyukur padaMu Tuhan, kami memuji namaMu
Berkat melimpah Engkau berikan bagi kami tiap hari
Kami umatMu, Kau selamatkan, kami umatMu, Engkau pulihkan
Karna kasihMu di dalam Yesus, kami beroleh hidup yang kekal
Refr. : O haleluya, o haleluya mulia namaMu Tuhan
Kar’na kasihMu dan anug’rahMu, kami beroleh kehidupan kekal

Syukur padaMu, ya Roh Kudus, Kau melindungi umatMu
B’ri kekuatan dan pengharapan dalam badai cobaan
Hanya padaMu kami berserah, hanya padaMu kami berteduh
Engkau menghibur dan menenangkan, membuat hati berbahagia.
Refr. : …….

WARTA JEMAAT

DOA SYUKUR
(Diakhiri dengan Doa Bapa Kami)

TEMBANG TEKAD
(Jemaat berdiri)

P+J Menyanyi KJ. No. 370 “ ‘KU MAU BERJALAN DENGAN JURUS’LAMATKU ”
‘Ku mau berjalan dengan Jurus’lamatku di lembah berbunga dan berair sejuk
Ya, ke mana juga aku mau mengikutNya, sampai aku tiba di neg’ri baka
Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus; ‘ku tetap mendengar dan mengikutNya
Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus; ya, ke mana juga ‘ku mengikutNya!

BERKAT
P Tuhan Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.

J Amin. Amin. Amin. (dinyanyikan)

TATA IBADAH MINGGU - 22 AGUSTUS 2021


 

GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA
WILAYAH KAKASKASEN
JEMAAT KAKASKASEN EBEN HAEZER
TATA IBADAH SIAR KELUARGA
Minggu, 22 Agustus 2021
Tema : “Melayani Demi Kepentingan Kristus”

PERSIAPAN MARI MENGHADAP HADIRATNYA
(Jemaat berdiri)

KOORDINATOR IBADAH
Jemaat Tuhan, mari kita memohon pertolongan dan berkat dari Tuhan, supaya ibadah saat ini dapat berjalan dengan baik.

P+J Menyanyi NNBT. No. 3 “MARI KITA PUJI ALLAH”
Mari kita puji Allah, Haleluya!
Tabuh tifa tabuh gendang dengan merdu,
Ya hosana, mari puji Dia
hai segenap bangsa, hai semua makhluk.
Refr. :
Nyatakan kebaikanNya, nyatakan kemurahanNya,
Mari kita puji dan sembah; puji sorak haleluya!

BERSEKUTU DALAM NAMANYA
(Jemaat berdiri)

P Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tanganNya. Amin.

Salam kasih dari Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja bagi jemaat yang beribadah saat ini.

J  dan bagi saudara juga. Amin.

P+J Menyanyi KLIK. No. 27 “MELAYANI, MELAYANI LEBIH SUNGGUH”
Melayani, melayani lebih sungguh
Melayani, melayani lebih sungguh
Tuhan lebih dulu melayani kepadaku
Melayani, melayani lebih sungguh

PERSEKUTUAN YANG MENGAKU DOSA
(Jemaat duduk)

P Marilah kita merendahkan diri dihadapan Tuhan, Allah kita, dan mengaku dosa kita kepadaNya. Mari berdoa : ……

P Dengarkanlah berita anugerah Allah dalam Yoel 2 : 13 “Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukumanNya.”

P+J Menyanyi NNBT. No. 11 “YA ALLAHKU, KAMI MENGAKU DOSA”
Ya Allahku, kami mengaku dosa. Ampunilah kami, Kyrie Eleison
Ya Allahku, kami mengaku dosa. Ampunilah kami, Khriste Eleison
Ya Allahku, kami mengaku dosa. Ampunilah kami, Kyrie Eleison

PELAYANAN FIRMAN

P Berdoa,

Membaca Alkitab: PB Filipi 2 : 19 – 3 : 1a

P+J Menyanyi KLIK. No. 371 “FIRMANMU P’LITA BAGI KAKIKU”
FirmanMu p'lita bagi kakiku, terang bagi jalanku
FirmanMu p'lita bagi kakiku, terang bagi jalanku
Di waktu ku bimbang dan hilang jalanku, tetaplah Kau di sisiku
Dan takkan ku takut asal Kau di dekatku, besertaku selamanya
FirmanMu p'lita bagi kakiku, terang bagi jalanku

KHOTBAH
(untuk ibadah keluarga)

Tema: “Melayani Demi Kepentingan Kristus”
Saudara-saudara jemaat yang kekasih dalam Yesus Kristus. Melayani adalah suatu kegiatan berupa pemberian diri untuk menolong atau membantu orang lain. Begitu pentingnya kegiatan ini sehingga melayani menjadi salah satu dari Tri-tugas gereja. Sebagai persekutuan dan umat Allah di dunia ini, gereja dipanggil untuk terus melayani Allah dan manusia secara utuh. Melayani Allah berarti melakukan kehendak Allah dengan cara melayani sesama manusia. Begitu juga sebaliknya, bahwa melayani manusia, itu bermaksud untuk melakukan dan menyiapkan apa yang dia butuhkan, dan itu harus berkenan dan berdasarkan pada kehendak Allah. Dan dasar dari gereja melaksanakan pelayanan adalah dengan selalu mengacu pada pola pelayanan Putra Tunggal Allah yaitu Yesus Kristus, yang datang bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani.

