Pages

TATA IBADAH MINGGU - 1 AGUSTUS 2021

 


GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA
WILAYAH KAKASKASEN
JEMAAT KAKASKASEN EBEN HAEZER
TATA IBADAH SIAR KELUARGA
Minggu, 1 Agustus 2021
Tema : “Pembentukan Integritas Kehambaan”

PERSIAPAN PANGGILAN BERIBADAH
(Jemaat berdiri)

Koord. Kita percaya, Tuhanlah yang menolong dan menguatkan kita semua sehingga boleh ada dalam persekutuan sukacita saat ini.

P+J Menyanyi KJ. No. 4 ”HAI MARI SEMBAH”
Hai mari sembah yang maha besar, nyanyikan syukur dengan bergemar
Perisai umatNya yang maha Esa, mulia namaNya, tahtaNya megah

TAHBISAN DAN SALAM
(Jemaat berdiri)

P Pertolongan kepada kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tangan-Nya. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita, dari TUHAN Yesus Kristus menyertai saudara-saudara.

J Amin.

NAS PEMBIMBING

P Roma 8:28 “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah”

P+J Menyanyi KLIK. No. 387 “S’MUA BAIK”
Dari semula, t'lah Kau tetapkan, hidupku di tanganMu dalam rencanaMU Tuhan,
Rencana indah, t’lah Kau siapkan bagi masa depanku yang penuh harapan
Refr. : S'mua baik, s'mua baik, apa yang t’lah Kau perbuat di dalam hidupku
S'mua baik, sungguh teramat baik, Kau jadikan hidupku berarti

PENGAKUAN DOSA DAN PEMBERITAAN ANUGERAH ALLAH
(Jemaat duduk)

P Ketika kita berbeban berat, ketika kita jatuh dalam dosa, hanya Allah yang benar-benar peduli dengan kehidupan kita. Mari saudara-saudara dengan jujur mengaku dosa kepada Tuhan. Kita berdoa : ……

P+J Menyanyi KJ. No. 25 “YA ALLAHKU DI CAHYAMU”
Ya Allahku, di cah’yaMu tersingkap tiap noda.
Kau lihatlah manusia penuh lumuran dosa

P Dengarlah berita anugerah Allah: ”Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.” (Mazmur 91:15)

P+J Menyanyi KLIK. No. 450 “TERTINDIH DALAM BEBAN BERAT”
Tertindih dengan beban berat, dosa dunia menjerat
Lalu kudatang pada Yesus, Dia rubah seluruh hidupku
Refr. : Yesus jamah s'gnap hidupku, dan beri damai dihatiku
S'mua telah berubah dan aku tau, Yesus jamah ku jadi baru

HUKUM TUHAN

P Dengarkanlah Hukum Tuhan: Yohanes 13:34-35 “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”

P+J Menyanyi NNBT. No. 13 ”YA ALLAH BAPA YA YESUS TUHAN”
Ya Allah Bapa, ya Yesus Tuhan, ya Rohul Kudus,
Aku bersyukur, aku memuji menyembahMu..
O, berikanlah urapan RohMu kepadaku, agar aku layak dihadiratMu
Direlung hatiku yang hancur, kubuat mezbah korban syukurku
Kuserahkan persembahanku, berkenanlah Kau, ya Tuhanku

PEMBERITAAN FIRMAN

P Berdoa, Membaca Alkitab: PL Yunus 1 : 1 – 17

KHOTBAH
Tema: “Pembentukan Integritas Kehambaan” (untuk ibadah keluarga)

Terpujilah nama Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus, yang oleh kasih dan anugerah-Nya terus menunjukkan cinta-Nya dalam hidup kita. Cinta-Nya nyata dalam keberadaan hidup kita saat ini, yang walaupun masih dalam pergumulan sama yang mengharuskan kita beribadah dengan cara seperti sekarang ini, tetapi Tuhan selalu ada bersama-sama dengan kita. Dalam banyak hal kita selalu dituntut untuk patuh dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Kadang sulit, tetapi kita semua harus memahami bahwa semua ini adalah untuk kebaikan kita. Sebab ketika kita patuh, berarti kita sudah turut ambil bagian dalam upaya untuk memutus matarantai penyebaran virus Covid 19.

