Pages

TATA IBADAH MINGGU - 22 AGUSTUS 2021


 

GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA
WILAYAH KAKASKASEN
JEMAAT KAKASKASEN EBEN HAEZER
TATA IBADAH SIAR KELUARGA
Minggu, 22 Agustus 2021
Tema : “Melayani Demi Kepentingan Kristus”

PERSIAPAN MARI MENGHADAP HADIRATNYA
(Jemaat berdiri)

KOORDINATOR IBADAH
Jemaat Tuhan, mari kita memohon pertolongan dan berkat dari Tuhan, supaya ibadah saat ini dapat berjalan dengan baik.

P+J Menyanyi NNBT. No. 3 “MARI KITA PUJI ALLAH”
Mari kita puji Allah, Haleluya!
Tabuh tifa tabuh gendang dengan merdu,
Ya hosana, mari puji Dia
hai segenap bangsa, hai semua makhluk.
Refr. :
Nyatakan kebaikanNya, nyatakan kemurahanNya,
Mari kita puji dan sembah; puji sorak haleluya!

BERSEKUTU DALAM NAMANYA
(Jemaat berdiri)

P Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tanganNya. Amin.

Salam kasih dari Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja bagi jemaat yang beribadah saat ini.

J  dan bagi saudara juga. Amin.

P+J Menyanyi KLIK. No. 27 “MELAYANI, MELAYANI LEBIH SUNGGUH”
Melayani, melayani lebih sungguh
Melayani, melayani lebih sungguh
Tuhan lebih dulu melayani kepadaku
Melayani, melayani lebih sungguh

PERSEKUTUAN YANG MENGAKU DOSA
(Jemaat duduk)

P Marilah kita merendahkan diri dihadapan Tuhan, Allah kita, dan mengaku dosa kita kepadaNya. Mari berdoa : ……

P Dengarkanlah berita anugerah Allah dalam Yoel 2 : 13 “Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukumanNya.”

P+J Menyanyi NNBT. No. 11 “YA ALLAHKU, KAMI MENGAKU DOSA”
Ya Allahku, kami mengaku dosa. Ampunilah kami, Kyrie Eleison
Ya Allahku, kami mengaku dosa. Ampunilah kami, Khriste Eleison
Ya Allahku, kami mengaku dosa. Ampunilah kami, Kyrie Eleison

PELAYANAN FIRMAN

P Berdoa,

Membaca Alkitab: PB Filipi 2 : 19 – 3 : 1a

P+J Menyanyi KLIK. No. 371 “FIRMANMU P’LITA BAGI KAKIKU”
FirmanMu p'lita bagi kakiku, terang bagi jalanku
FirmanMu p'lita bagi kakiku, terang bagi jalanku
Di waktu ku bimbang dan hilang jalanku, tetaplah Kau di sisiku
Dan takkan ku takut asal Kau di dekatku, besertaku selamanya
FirmanMu p'lita bagi kakiku, terang bagi jalanku

KHOTBAH
(untuk ibadah keluarga)

Tema: “Melayani Demi Kepentingan Kristus”
Saudara-saudara jemaat yang kekasih dalam Yesus Kristus. Melayani adalah suatu kegiatan berupa pemberian diri untuk menolong atau membantu orang lain. Begitu pentingnya kegiatan ini sehingga melayani menjadi salah satu dari Tri-tugas gereja. Sebagai persekutuan dan umat Allah di dunia ini, gereja dipanggil untuk terus melayani Allah dan manusia secara utuh. Melayani Allah berarti melakukan kehendak Allah dengan cara melayani sesama manusia. Begitu juga sebaliknya, bahwa melayani manusia, itu bermaksud untuk melakukan dan menyiapkan apa yang dia butuhkan, dan itu harus berkenan dan berdasarkan pada kehendak Allah. Dan dasar dari gereja melaksanakan pelayanan adalah dengan selalu mengacu pada pola pelayanan Putra Tunggal Allah yaitu Yesus Kristus, yang datang bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani.