Di dunia yang modern ini, gereja pun harus konsisten dalam menata pelayannnya. Sebab di era yang disebut era disrupsi sekarang ini, begitu banyak hal yang mengalami perubahan secara besar-besaran, yang disebabkan oleh adanya inovasi yang mengubah sistem lama dengan cara yang baru. Inilah yang antara lain nampak dalam bentuk pelayanan melalui live streaming yang harus disertai dengan dukungan berbagai media elektronik dan komunikasi. Keadaan ini pun menuntut para pelayan untuk dapat beradaptasi, demi untuk kepentingan pelayanan dan bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Ini berarti bahwa pelayanan dilakukan, semua untuk kemuliaan Kristus dan bukan untuk kemuliaan diri sendiri. Dan sebagai seorang pelayan yang diberi tugas khusus untuk melayani jemaat, melayani dilakukan bukan dengan tujuan untuk mencari keuntungan diri sendiri agar mendapat pujian, tetapi semuanya harus dilakukan untuk kemuliaan Tuhan Yesus Kristus. Jadi jelas bahwa yang menjadi pusat pelayanan gereja adalah Yesus Kristus.

Melayani demi kepentingan Kristus, itulah yang nyata dalam pola pelayanan yang ditunjukkan oleh rasul Paulus, seperti yang nyata dari surat yang dikirimkan kepada jemaat di Filipi. Melalui suratnya dia menasihatkan jemaat, supaya mereka teguh berdiri dalam iman (1:27-28), bersatu, merendahkan diri dan melayani satu sama lain (2:1-4). Jemaat terus didorong untuk menunjukkan cara hidup seperti itu, sebab cara hidup seperti itu didasarkan pada pola hidup Kristus (2:12-18). Ketika rasul Paulus menyampaikan nasihat-nasihat rohaninya, ini bukan hanya sekedar dorongan tetapi ini telah dia buktikan, seperti yang nyata pada kedua orang yang melayani bersamanya, yaitu Timotius dan Epafroditus. Dalam suratnya, rasul Paulus mengapresiasi kinerja pelayanan dari kedua sahabatnya ini. Kesetiaan mereka ditunjukkan dengan kesungguhan dalam hidup yang terus melayani, dan kehadiran mereka sungguh sangat membantu dalam pelayanan. Kesetiaan dan keseriusan mereka dalam menunjang pelayanan, itulah yang kemudian menjadi dasar bagi rasul Paulus untuk mengatakan bahwa Timotius dan Epafroditus telah teruji dalam pelayanan Injil yang mereka lakukan, sebab mereka melakukannya dengan tanpa mencari kepentingannya sendiri. Terungkap juga bahwa, sungguhpun diperhadapkan dengan tantangan adanya orang-orang yang melayani, dengan hanya memikirkan kepentingan mereka dan tanpa memikirkan keinginan Yesus Kristus, tetapi hal itu tidak menyebabkan pola pelayanan mereka terkontaminasi, sebab segala yang dikerjakan selalu berpola pada Kristus dan hanya untuk Kristus (2:21). Dengan kata lain bahwa yang mereka kerjakan bukan semata-mata berdasarkan keinginan sendiri tetapi berdasarkan kehendak Yesus Kristus. Bukti dari komitmen pelayanan inilah yang mendorong rasul Paulus merekomendasikan kedua sahabatnya itu sebagai orang-orang yang bertanggungjawab, sebab kesetiaan mereka dalam melayani telah teruji.

Saudara-saudara yang kekasih dalam Yesus Kristus.
Melalui firman Tuhan saat ini kita belajar bahwa melayani adalah panggilan iman bagi semua orang percaya. Melayani juga harus terus dilakukan dalam pola pelayanan Kristus. Dan hendaklah pelayanan yang dilakukan adalah untuk kepentingan Kristus dan bukan untuk kepentingan pribadi. Bagaimanapun, Kristus adalah pusat pelayanan kita. Sebagai pelayan pun kita harus memiliki sikap yang tulus, rendah hati, setia kawan, sehati sepikir serta satu tujuan dalam kasih Kristus, dan harus secara utuh menyerahkan hidupnya untuk kepentingan Kristus, serta rela berkorban dengan tidak mencari keuntungan dirinya sendiri. Mengapa kita sebagai orang percaya yang adalah sebagai pelayan harus menunjukkan cara hidup seperti ini? Inilah yang dimaksud pola pelayanan Kristus, sebab Dia datang bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani. Yesus telah melakukannya dengan pengorbanan yang sempurna, setia dan taat sampai mati di kayu salib demi untuk menyelamatkan umat manusia. Karena itu sebagai gereja Tuhan, kita harus memperhatikan sesama serta saling menopang dalam pelayanan, dan bukan saling menjatuhkan. Kita pun harus saling menguatkan dan bukan saling melemahkan. Itulah yang dapat kita contoh dari rasul Paulus, Timotius dan Epafroditus. Dan sebagai jemaat Tuhan, kita harus menunjukkan sikap hidup yang saling peduli, mengasihi, saling memberi dengan sukacita dan saling menopang dalam pelayanan, baik dalam jemaat maupun dalam masyarakat. Terus lakukan itu dengan sukacita sebagai orang-orang yang sudah percaya kepada Tuhan, sebab semua itu adalah panggilan iman bagi orang-orang percaya yang melayani, untuk memuliakan Tuhan kita Yesus Kristus. Amin.