Kita sudah membaca dan mendengar bagian Alkitab dalam Perjanjian Lama yang ceritanya amat dikenal, yaitu kitab Yunus yang secara khusus kita membacanya di pasal yang pertama. Di pasal pertama inilah terdapat cerita yang membuat kitab Yunus ini dikenal oleh banyak orang, yaitu peristiwa Yunus yang ditelan oleh ikan besar. Dari cerita Alkitab ini setidaknya kita kembali diingatkan sebagaimana yang ditulis dalam Alkitab, bahwa yang menelan Yunus bukan ‘ikan paus’, tetapi yang ditulis dalam Alkitab bahwa, ikan yang menelan Yunus adalah seekor ‘ikan besar’ (great fish).

Apa yang menyebabkan sehingga Yunus ditelan oleh ikan besar? “Atas penentuan Tuhan maka datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus”(ay.17). Artinya bahwa Tuhanlah yang mendatangkan seekor ikan besar itu. Peristiwa ini bukan sebagai kecelakaan tetapi semua dalam rencana Allah dan ini memberikan gambaran tentang otoritas Allah yang tidak dapat dibantah oleh siapapun. Allah punya otoritas memakai siapa saja yang Dia kehendaki untuk taat pada yang Dia sudah rancangkan. Rancangan Allah dalam cerita ini berkaitan dengan perintah, yang bukan sekedar perintah biasa, tetapi disampaikan dalam wujud firman Tuhan yang memerintahkan Yunus untuk pergi ke Niniwe, sebuah kota besar yang terkenal kejahatannya. Tetapi Yunus menyatakan ketidaktaatannya, melalui tindakan melarikan diri seperti seorang pembelot. Dia melakukan sesuatu yang bertolak belakang dengan perintah yang telah disampaikan. Firman Tuhan yang disampaikan kepadanya ini sebenarnya dalam kaitan dengan Allah yang telah memilih Yunus sebagai seorang nabi untuk melakukan tugas itu. Tapi dia menolak dan memutuskan untuk tidak mau taat pada perintah itu. Mengapa dia tidak mau taat pada perintah Allah ini? Beberapa hal yang mungkin menjadi alasan Yunus menolak perintah itu, adalah:
(1) sebagai seorang nabi dia merasa aneh ketika dirinya disuruh memberitakan firman Tuhan kepada orang kafir; (2) ia menganggap bahwa hal itu tidak mungkin berhasil; (3) ia takut terhadap reaksi orang Niniwe yang terkenal jahatnya; dan (4) dia benci kepada orang Niniwe dan ia tidak ingin mereka bertobat dan diselamatkan. Dia ternyata terjebak pada pertimbangan dan dugaan yang pada akhirnya membawa dia pada keputusan yang lebih memilih untuk mengikuti kehendaknya daripada mengikuti kehendak Allah. Dengan demikian, dia tidak hanya menolak panggilan Allah itu, tetapi dia juga lari, dan Allah pun bertindak tegas dengan mendatangkan badai yang berlanjut pada dicampakkannya Yunus ke dalam laut, dan dia pun ditelan oleh ikan besar.

Dari cerita ini nampak bahwa Yunus, sebagai seorang nabi yang tidak memiliki integritas. Hal ini nampak dari keputusannya untuk menolak panggilan Tuhan. Padahal sebagai seorang nabi dia pasti sering mengajak umat untuk hidup takut akan Tuhan, namun ternyata dia sendiri tidak mampu menunjukkan cara hidup seperti itu. Apa yang dia ucapkan ternyata tidak sesuai dengan tindakannya. Itulah sebabnya dikatakan bahwa dia tidak memiliki integritas dalam hidupnya. Allah menyuruh Yunus, berarti Allah memilih Yunus. Penolakannya yang akhirnya membuat Allah bertindak dengan mendatangkan badai yang tujuannya adalah untuk membentuk integritas kehambaannya. Bagaimana dengan kita? Apakah harus ada “badai” dalam hidup untuk membentuk integritas kehambaan kita? Tapi kalaupun harus ada badai dalam hidup, maka yang harus kita tunjukkan adalah taat kepada Allah. Amin.