Di dunia yang modern ini, gereja pun harus konsisten dalam menata pelayannnya. Sebab di era yang disebut era disrupsi sekarang ini, begitu banyak hal yang mengalami perubahan secara besar-besaran, yang disebabkan oleh adanya inovasi yang mengubah sistem lama dengan cara yang baru. Inilah yang antara lain nampak dalam bentuk pelayanan melalui live streaming yang harus disertai dengan dukungan berbagai media elektronik dan komunikasi. Keadaan ini pun menuntut para pelayan untuk dapat beradaptasi, demi untuk kepentingan pelayanan dan bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Ini berarti bahwa pelayanan dilakukan, semua untuk kemuliaan Kristus dan bukan untuk kemuliaan diri sendiri. Dan sebagai seorang pelayan yang diberi tugas khusus untuk melayani jemaat, melayani dilakukan bukan dengan tujuan untuk mencari keuntungan diri sendiri agar mendapat pujian, tetapi semuanya harus dilakukan untuk kemuliaan Tuhan Yesus Kristus. Jadi jelas bahwa yang menjadi pusat pelayanan gereja adalah Yesus Kristus.

Melayani demi kepentingan Kristus, itulah yang nyata dalam pola pelayanan yang ditunjukkan oleh rasul Paulus, seperti yang nyata dari surat yang dikirimkan kepada jemaat di Filipi. Melalui suratnya dia menasihatkan jemaat, supaya mereka teguh berdiri dalam iman (1:27-28), bersatu, merendahkan diri dan melayani satu sama lain (2:1-4). Jemaat terus didorong untuk menunjukkan cara hidup seperti itu, sebab cara hidup seperti itu didasarkan pada pola hidup Kristus (2:12-18). Ketika rasul Paulus menyampaikan nasihat-nasihat rohaninya, ini bukan hanya sekedar dorongan tetapi ini telah dia buktikan, seperti yang nyata pada kedua orang yang melayani bersamanya, yaitu Timotius dan Epafroditus. Dalam suratnya, rasul Paulus mengapresiasi kinerja pelayanan dari kedua sahabatnya ini. Kesetiaan mereka ditunjukkan dengan kesungguhan dalam hidup yang terus melayani, dan kehadiran mereka sungguh sangat membantu dalam pelayanan. Kesetiaan dan keseriusan mereka dalam menunjang pelayanan, itulah yang kemudian menjadi dasar bagi rasul Paulus untuk mengatakan bahwa Timotius dan Epafroditus telah teruji dalam pelayanan Injil yang mereka lakukan, sebab mereka melakukannya dengan tanpa mencari kepentingannya sendiri. Terungkap juga bahwa, sungguhpun diperhadapkan dengan tantangan adanya orang-orang yang melayani, dengan hanya memikirkan kepentingan mereka dan tanpa memikirkan keinginan Yesus Kristus, tetapi hal itu tidak menyebabkan pola pelayanan mereka terkontaminasi, sebab segala yang dikerjakan selalu berpola pada Kristus dan hanya untuk Kristus (2:21). Dengan kata lain bahwa yang mereka kerjakan bukan semata-mata berdasarkan keinginan sendiri tetapi berdasarkan kehendak Yesus Kristus. Bukti dari komitmen pelayanan inilah yang mendorong rasul Paulus merekomendasikan kedua sahabatnya itu sebagai orang-orang yang bertanggungjawab, sebab kesetiaan mereka dalam melayani telah teruji.