BERILAH YANG BAIK
(Persembahan dan Pundi Ekstra Pembangunan Pastori dimasukkan dalam Sampul dan diantar ke Pelsus Kolom untuk diteruskan ke Kas Jemaat)

P Marilah kita memberi persembahan dengan penuh sukacita. Dengarkanlah nas Persembahan dalam Mazmur 96:8 “Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!”

P+J Menyanyi NKB No.199 “SUDAHKAH YANG TERBAIK KUBERIKAN”
Sudahkah yang terbaik kuberikan kepada Yesus Tuhanku
Besar pengurbanan-Nya di kalvari diharap-Nya terbaik dariku

Refr.
Berapa yang terhilang t’lah ‘ku cari dan ‘kulepaskan yang terbelenggu
Sudahkah yang terbaik ‘kuberikan kepada Yesus Tuhanku

Begitu banyak waktu yang terluang sedikit ‘ku b’ri bagi-Nya
Sebab kurang kasihku pada Yesus mungkinkah hancur pula hati-Nya.
Refr.

Telah ‘ku perhatikankah sesama atau kubiarkan tegar
‘Ku patut menghantarnya pada Kristus dan kasih Tuhan harus kusebar.
Refr.

PEMBACAAN SAMPUL SYUKUR

WARTA JEMAAT

DOA SYUKUR
(Diakhiri dengan Doa Bapa Kami)

TEMBANG TEKAD
(Jemaat berdiri)

P+J Menyanyi NKB. No. 211 “PAKAILAH WAKTU ANUG’RAH TUHANMU”
Pakailah waktu anug’rah Tuhanmu
Hidupmu singkat bagaikan kembang
Mana benda yang kekal di hidupmu?
Hanyalah kasih tak akan lekang

Refr.
Tiada yang baka di dalam dunia
S’gala yang indah pun akan lenyap
Namun kasihmu demi Tuhan Yesus
Sungguh bernilai dan tinggal tetap

BERKAT

P Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.

J Amin. Amin. Amin. (dinyanyikan)

TATA IBADAH SYUKUR MENYAMBUT HUT KE-76 PROKLAMASI RI - 16 AGUSTUS 2021

 


GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA
WILAYAH KAKASKASEN
JEMAAT KAKASKASEN EBEN HAEZER
TATA IBADAH MENYAMBUT HUT KE-76 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA
Senin, 16 Agustus 2021
Tema: “Toleransi Di Era Disrupsi”

PERSIAPAN PANGGILAN BERIBADAH

Koord. Ibadah :
Bersorak soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi;
Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita,
Datanglah ke hadapanNya dengan sorak sorai;
Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah.
Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita,
Umatnya dan kawanan domba gembalaanNya
Masuklah melalui pintu gerbangNya dengan nyanyian Syukur,
Ke dalam pelataranNya dengan puji-pujian.
Bersyukurlah kepadaNya dan pujilah namaNya sebab Tuhan itu baik,
Kasih setiaNya untuk selama-lamanya,
Dan kesetiaanNya tetap turun-temurun (Mazmur 100)

Mari kita Menyanyi: PKJ No. 2 “AGUNGLAH, AGUNGLAH NAMANYA”
Agunglah, agunglah nama-Nya. Bagi Yesus kemuliaan, puji sembah!
Agunglah, kekuasaan-Nya memb’ri berkat bagi jemaat, bersyukurlah!
Pujilah, tinggikanlah Rajamu Yesus. Dialah selamanya Sang Raja Benar!
Agunglah, agunglah Nama-Nya. Sang Penebus, Mahakudus, Mahabesar.

TAHBISAN
(Jemaat berdiri)

P Pertolongan kepada kita adalah dalam Nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tanganNya. Amin.

SALAM
(Jemaat berdiri)

P Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus meyertai saudara-saudara.

J Amin.

NAS PEMBIMBING

P Galatia 5:13 : Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih."

P+J Menyanyi KJ No 336 (ayat 1-4) “INDONESIA NEGARAKU”
Indonesia, negaraku, Tuhan yang meb’rikannya;
Kuserahkan di doaku pada yang Maha Esa.

Bangsa rakyat Indonesia, Tuhanlah pelindungnya
Dalam duka serta suka Tuhan yang dipandangnya

Kemakmuran, kesuburan, Tuhan saja sumbernya;
Keadilan, keamanan, Tuhan menetapkannya

Dirgahayu Indonesia, bangsa serta alamnya;
Kini dan sepanjang masa s’lalu Tuhan sertanya.

PENGAKUAN DOSA DAN PEMBERITAAN ANUGERAH ALLAH
(Jemaat duduk)

P Saudara-saudara Jemaat, marilah kita merendahkan diri di hadapan Tuhan dan Allah kita, dan mengaku dosa kita kepadaNya, kita berdoa : ..........

P+J Menyanyi KLIK. No. 272 “YESUS HU YANG AJAIB”
Yesus Hu yang ajaib, Raja dan Imam meninggalkan surga untuk s’lamatku
Dan tebus jiwaku dengan darahNya, s’karang s’lamatlahku puji namaNya Yesus
Hu yang ajaib kuberhutanglah, ku berhutang jiwa pada Engkaulah
Biar s’panjang hari ku memujaMu Rajaku dan nabi, Iman yang kudus.