PERSEMBAHAN
(Persembahan dan Pundi Ekstra Pembangunan Pastori dimasukkan dalam Sampul dan diantar ke Pelsus Kolom untuk diteruskan ke Kas Jemaat)

P Marilah kita memberi persembahan dengan hati yang tulus. Dengarlah nas persembahan dalam Roma 12 : 1 : “Saudara-saudaraku demi kemurahan Allah, aku menasehatkan kamu, supaya mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”

P+J Menyanyi KJ. No. 289 : 1 – 4 “TUHAN PENCIPTA SEMESTA”
Tuhan, Pencipta semesta, Kaulah Yang Mahamulia;
Sungguh besar karunia yang Kauberi.

KasihMu nyata terjelma di sinar surya yang cerah,
Di sawah dan tuaiannya yang Kauberi.

Puji syukur terimalah atas berkat anugerah
Di rumah yang sejahtera yang Kauberi.

Kau merelakan Put’raMu, supaya dunia ditebus;
DenganNya kurnia penuh t’lah Kuberi.

PEMBACAAN SAMPUL SYUKUR

WARTA JEMAAT

DOA UMUM
(Diakhiri dengan Doa Bapa Kami)

NYANYIAN PENUTUP
(Jemaat berdiri)

P+J Menyanyi NNBT. No. 24 “KUASAMU TUHAN S’LALU KURASAKAN”
KuasaMu Tuhan s'lalu kurasakan disetiap langkah kehidupan ini
Nyatalah bagiku segala berkatMu Tuhan, nyatalah bagiku kasihMu Tuhan.
KasihMu Yesus mengalahkan dosa-dosaku, kasihMu Tuhan takkan berkesudahan
Kunyanyikan dan kumasyhurkan, namaMu yang ajaib,
kupuji Kau dan kusembah Kau, sampai akhir hidupku

BERKAT

P Terimalah berkat TUHAN dan pergilah dengan selamat:
TUHAN memberkati dan melindungi saudara-saudara;
TUHAN menyinari dengan wajah-Nya dan memberi saudara-saudara kasih karunia;
TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepada saudara-saudara dan memberi saudara-saudara damai sejahtera.

J Amin. Amin. Amin. (dinyanyikan)

Saat teduh…

TATA IBADAH MINGGU - 25 JULI 2021

 


GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA
WILAYAH KAKASKASEN
JEMAAT KAKASKASEN EBEN HAEZER
TATA IBADAH SIAR KELUARGA
Minggu, 25 Juli 2021
Tema : “Kebenaran Versus Dusta”

PERSIAPAN MARI MENGHADAP HADIRATNYA
(Jemaat berdiri)

Koord. Mari kita memohon pertolongan dan berkat dari Tuhan, supaya ibadah saat ini dapat berjalan dengan baik.

P+J Menyanyi KJ. No. 21 “HARI MINGGU, HARI YANG MULIA"
Hari Minggu, hari yang mulia,  itu hari Tuhanku
Ia bawa rasa bahagia masuk dalam hatiku
Hari Minggu, hari Tuhan, hari suci dan teduh
Hari Minggu, hari Tuhan, hari suci dan teduh

BERSEKUTU DALAM NAMANYA
(Jemaat berdiri)

P Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tanganNya. Amin.
Salam kasih dari Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja bagi jemaat yang beribadah saat ini.

Keluarga dan bagi saudara juga. Amin.

P+J Menyanyi NNBT. No. 6 “ALLAH BAPA YANG KUMULIAKAN”
Allah Bapa yang kumuliakan, aku datang kehadiratMu
T’rima doa persembahanku kepada-Mu, Allah Maha Kudus
B’rikanlah anug’rah dan rahmat-Mu kepada segenap umat-Mu
Kupersembahkan pujianku untuk memuliakan nama-Mu
Haleluya pujilah, haleluya bagi-Mu, panjang sabar kasih setia-Mu
Agunglah nama-Mu s’lamanya 

 PERSEKUTUAN YANG MENGAKU DOSA
(Jemaat duduk)

P Marilah kita merendahkan diri dihadapan Tuhan, Allah kita, dan mengaku dosa kita kepadaNya. Mari berdoa : ……

P Dengarkanlah berita anugerah Allah dalam Yoel 2 : 13 “Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukumanNya.”