Saudara-saudara yang kekasih dalam Yesus Kristus.
Melalui firman Tuhan saat ini kita belajar bahwa melayani adalah panggilan iman bagi semua orang percaya. Melayani juga harus terus dilakukan dalam pola pelayanan Kristus. Dan hendaklah pelayanan yang dilakukan adalah untuk kepentingan Kristus dan bukan untuk kepentingan pribadi. Bagaimanapun, Kristus adalah pusat pelayanan kita. Sebagai pelayan pun kita harus memiliki sikap yang tulus, rendah hati, setia kawan, sehati sepikir serta satu tujuan dalam kasih Kristus, dan harus secara utuh menyerahkan hidupnya untuk kepentingan Kristus, serta rela berkorban dengan tidak mencari keuntungan dirinya sendiri. Mengapa kita sebagai orang percaya yang adalah sebagai pelayan harus menunjukkan cara hidup seperti ini? Inilah yang dimaksud pola pelayanan Kristus, sebab Dia datang bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani. Yesus telah melakukannya dengan pengorbanan yang sempurna, setia dan taat sampai mati di kayu salib demi untuk menyelamatkan umat manusia. Karena itu sebagai gereja Tuhan, kita harus memperhatikan sesama serta saling menopang dalam pelayanan, dan bukan saling menjatuhkan. Kita pun harus saling menguatkan dan bukan saling melemahkan. Itulah yang dapat kita contoh dari rasul Paulus, Timotius dan Epafroditus. Dan sebagai jemaat Tuhan, kita harus menunjukkan sikap hidup yang saling peduli, mengasihi, saling memberi dengan sukacita dan saling menopang dalam pelayanan, baik dalam jemaat maupun dalam masyarakat. Terus lakukan itu dengan sukacita sebagai orang-orang yang sudah percaya kepada Tuhan, sebab semua itu adalah panggilan iman bagi orang-orang percaya yang melayani, untuk memuliakan Tuhan kita Yesus Kristus. Amin.

BERILAH YANG BAIK
(Persembahan dan Pundi Ekstra Pembangunan Pastori dimasukkan dalam Sampul dan diantar ke Pelsus Kolom untuk diteruskan ke Kas Jemaat)

P Marilah kita memberi persembahan dengan penuh sukacita. Dengarkanlah nas Persembahan dalam Mazmur 96:8 “Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!”

P+J Menyanyi NKB No.199 “SUDAHKAH YANG TERBAIK KUBERIKAN”
Sudahkah yang terbaik kuberikan kepada Yesus Tuhanku
Besar pengurbanan-Nya di kalvari diharap-Nya terbaik dariku

Refr.
Berapa yang terhilang t’lah ‘ku cari dan ‘kulepaskan yang terbelenggu
Sudahkah yang terbaik ‘kuberikan kepada Yesus Tuhanku

Begitu banyak waktu yang terluang sedikit ‘ku b’ri bagi-Nya
Sebab kurang kasihku pada Yesus mungkinkah hancur pula hati-Nya.
Refr.

Telah ‘ku perhatikankah sesama atau kubiarkan tegar
‘Ku patut menghantarnya pada Kristus dan kasih Tuhan harus kusebar.
Refr.

PEMBACAAN SAMPUL SYUKUR

WARTA JEMAAT

DOA SYUKUR
(Diakhiri dengan Doa Bapa Kami)

TEMBANG TEKAD
(Jemaat berdiri)

P+J Menyanyi NKB. No. 211 “PAKAILAH WAKTU ANUG’RAH TUHANMU”
Pakailah waktu anug’rah Tuhanmu
Hidupmu singkat bagaikan kembang
Mana benda yang kekal di hidupmu?
Hanyalah kasih tak akan lekang

Refr.
Tiada yang baka di dalam dunia
S’gala yang indah pun akan lenyap
Namun kasihmu demi Tuhan Yesus
Sungguh bernilai dan tinggal tetap

BERKAT

P Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.

J Amin. Amin. Amin. (dinyanyikan)

No comments:

Post a Comment

TATA IBADAH MINGGU - 17 OKTOBER 2021

  GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA WILAYAH KAKASKASEN JEMAAT KAKASKASEN EBEN HAEZER TATA IBADAH HARI MINGGU BENTUK III Minggu, 17 Oktober 20...