BERITA PENGAMPUNAN

P Saudara-saudara, jika seseorang berbuat dosa kita mempunyai seorang perantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil. Ia adalah pendamaian untuk segala dosa dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga dosa seluruh dunia. Percayalah pada Injil ini dan hiduplah dalam damai sejahtera.

PUJI-PUJIAN

P Aku hendak menyanyikan kasih setia TUHAN selama-lamanya

J hendak memperkenalkan kesetiaan-Mu dengan mulutku turun-temurun

P Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya

J kesetiaan-Mu tegak seperti langit

P Engkau telah berkata: “ telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku

J Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku:

P Untuk selama-lamanya Aku hendak menegakkan anak cucumu.

J dan membangun takhtamu turun-temurun.

P Sebab itu langit bersyukur karena keajaiban-keajaiban-Mu, ya Tuhan,

J bahkan karena kesetiaan-Mu di antara jemaah orang-orang kudus. (Maz 89:2-6)

P+J Menyanyi NKB No. 3 “TERPUJILAH ALLAH”
Terpujilah Allah, hikmatNya besar, begitu kasihNya ‘tuk dunia cemar,
Sehingga di b’rilah PutraNya Kudus mengangkat manusia serta menebus
Refr. : Pujilah, pujilah! Buatlah dunia, bergemar,bergemar mendengar suaraNya
Dapatkanlah Allah demi PutraNya, b’ri puji padaNya sebab hikmatNya

PENGAKUAN IMAN
(Jemaat berdiri)

P Marilah kita mengaku Iman kita menurut Pengakuan Iman Rasuli :

Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Maha Kuasa, Khalik langit dan bumi.

Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang Tunggal Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari Anak dara Maria, yang menderita di bawa Pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut, pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Maha Kuasa, dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

Aku percaya pada Roh Kudus, Gereja yang Kudus; dan Am; persekutuan orang kudus, pengampunan dosa; kebangkitan daging; dan hidup yang kekal, Amin.

HUKUM TUHAN
(Jemaat duduk)

P Dengarkanlah Hukum Tuhan dalam Yohanes 13 : 34 : “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.”

P+J Menyanyi NKB. No. 73 “KASIH TUHANKU LEMBUT”
Kasih Tuhanku lembut, padaNya ku bertelut, dan ku dambakan penuh kasih besar
Yesus datang di dunia tanggung dosa dunia, bagikupun nyatalah kasih besar
Refr : Kasih besar, kasih besar, Tidak terhingga dan ajaib benar kasih besar.

DOA PEMBACAAN ALKITAB DAN PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN
(Jemaat duduk)

P Tuhan menyertai saudara-saudara

J dan menyertai saudara juga

P Mari kita berdoa : .........................

P Membaca Alkitab: PB Titus 3 : 1 – 3

KHOTBAH
(Tema: “Toleransi Di Era Disrupsi”)

PERSEMBAHAN

P Jemaat TUHAN, marilah kita membawa persembahan kepada TUHAN, sebagai tanda ucapan syukur dan terima kasih atas Berkat Anugerah TUHAN yang telah dinyatakan kepada kita. Sambil mengingat Firman Tuhan berkata: “Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah dan bayarlah nazarmu kepada yang Maha Tinggi” (Maz 50:14)

P+J Menyanyi KJ No 337 (ayat 1 & 2) “BETAPA KITA TIDAK BERSYUKUR”
Betapa kita tidak bersyukur, bertanah air kaya dan subur;
Lautnya luas, gunungnya megah menghijau padang, bukit dan lembah.
Refr. : Itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Maha Kuasa;
Itu semua berkat karunia Allah yang Agung Maha Kuasa;

Alangkah indah pagi merekah bermandi cah’ya surya nan cerah
Ditingkah kicau burung tak henti, bunga pun bangkit harum berseri.
Refr. : .......

DOA UMUM

NYANYIAN PENUTUP
(Jemaat berdiri)

P+J Menyanyi KJ. 339 (ayat 1 & 3) “MAJU, LASKAR KRISTUS”
Maju, laskar Kristus lawan kuasa g’lap!
Ikut salib Yesus, sungguh dan tetap!
Rajamu sendiri jalan di depan:
Majulah iringi panji cemerlang
Refr. : Maju laskar Kristus, lawan kuasa g’lap,
Ikut salib Yesus sungguh dan tetap

Bagai laskar jaya G’reja maju t’rus, di jejak teladan saksi yang kudus
Kita satu tubuh yang kudus dan am; Satu pengharapan, satu pun iman.
Refr....

BERKAT
(Jemaat berdiri)

P Terimalah berkat TUHAN dan pergilah dengan damai :
Tuhan memberkati dan melindungi saudara-saudara;
Tuhan menyinari dengan wajahNya, dan memberi saudara-saudara Kasih Karunia,
Tuhan menghadapkan wajahNya kepada saudara-saudara dan memberi saudara-saudara damai sejahtera.

P+J Amin, Amin, Amin (dinyanyikan)

Saat teduh...

TATA IBADAH MINGGU - 15 AGUSTUS 2021

 


GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA
WILAYAH KAKASKASEN
JEMAAT KAKASKASEN EBEN HAEZER
TATA IBADAH SIAR KELUARGA, PELAYANAN BAPTISAN KUDUS
Minggu, 15 Agustus 2021
Tema: “Perlindungan Hukum Bagi Warga Negara”

PERSIAPAN AJAKAN BERIBADAH
(Jemaat berdiri)

P Mari kita memohon pertolongan dan berkat dari Tuhan, supaya ibadah saat ini dapat berjalan dengan baik.