P+J Menyanyi KLIK. No. 348 “BERTOBATLAH”
Bertobatlah dan balik pada Bapa,
Dia tunggu kau dengan kesetiaanNya
Tuhan mau mengampuni dosamu,
oh baliklah pada Allah
Refr. : Oh baliklah pada Allah, jangan lambat hai sobatku
Tuhan tunggu kepadamu, oh baliklah pada Allah

PELAYANAN FIRMAN

P Berdoa, Membaca Alkitab: PB Kisah Para Rasul 5 : 1 – 11

P+J Menyanyi NNBT. No. 12 “DIAMLAH”
Diamlah, diamlah, diamlah.
Tenangkanlah dirimu siapkan hatimu t'rima Firman Allah
kosongkan hatimu dengarkan FirmanNya. Diamlah

KHOTBAH
Tema: “Kebenaran Versus Dusta”
(untuk ibadah keluarga)

Pembacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 5:1-11

Sampai tahun 2019 yaitu sebelum penyakit virus corona19 (covid19) mengganggu hidup kita, hidup dunia ini, kita di tanah Minahasa ini setiap tahun ada waktu khusus mengadakan Ibadah Pengucapan Syukur pada sekitar akhir Juni, Juli dan awal Agustus. Sejarah berpengucapan syukur adalah sejarah hidup orang Minahasa yang berbudaya dan beragama/beriman. Orang-orang tua kita jaman dulu bersyukur khusus dan khas atas berhasilnya panen padi. Padi adalah bahan pokok/utama di wiayah Asia untuk makanan kita sehari-hari. Meski ada pula beberapa daerah yang makanan pokoknya adalah sagu, ubi, jagung. Sedangkan di beberapa tempat lainnya di dunia ini, makanan mereka adalah roti. Dari padi menjadi nasi. Nasi adalah makanan pokok kita sehari-hari. Sebegitu pentingnya nasi bagi kita, sehingga seorang teolog Asia dari Jepang menulis buku yang berjudul “Allah dan Nasi”. Tidak ada Allah tanpa nasi, tidak ada nasi tanpa Allah. Kitapun ingat mujizat Tuhan Yesus memberi makan 5000 orang belum termasuk perempuan dan anak. Pada saat panen perdana, orang-orang tua kita langsung menyendirikan sebagiannya untuk dipersembahkan dalam ritual agama tua. Tradisi ini kemudian dilanjutkan dengan membawanya kepada pemimpin agama : Pendeta dan Guru Agama. Di kemudian hari, tradisi ini diambil alih oleh gereja (GMIM) dengan mengadakan Ibadah Pengucapan Syukur setahun sekali. Segala macam bahan natura hasil pertanian, makanan jadi (nasi jaha, tinoransak, pangi, berbagai macam kukis) dipersembahkan dalam ibadah ini.

Nah, kehidupan jemaat mula-mula/gereja mula-mula yang serba sulit seperti yang kita baca dalam Kisah Para Rasul pasal 2 sampai pasal 8, kita membaca tentang kehidupan berjemaat waktu itu. Pasal 2:41-47 tentang cara hidup jemaat yang pertama, dan pasal 4:32-37 tentang cara hidup jemaat, kita menemukan hal-hal sebagai berikut :
  1. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam pesekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
  2. Segala kepunyaan mereka adalah kepunyaaan bersama.
  3. Selalu ada di antara mereka yang menjual harta miliknya.
  4. Hasil penjualan tanah itu mereka bawa dan letakkan di depan kaki para rasul, lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai keperluannya masing-masing.

Cara hidup jemaat inilah yang dilanggar oleh suami-isteri : Ananias dan Safira. Mereka menjual sebidang tanahnya. Hasil penjualan itu tidak seluruhnya dibawa dan diletakkan di depan kaki para rasul. Atas kesepakatan bersama (lebih tepat persekongkolan), mereka hanya membawa dan meletakkan sebagian hasil penjualan di depan kaki para rasul, sebagiannya mereka tahan untuk mereka sendiri. Rasul Petrus dengan kuasa ilahi yang ada padanya mengetahui bahwa mereka berdusta. Rasul Petrus berkata kepada Ananias : mengapa hatimu dikuasai iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus? Dan kepada Safira, Petrus berkata : mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Jadi kesalahan terbesar bahkan dosa mereka ialah bukan mendustai para rasul dan jemaat dengan sejumlah uang, melainkan mendustai Roh Kudus, mencobai Roh Tuhan.

Mereka belum sempat berkomentar terhadap rasul Petrus, mereka rebah dan putus nyawanya. Jemaat yang meyaksikan kejadian itu dan orang yang mendengar hal itu menjadi sangat takut. Mengapa Ananias dan Safira meninggal dengan cara ini? Roh Kudus yang baru saja dicurahkan pada Hari Pentakosa (Kisah Para Rasul 2: 1-13) mereka dustai, mereka cobai. Kitapun ingat salah satu hukum Tuhan yaitu janganlah mengucapkan saksi dusta (Markus 10:19, Matius 19:18, Lukas 18:20). Juga menghujat Roh Kudus tidak mendapat ampun selama-lamanya (Markus 3:29).

Oleh sebab itu, bila kita hendak memberikan persembahan, berilah dengan sukarela, dengan sukacita, dengan jujur dan tulus. Hindari motivasi cari muka dan cari nama. Jangan sekali-kali berdusta dengan segala kasih karunia yang Tuhan berikan kepada kita. Kita dapat saja berbohong, bersembunyi di balik pemberian kita. Tetapi Tuhan tahu sekali maksud hati kita, Tuhan tahu sekali motivasi atau dorongan yang sesungguhnya dalam hati dan pikiran kita.

Saya ingat cerita dulu jaman harga cengkih tinggi, sementara itu pohon cengkih tidak berbuah lebat. Sang petanipun berdoa dan berjanji kepada Tuhan yaitu bila pohon cengkihnya berbuah lebat, maka ia akan memberi persembahan kepada Tuhan sekian persen. Tetapi saat, panen cengkih banyak dan harga bagus, sang petani lupa pada janjinya. Inilah dusta.

Di masa pandemi covid19 ini, katakanlah ya bila terkonfirmasi positif, agar segera dapat perawatan, dan tidak menjadi pembawa virus bagi orang di sekitarnya.

Jadilah orang jujur terhadap diri sendiri dan orang lain. Jangan ada dusta di antara kita. Berkatalah benar bila benar, jauhilah dusta dalam segala hal. Berkatalah benar di atas yang benar, berkatalah tidak atas segala bentuk dusta. Amin.

BERILAH YANG BAIK

P Marilah kita memberi persembahan dengan penuh sukacita. Dengarkanlah nas Persembahan dalam Mazmur 96:8 “Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!”

P+J Menyanyi NKB. No. 199 (ayat 1-3) “SUDAHKAH YANG TERBAIK KUBERIKAN”
Sudahkah yang terbaik ‘ku berikan, kepada Yesus Tuhanku?
Besar pengurbananNya di Kalvari! DiharapNya terbaik dariku.
Refr. : Berapa yang terhilang t’lah ‘ku cari, dan ‘ku lepaskan yang terbelenggu?
Sudahkah yang terbaik ‘ku berikan, kepada Yesus, Tuhanku?

Begitu banyak waktu yang terluang, sedikit ‘ku b’ri bagiNya.
Sebab kurang kasihku pada Yesus; mungkinkah hancur pula hatinya?
Refr. : ……

Telah ‘ku perhatikankah sesama, atau ‘ku biarkan tegar?
‘Ku patut menghantarnya pada Kristus, dan kasih Tuhan harus ‘ku sebar.
Refr...

PEMBACAAN SAMPUL SYUKUR

WARTA JEMAAT

DOA SYUKUR
(Diakhiri dengan Doa Bapa Kami)

TEMBANG TEKAD
(Jemaat berdiri)

P+J Menyanyi NNBT. No. 35 “TUHAN KAU GEMBALA YANG BAIK”
Tuhan, Kau Gembala yang baik, tuntun kami domba-dombaMu
B'rilah rahmatMu dan hikmatMu Tuhan, hidup dalam pengorbananMu
Dikembara hidup ini, menapaki janji setiaMu
Menabur dan menebarkan yang baik dalam keagungan kasihMu
Bimbinglah kami turut firmanMu, tabah dan setia selamanya
Ajarlah kami tentang kasihMu, rendah hati melayani sesama
Susah dan sedih akan ditanggung selalu dengan Tuhan s'lamanya.
Kar'na di dalam pengorbananMu ada damai sejaht'ra
Tolonglah kami yang rindu kebenaranMu
Dengan hikmat pengorbananMu membalut dunia
Tuhan tolonglah kami dombaMu

BERKAT

P Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.