P+J Menyanyi KJ. No. 3 “KAMI PUJI DENGAN RIANG”
Kami puji dengan riang, Dikau Allah yang besar,
Bagai bung t’rima siang, hati kami pun mekar
Kabut dosa dan derita, kebimbangan t’lah lenyap
Sumber suka yang abadi, b’ri sinarMu menyerap

TAHBISAN & SALAM

P Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tanganNya. Amin.
Salam kasih dari Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja bagi jemaat yang beribadah saat ini.

Keluarga dan bagi saudara juga. Amin.

NAS PEMBIMBING

P Galatia 5:13 “Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.”

P+J Menyanyi KJ. No. 19 “TUHANKU YESUS”
Tuhanku Yesus, Raja alam raya, Allah dan manusia,
Kau kukasihi, Kau junjunganku, bahagiaku yang baka
Indah t’rang surya, indah sinar bulan, alam bintang yang megah
Jauh lebih indah, Yesus, terang-Mu, di sorga dan di dunia

PENGAKUAN DOSA DAN PEMBERITAAN ANUGERAH ALLAH
(Jemaat duduk)

P Marilah kita merendahkan diri dihadapan Tuhan, Allah kita, dan mengaku dosa kita kepadaNya. Mari berdoa : ……

P Dengarkanlah berita anugerah Allah dalam Yoel 2 : 13 “Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukumanNya.”

P+J Menyanyi NKB. No. 17 “AGUNGLAH KASIH ALLAHKU”
Agunglah kasih Allahku, tiada yang setaranya;
Neraka dapat direngkuh, kartikapun tergapailah.
Kar’na kasihNya agunglah, Sang Putra men_jelma,
Dia mencari yang sesat dan diampuniNya.
Refr. : O kasih Allah agunglah! Tiada bandingnya!
Kekal teguh dan mulia! Dijunjung umatNya

PELAYANAN BAPTISAN KUDUS

PELAYANAN FIRMAN

P Berdoa, Membaca Alkitab: PB Kisah Para Rasul 22 : 23 – 29

P+J Menyanyi NKB. No. 119 “NYANYIKAN LAGI BAGIKU”
Nyanyikan lagi bagiku, Firman Kehidupan.
Sungguh mulia dan merdu, Firman Kehidupan.
Firman yang terindah, ajarku setia.
Refr. : Indah benar, ajaib benar, Firman Kehidupan.
Indah benar, ajaib benar, Firman Kehidupan.

KHOTBAH
Tema: “Perlindungan Hukum Bagi Warga Negara”
(untuk ibadah keluarga)

Saudara-saudara jemaat dan umat yang kekasih dalam Tuhan. Hukum adalah peraturan berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan mengatur tingkah laku manusia untuk menjaga ketertiban, keadilan dan mencegah terjadinya kekacauan. Dengan melihat tujuan dari peraturan ini, maka kita membayangkan bagaimana jadinya jika tidak ada aturan. Pasti yang akan terjadi adalah kekacauan. Sebab itu maka penegakan hukum sangat penting untuk dilaksanakan, agar bisa menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat. Di samping itu bahwa sangat penting juga untuk memberikan perlindungan hukum kepada setiap anggota masyarakat dengan tidak ada pembedaan status sosial.