Keluarga Amin. Amin. Amin. (dinyanyikan)

IBADAH MINGGU - 18 JULI 2021

 


GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA WILAYAH KAKASKASEN
JEMAAT KAKASKASEN EBEN HAEZER
TATA IBADAH SIAR KELUARGA
Minggu, 18 Juli 2021
Tema : “Pendidikan Anak Yang Berkarakter”

PERSIAPAN AJAKAN BERIBADAH
(Jemaat berdiri)

P Mari kita memohon pertolongan dan berkat dari Tuhan, supaya ibadah saat ini dapat berjalan dengan baik.

P+J Menyanyi NNBT. No. 1 “PUJILAH DIA! PUJILAH DIA!”
Pujilah Dia, pujilah Dia, Yesus Tuhan Rajamu,
Maha Pengasih, Mahamulia, Yesus Tuhan Rajamu
Penguasa semesta alam, Raja Adil pembela kita,
Dia hapus dosa kita mari sambut Rajamu
Pujilah Dia, pujilah Dia, Yesus Tuhan Rajamu,
Maha Pengasih, Mahamulia, Yesus Tuhan Rajamu

TAHBISAN & SALAM

P Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tanganNya. Amin. Salam kasih dari Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja bagi jemaat yang beribadah saat ini. Keluarga dan bagi saudara juga. Amin.

NAS PEMBIMBING

P 1 Raja-Raja 2:3-4 “Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju, dan supaya TUHAN menepati janji yang diucapkan-Nya tentang aku, yakni: Jika anak-anakmu laki-laki tetap hidup di hadapan-Ku dengan setia, dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa, maka keturunanmu takkan terputus dari takhta kerajaan Israel.”

P+J Menyanyi NNBT. No. 24 “KUASAMU TUHAN S’LALU KURASAKAN”
KuasaMu Tuhan s'lalu kurasakan disetiap langkah kehidupan ini
Nyatalah bagiku segala berkatMu Tuhan, nyatalah bagiku kasihMu Tuhan.
KasihMu Yesus mengalahkan dosa-dosaku, kasihMu Tuhan takkan berkesudahan
Kunyanyikan dan kumasyhurkan namaMu yang ajaib,
kupuji Kau dan kusembah Kau sampai akhir hidupku

PENGAKUAN DOSA DAN PEMBERITAAN ANUGERAH ALLAH
(Jemaat duduk)

P Marilah kita merendahkan diri dihadapan Tuhan, Allah kita, dan mengaku dosa kita kepadaNya. Mari berdoa : ……

P Dengarkanlah berita anugerah Allah dalam Yoel 2 : 13 “Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukumanNya.”

P+J Menyanyi NKB. No. 17 “AGUNGLAH KASIH ALLAHKU”
Agunglah kasih Allahku, tiada yang setaranya;
neraka dapat direngkuh, kartikapun tergapailah.
Kar’na kasihNya agunglah, Sang Putra menjelma,
Dia mencari yang sesat dan diampuniNya.
Refr. : O kasih Allah agunglah! Tiada bandingnya!
Kekal teguh dan mulia! Dijunjung umatNya

PELAYANAN FIRMAN

P Berdoa, Membaca Alkitab : PL Amsal 4 : 1 – 17

P+J Menyanyi KLIK. No. 371 “FIRMANMU P’LITA BAGI KAKIKU”
FirmanMu p'lita bagi kakiku, terang bagi jalanku
FirmanMu p'lita bagi kakiku, terang bagi jalanku
Di waktu ku bimbang dan hilang jalanku, tetaplah Kau di sisiku
Dan takkan ku takut asal Kau di dekatku, besertaku selamanya
FirmanMu p'lita bagi kakiku, terang bagi jalanku

KHOTBAH
Tema: “Pendidikan Anak Yang Berkarakter”
Saudara-saudara yang diberkati Tuhan, Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa proses pendidikan yang dilakukan sekarang ini lebih banyak kemandirian dari anak-anak didik, karena lebih banyak melalui virtual walaupun sudah ada yang tatap muka. Peranan guru dan orang tua untuk membentuk karakter anak sanggat ditentukan oleh kualitas pendidikan tersebut. Dunia pendidikan memasuki era baru dengan penggunaan internet yang mengharuskan orang tua dan guru bekerja keras demi masa depan mereka. Apalagi membentuk karakter yang berakhlak, budi pekerti yang baik untuk mereka praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus.

Perenungan kita sepanjang minggu ini dimana Salomo dalam segala hikmatnya menulis kitab Amsal dengan tujuan memberi hikmat dan pengertian mengenai perilaku yang bijak, kebenaran, keadilan dan kejujuran yang disampaikan dalam bentuk perumpamaan dan pribahasa atau Amsal. Kecintaan Salomo terhadap hikmat, kebijaksanaan dan pengetahuan merupakan suatu pendidikan yang berkarakter terhadap anak dan umat seperti yang tergambar dalam Amsal 4:1-17. Pengajaran Salomo di mulai dari memberi pengajaran kepada anak-anak untuk mendengarkan didikan seorang ayah. Salomo telah belajar tentang jalan-jalan Allah dari ayahnya dan didikan itu dan ia teruskan kepada anak-anaknya untuk memperoleh pengertian. Pengertian tersebut berupa memberikan ilmu yang baik kepada anak-anaknya termasuk petunjuk untuk melakukan apa yang baik. Didikan dan pengertian selalu terjabarkan dalam hidup dan jati diri anak-anak Allah menghasilkan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan kehendak Allah bukan kehendak Salomo. Hikmat yang diajarkan tidak boleh menyimpang dari perkataan mulut yang benar. Pengamsal mau mengatakan bahwa hikmat dan didikan itu harus dihargai dan dikasihi sehingga anak tersebut akan terjaga dengan baik. Betapa penting mengajarkan kepada anak-anak untuk mencintai hikmat secara pribadi. (ayat 4-5). Anak yang mencintai hikmat hendaknya dijunjung dan ditinggikan supaya anak yang menerima didikan akan menjadi terhormat. Dan yang lebih menarik lagi bahwa hikmat dan didikan itu bagaikan mengenakan karangan bunga yang indah yang akan dikaruniakan kepadanya. Bahkan ketika anak mau mendengar perkataan orang tua akan mendapat berkat seperti tahun hidupnya menjadi banyak atau umur panjang. Dalam pendidikan anak yang berkarakter pengamsal mengajarkan tentang jalan yang lurus yaitu takut akan Tuhan sehingga langkah-langkah hidupnya tidak akan terhambat dan tidak tersandung. Pujian dan hormat dari Salomo terhadap kemahakuasaan dan keperkasaan Allah ditampilkan sebagai junjungan umat manusia dengan sujud sembah kepada Tuhan. Allah sangat peduli dan memberi perhatian khusus kepada umat yang taat dan setia. Mahkota indah akan dimiliki oleh mereka yang layak mendapatkannya, ketika mereka berupaya berjalan pada arah dan tujuan yang jelas. (Ayat 6-12). Selanjutnya pengamsal mengingatkan supaya anak dan umat Tuhan tidak boleh menempuh jalan orang fasik dan mengikuti jalan orang jahat. Biasanya hidup orang fasik adalah orang yang tidak percaya kepada Tuhan dan buruk kelakuannya. Mereka merasa tak tenang, mereka tak akan tidur, kalau sehari saja tidak melakukan kejahatan tersebut. Mereka bahkan merasa menderita seperti orang kelaparan, jika tidak melakukan kejahatan dan penin-dasan. Hal ini tidak boleh diikuti oleh anak yang mendengarkan didikan dari orang tua khususnya seorang ayah. “Janganlah menempuh jalan orang fasik, dan janganlah mengikuti jalan orang jahat”. Kemahakuasaan Tuhan yang adalah absolut tidak dapat diganggu oleh orang fasik. Jalan Allah tidak pernah salah tetapi jalan orang fasik selalu salah bahkan tidak pernah berbahagia dalam hidupnya. Pengamsal memberi penegasan utama tentang peran dan hikmat dalam upaya menghindari diri dari kemelut duniawi yang dipraktekkan oleh orang fasik. (Ayat 16-17).