Saudara-saudara, kita telah membaca firman Tuhan dalam kitab Kisah Para Rasul. Kitab ini disebut juga kitab sejarah permulaan Kekristenan, sebab kitab ini umumnya memberi kesaksian tentang kehidupan dan pelayanan para murid Tuhan yang kemudian disebut para Rasul. Dan sebagian besar yang diceritakan dalam kitab ini adalah tentang pelayanan Rasul Paulus. Dalam bagian Alkitab yang menjadi perenungan kita saat ini (Kis. 22:23-29) mengisahkan tentang peristiwa yang terjadi di dalam markas besar tentara Romawi. Kisah ini sebetulnya dilatar belakangi oleh kesaksian Rasul Paulus di hadapan orang banyak yang menceritakan tentang pengalaman rohaninya, yang mengalami perjumpaan dengan Yesus, yang berujung pada sebuah pertobatan dan kemudian menjadi pengikut Yesus, bahkan menjadi sebagai seorang Rasul. Atas kesaksiannya itu, maka konsekwensi yang dia hadapi adalah penolakan, baik terhadap dirinya, bahkan terhadap Injil yang dia beritakan. Teriakan yang disertai tindakan anarkis dan hasutan dengan melemparkan jubah dan menghamburkan tanah ke udara, adalah gambaran kemarahan dan tidak senang terhadap Rasul Paulus, termasuk Injil yang dia beritakan. Peristiwa ini kemudian menyeret dia ke markas besar untuk diadili bahkan untuk disiksa. Dalam keadaan itu maka muncullah sikap kritis sekaligus protes Paulus terhadap system peradilan yang sedang terjadi, dan sikap itu sebetulnya didasarkan pada haknya sebagai warga Negara. Inilah sebenarnya yang antara lain memicu keberanian Paulus untuk menuntut keadilan. Dia ingin mendapatkan keadilan secara hukum sebagai seorang warga Negara. Hak kewarganegaraannya itu tidak dapat diubah oleh siapapun, dan di balik tuntutannya ini terungkap bahwa, pemberlakuan prosedur hukuman dengan disiksa dan disesah hanya berlaku bagi budak atau yang bukan sebagai warga Negara, dalam hal ini adalah warga Negara Roma. Sementara Paulus sendiri adalah warga Negara yang sah sebab orang tuanya adalah warga Negara Roma. Perlu diketahui bahwa status kewarganegaraan yang berlaku pada masa itu, berdasar pada tiga hal, yaitu karena kelahiran, karena membeli, dan karena anugerah atau penghargaan pemerintah. Ketika para prajurit menyadari status kewarganegaraan yang dimiliki Paulus, para prajurit itu mundur untuk menunjukkan bahwa mereka tahu tentang hukum dan tunduk pada hukum yang berlaku. Dalam situasi itu terungkap juga bahwa ternyata dari pihak Yahudi sendiri, mereka berprinsip bahwa, menjadikan orang non Yahudi menjadi pengikut Kristus, tanpa terlebih dahulu menjadikan mereka orang Yahudi adalah hal yang tidak dapat diterima dan dianggap penghinaan pada hukum agama Yahudi. Yang nampak kemudian adalah adanya dua perbedaan, yaitu dari para prajurit dan kepala pasukan yang tunduk kepada hukum, dan para penghasut yang bertindak tanpa aturan. Para penghasut sepertinya mau membela hukum taurat, tetapi yang sebenarnya mereka tunjukkan adalah lebih cenderung mempertahankan adat istiadat Yahudi yang kaku. Sungguhpun demikian tekanan yang dihadapi, tatapi Rasul Paulus malah dengan tanpa ragu menuntut hak kewarganegaraannya dalam proses hukum yang dia jalani. Mengapa dia sungguh yakin dan percaya diri, sungguhpun harus mendapat tekanan? Karena proses yang sedang dia lakukan sebenarnya bukan untuk dirinya sendiri, tetapi semua adalah untuk Tuhan. Dan dia selalu mengambil kesempatan dalam proses yang dia jalani itu untuk terus membela Injil yang atasnya dia harus mengalami proses ini.

Saudara-saudara jemaat dan umat yang kekasih dalam Tuhan.
Kini kita berada dalam suasana perayaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-76. Kita patut berbangga bahwa perayaan kemerdekaan ini terus diikuti dengan berbagai pencapaian kesuksesan di segala bidang. Dalam undang-undang Negara kita, telah dinyatakan bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan perlindungan secara hukum, akan tetapi pada prakteknya hal itu belum sepenuhnya dilakukan. Selain itu, kita pun masih menemui berbagai kasus kejahatan, pencurian serta aksi anarkisme dan premanisme yang sering merusak tatanan kehidupan bangsa dan Negara Indonesia. Dari bacaan firman Tuhan ini, kita belajar bahwa setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan perlindungan hukum. Kendati hal itu hingga kini belum terjadi secara utuh, tetapi sebagai warga Negara yang baik, kita wajib menggumulinya bersama-sama dengan terus berharap, bahwa penegakan hukum akan semakin terarah dengan terus memperhatikan hak setiap warga Negara. Kita pun perlu belajar dari kesetiaan dan keberanian Rasul Paulus dalam menjalani setiap proses, yang walaupun harus menghadapi tekanan, tetapi dia tidak mundur. Mengapa sebesar itu semangat yang dia miliki? Karena yang dia sedang lakukan sesungguhnya bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk Tuhan. Jadi, jangan ragu untuk melangkah ketika yang kita lakukan itu adalah untuk Tuhan. Amin.

PERSEMBAHAN
(Persembahan dan Pundi Ekstra Pembangunan Pastori dimasukkan dalam Sampul dan diantar ke Pelsus Kolom untuk diteruskan ke Kas Jemaat)

P Marilah kita memberi persembahan dengan penuh sukacita. Dengarkanlah nas Persembahan dalam Mazmur 96:8 “Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!”

P+J Menyanyi NNBT. No. 15 (ayat 1 – 3) “HAI SELURUH UMAT TUHAN”
Hai seluruh umat Tuhan bawalah syukurmu,
Tanda terima kasih atas berkat Tuhan
PersembahanMu itu akan diberkati
Bersyukurlah selalu atas berkat Tuhan

Persembahkanlah hidupmu kepada Tuhanmu,
Hendaklah engkau kudus dihadapan Kristus
Akan tent'ram hidupmu dan aman sentosa,
Itulah ibadahmu sejati dan kudus

Dalam suka maupun duka, ucapkan syukurmu.
B'ri pujian pada-Nya seumur hidupmu.
Jadikanlah hidupmu berkenan pada-Nya.
Damai dan sukacita sertamu s'lamanya

WARTA JEMAAT DOA SYUKUR
(Diakhiri dengan Doa Bapa Kami)

NYANYIAN PENUTUP
(Jemaat berdiri)

P+J Menyanyi KJ. No. 337 “BETAPA KITA TIDAK BERSYUKUR”
Betapa kita tidak bersyukur bertanah air kaya dan subur;
Lautnya luas, gunungnya megah, menghijau padang, bukit dan lembah.
Itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa;
Itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa

BERKAT

P Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.