Saudara-saudara yang di berkati Tuhan,
Semua keluarga Kristen menginginkan supaya keluarga yang berbahagia yang juga diikuti oleh pendidikan anak yang berkarakter. Kita menginginkan dan mengharapkan anak-anak dalam keluarga boleh berhasil dalam dunia pendidikanya. Anak-anak diajarkan terus untuk mengenal dan percaya kepada Tuhan Yesus. Kasih Tuhan Allah harus berulang-ulang dalam situasi dan tempat dimana saja kepada anak-anak supaya mereka bertumbuh dengan berperilaku yang baik dengan mendengarkan pengajaran orang tua dan gereja melalui ibadah keluarga, sekolah minggu, remaja dan pemuda sebagai wadah untuk mendengarkan firman Tuhan. Ketika orang tua mendidik anak-anak secara Kristen untuk mengikut Yesus maka pastilah mereka tidak terjerumus pada hal yang fasik. Anak-anak jangan mengikuti keinginan dan godaan orang fasik yang suka berbuat kejahatan seperti malas belajar, suka berbohong dan tidak menghormati orang tua. Percaya dan andalkan Tuhan Yesus yang adalah roti kehidupan. “Hai anakku, dengarkanlah dan terimalah perkataanku, supaya tahun hidupmu menjadi banyak.” Hal ini berarti, jika didikan dan pengajaran yang orang tua berikan kepada anak-anak dan mereka mendengarkanya maka Tuhan akan menambahkan umur panjang dalam hidup mereka. Sama halnya dalam Keluran 20:12 “Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu kepadamu.” Tantangan dunia pendidikan sekarang adalah berkurangnya tatap muka antara guru dan murid walaupun pendidikan sekarang dilakukan melalui Virtual/daring atau Zoom atau media lainnya. Karena itu tatap muka tersebut digantikan oleh peranan orang tua atau kakak beradik atau suadara yang memberi diri untuk menuntun anak tersebut.

Saudara-saduara yang dikasihi Tuhan,
Gereja dan orang tua wajib bersama untuk mendidik langkah-langkah hidup anak-anak supaya mereka menjadi dewasa dan takut akan Tuhan. Pendampingan dan bimbingan orang tua, berakibat positif dalam pengembangan iman anak tersebut. Kedekatan berkomunikasi atau bertutur kata antara orang tua akan membawa dampak kepribadian yang baik terhadap anak-anak. Ketaatan dan kesetiaan untuk takut akan Tuhan merupakan pengajaran yang terus menerus dilakukan oleh setiap orang percaya termasuk orang tua. Marilah kita sebagai orang percaya yang telah menerima anugerah keselamatan dari Tuhan Yesus hendaklah menjalankan pendidikan anak yang berkarakter sehingga akan membawa mereka pada pertumbuhan iman gereja dari satu generasi ke generasi berikutnya. Amin.

PERSEMBAHAN

P Marilah kita memberi persembahan dengan penuh sukacita. Dengarkanlah nas Persembahan dalam Mazmur 96:8 “Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!” 

P+J Menyanyi KJ. No. 387 : 1 – 3 “ ‘KU HERAN ALLAH MAU MEMB’RI ”
‘Ku heran, Allah mau memb’ri rahmatNya padaku
Dan Kristus sudi menebus yang hina bagaiku!
Refr. : Namun ‘ku tahu yang kupercaya dan aku yakin ‘kan kuasaNya,
Ia menjaga yang kutaruhkan hingga hariNya kelak!

‘Ku heran, oleh rahmatNya. Hatiku beriman
Dan oleh kuasa SabdaNya jiwaku pun tent’ram.
Refr. : …..

‘Ku heran, oleh Roh Kudus ‘ku sadar dosaku
Dan dalam Firman kukenal sipa Penebus.
Refr. : …..

WARTA JEMAAT

DOA SYUKUR
(Diakhiri dengan Doa Bapa Kami)

NYANYIAN PENUTUP
(Jemaat berdiri)

P+J Menyanyi NNBT. No. 28 “YA TUHAN TOLONG AKU”
Ya Tuhan tolong aku, tuntunlah jalanku, dan pakai talentaku memuliakan namaMu
Jikalau 'ku sendiri, Engkau menghiburku, T'rima kasih, ya Tuhanku atas kebaikanMu

BERKAT

P Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.

Keluarga Amin. Amin. Amin. (dinyanyikan)

TATA IBADAH MINGGU - 17 OKTOBER 2021

  GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA WILAYAH KAKASKASEN JEMAAT KAKASKASEN EBEN HAEZER TATA IBADAH HARI MINGGU BENTUK III Minggu, 17 Oktober 20...