Keluarga Amin. Amin. Amin. (dinyanyikan)

TATA IBADAH MINGGU - 8 AGUSTUS 2021



GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA
WILAYAH KAKASKASEN
JEMAAT KAKASKASEN EBEN HAEZER
TATA IBADAH KELUARGA
Minggu, 8 Agustus 2021
Tema : “Mengubah Mental Kekerasan Menjadi Melayani”

PERSIAPAN AJAKAN BERIBADAH
(Jemaat berdiri)

P Mari kita memohon pertolongan dan berkat dari Tuhan, supaya ibadah saat ini dapat berjalan dengan baik.

P+J Menyanyi NKB. No. 3 “TERPUJILAH ALLAH”
Terpujilah Allah, hikmatNya besar, begitu kasihNya ‘tuk dunia cemar,
Sehingga dib’rilah PutraNya Kudus, mengangkat manusia serta menebus.

Refr. : Pujilah, pujilah! Buatlah dunia bergemar, bergemar mendengar suaraNya.
Dapatkanlah Allah demi PutraNya, b’ri puji padaNya sebab hikmatNya

TAHBISAN & SALAM

P Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tanganNya. Amin. Salam kasih dari Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja bagi jemaat yang beribadah saat ini. Keluarga dan bagi saudara juga. Amin.

P+J Menyanyi NNBT. No. 7 “MARI PUJI TUHAN YESUS”
Mari puji Tuhan Yesus, Dialah Jurus'lamat dunia.
Mari sembah sujud pada-Nya Dialah Raja dunia
B'rita keselamatan harus kita sebarkan
Agar banyak orang tahu dan mau datang kepada-Nya

PENGAKUAN DOSA DAN PEMBERITAAN ANUGERAH ALLAH
(Jemaat duduk)

P Marilah kita merendahkan diri dihadapan Tuhan, Allah kita, dan mengaku dosa kita kepadaNya. Mari berdoa : ……

P+J Menyanyi KJ. No. 33 “SUARAMU KUDENGAR”
SuaraMu kudengar memanggil diriku,
supaya ‘ku di Golgota di basuh darahMu!
Aku datanglah, Tuhan, padaMu;
Dalam darahMu kudus sucikan diriku

P Dengarkanlah berita anugerah Allah dalam Yohanes 3 : 16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal“

P+J Menyanyi KJ. No. 395 “BETAPA INDAH HARINYA”
Betapa indah harinya saat kupilih Penebus,
Alangkah sukacitanya, ‘ku memb’ritakannya terus.
Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku.
‘Ku diajari Penebus berjaga dan berdoa t’rus.
Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku

PELAYANAN FIRMAN

P Berdoa, 
 Membaca Alkitab: PL KELUARAN 2 : 11 – 22

KHOTBAH

Tema: “Mengubah Mental Kekerasan Menjadi Melayani” (untuk ibadah keluarga)

Saudara-saudara jemaat yang kekasih dalam Yesus Kristus.
Syukur kepada Tuhan yang terus menjaga dan melindungi kita siang dan malam. Pergumulan kadang datang silih berganti, tetapi kita pun harus tetap percaya, bahwa kita ada sampai saat ini, semua adalah karena anugerah Tuhan dalam hidup kita.

Kita sudah membaca bagian firman Tuhan yang menceritakan tentang nabi Musa. Musa adalah seorang Ibrani yang lahir di Mesir dan kemudian diangkat menjadi anak oleh putri Firaun. Dengan demikian kehidupannya sejak masa kecil berada dalam istana Firaun. Ketika beranjak dewasa, Musa melihat betapa kejamnya perlakuan orang Mesir kepada orang Ibrani. Sebagai seorang Ibrani, dia tidak terima dengan perlakuan orang-orang Mesir terhadap bangsanya. Peristiwa ini membuat jiwa nasionalismenya atau secara khusus etnisitasnya sebagai orang Ibrani menguasai dan mengendalikan mentalitasnya secara spontan, untuk membela saudara sebangsanya atau sedaerah atau juga sekepercayaannya. Keprihatinannya kepada bangsanya ditunjukkan dengan membunuh seorang mandor Mesir. Dengan tindakan itu, Musa mungkin saja berpikir, bahwa tindakan itu dia lakukan karena dia mau menunjukkan bahwa dia peduli dengan bangsanya dan ingin untuk menyelesaikan masalah yang sedang terjadi di hadapannya. Dia tidak menyangka bahwa ternyata tindakannya itu bukannya menyelesaikan masalah, tetapi justru memunculkan masalah baru. Masalah itu terungkap dalam pertanyaan yang diajukan oleh sebangsanya, “Siapa yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku sama seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu? Pertanyaan itu justru mengungkap perbuatannya dan kini dia tahu bahwa rahasianya sudah terbongkar dan dia pun sadar bahwa ternyata tindakannya itu tidak dapat diterima, baik dari pihak sebangsanya, apalagi dari pihak Mesir. Kini dia sudah menjadi musuh kerajaan dan dia pun harus meninggalkan Mesir. Dia lari, kemudian tiba di tanah Midian. Kehidupan di tanah Midian ternyata sanggup merubah mental Musa. Mental etnisitasnya yang tadinya ditunjukkan dengan kekerasan segera berubah, ketika dia diperhadapkan dengan keadaan yang mengharuskan dia bertindak menolong orang lain. Dan sesuatu yang tidak disangka terjadi, bahwa tindakannya itu menjadi titik awal bagi dia untuk bergaul erat dengan komunitas lain, yang berlanjut pada terbentuknya sebuah keluarga.

Saudara-saudara yang kekasih dalam Tuhan
Perubahan mental dan karakter yang ditunjukkan oleh Musa, bukan sekedar perubahan yang alami, tetapi inilah bagian dari cara Tuhan Allah untuk memproses Musa, sebagai seorang yang telah dipersiapkan untuk misi pembebasan bagi umat-Nya. Dan dari cerita firman Tuhan ini, kita belajar tentang beberapa hal, yaitu:
  1. Sekalipun Musa dibesarkan di lingkungan istana Firaun, tetapi situasi dan pendidikannya tidak langsung menghapus identitasnya sebagai orang Ibrani, bahkan sikap etnisnya ini sangat kuat mempengaruhinya.
  2. Bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan Musa merupakan ekspresi mentalitasnya yang terbentuk lama, saat masih kecil sampai ia dewasa dan itu menjadi luka batin dengan melihat saudara sebangsanya ditindas di tanah Mesir.
  3. Tindakan kekerasan dapat menimbulkan ancaman, rasa takut dan menghantui seseorang dalam perjalanan hidupnya, karena generasi selanjutnya akan bangkit dengan sikap mental untuk balas dendam.
  4. Mentalitas kekerasan dapat terwujud melalui tindakan kekerasan fisik dalam bentuk pemukulan, pelecehan seksual maupun psikis dalam bentuk kata-kata kasar, makian, fitnah dan berita hoaks.
  5. Mentalitas dapat berubah karena keadaan susah ataupun dalam kesendirian, sama seperti Musa ketika berada di daerah Median. Dia harus mampu bertahan hidup dan harus menunjukkan sikap yang melayani sehingga dapat diterima dalam sebuah komunitas, keluarga dan masyarakat. Artinya bahwa mentalitas melayani lebih dapat diterima secara universal daripada mentalitas kekerasan, apapun alasannya.
  6. Mentalitas kekerasan harus diubah menjadi melayani oleh setiap pribadi dalam keluarga, sehingga dapat mewujudkan pelayanan Allah dalam Yesus Kristus yang datang bukan hanya untuk orang-orang tertentu, tetapi untuk semua bangsa apapun latarbelakangnya.

Karena itu saudara-saudara, sebagai keluarga Kristen, mari kita tunjukkan bahwa kita tidak mau untuk hidup dalam kekerasan, tetapi mau hidup untuk melayani. Dan dalam melayani, kita harus punya kesediaan diproses Tuhan Allah untuk menemukan, menjalankan serta menyelesaikan rencana Tuhan Allah untuk hidup kita dan untuk keluarga kita. Melayani bukan hanya sekedar untuk mencari kepuasan hidup, tetapi melayani adalah bagian dari keteladanan hidup, dan kita harus memberi diri kita dipakai Tuhan Allah sebagai alat untuk menunjukkan keteladanan.

Jadi, mengapa kita harus melayani? Sebab itulah yang Tuhan Allah mau untuk kita lakukan dalam hidup kita. Amin.

PERSEMBAHAN
(Persembahan dan Pundi Ekstra Pembangunan Pastori dimasukkan dalam Sampul dan diantar ke Pelsus Kolom untuk diteruskan ke Kas Jemaat)

P Marilah kita memberi persembahan dengan penuh sukacita. Dengarkanlah nas Persembahan dalam Mazmur 96:8 “Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!”

P+J Menyanyi KJ. No. 367 (ayat 1-3) “PADAMU TUHAN DAN ALLAHKU”
PadaMu, Tuhan dan Allahku, kupersembahkan hidupku:
DariMu jiwa dan ragaku, hanya dalamMu ‘ku teduh.
Hatiku yang Engkau pulihkan padaMu juga kuberikan.

Di dalam Yesus Kaunyatakan, ya Bapa, isi hatiMu:
Curahan kasih, kesukaan Engkau limpahkan bagiku. 
Andaikan orang menyadari, niscaya, Tuhan, Kau dicari.

Kumuliakan kuasa kasih, yang dalam Yesus terjelma;
‘ku berserah sebulat hati di dalam arus rahmatNya.
Diriku tak kuingat lagi, lautan kasih kuselami

PEMBACAAN SAMPUL SYUKUR

WARTA JEMAAT

DOA SYUKUR
(Diakhiri dengan Doa Bapa Kami)

NYANYIAN PENUTUP
(Jemaat berdiri)

P+J Menyanyi NKB. No. 195 “KENDATI HIDUPKU TENT’RAM”
Kendati hidupku tent’ram dan senang, dan walau derita penuh,
Engkau mengajarku bersaksi tegas: S’lamatlah, s’lamatlah jiwaku.
Refr. : S’lamatlah jiwaku, S’lamatlah, s’lamatlah jiwaku

BERKAT

P Tuhan Allah sumber pengharapan akan memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, dan oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.

Keluarga Amin. Amin. Amin. (dinyanyikan)

Saat teduh…

TATA IBADAH MINGGU - 17 OKTOBER 2021

  GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA WILAYAH KAKASKASEN JEMAAT KAKASKASEN EBEN HAEZER TATA IBADAH HARI MINGGU BENTUK III Minggu, 17 Oktober 20...