Pages

TATA IBADAH MINGGU - 25 JULI 2021

 


GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA
WILAYAH KAKASKASEN
JEMAAT KAKASKASEN EBEN HAEZER
TATA IBADAH SIAR KELUARGA
Minggu, 25 Juli 2021
Tema : “Kebenaran Versus Dusta”

PERSIAPAN MARI MENGHADAP HADIRATNYA
(Jemaat berdiri)

Koord. Mari kita memohon pertolongan dan berkat dari Tuhan, supaya ibadah saat ini dapat berjalan dengan baik.

P+J Menyanyi KJ. No. 21 “HARI MINGGU, HARI YANG MULIA"
Hari Minggu, hari yang mulia,  itu hari Tuhanku
Ia bawa rasa bahagia masuk dalam hatiku
Hari Minggu, hari Tuhan, hari suci dan teduh
Hari Minggu, hari Tuhan, hari suci dan teduh

BERSEKUTU DALAM NAMANYA
(Jemaat berdiri)

P Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tanganNya. Amin.
Salam kasih dari Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja bagi jemaat yang beribadah saat ini.

Keluarga dan bagi saudara juga. Amin.

P+J Menyanyi NNBT. No. 6 “ALLAH BAPA YANG KUMULIAKAN”
Allah Bapa yang kumuliakan, aku datang kehadiratMu
T’rima doa persembahanku kepada-Mu, Allah Maha Kudus
B’rikanlah anug’rah dan rahmat-Mu kepada segenap umat-Mu
Kupersembahkan pujianku untuk memuliakan nama-Mu
Haleluya pujilah, haleluya bagi-Mu, panjang sabar kasih setia-Mu
Agunglah nama-Mu s’lamanya 

 PERSEKUTUAN YANG MENGAKU DOSA
(Jemaat duduk)

P Marilah kita merendahkan diri dihadapan Tuhan, Allah kita, dan mengaku dosa kita kepadaNya. Mari berdoa : ……

P Dengarkanlah berita anugerah Allah dalam Yoel 2 : 13 “Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukumanNya.”

P+J Menyanyi KLIK. No. 348 “BERTOBATLAH”
Bertobatlah dan balik pada Bapa,
Dia tunggu kau dengan kesetiaanNya
Tuhan mau mengampuni dosamu,
oh baliklah pada Allah
Refr. : Oh baliklah pada Allah, jangan lambat hai sobatku
Tuhan tunggu kepadamu, oh baliklah pada Allah

PELAYANAN FIRMAN

P Berdoa, Membaca Alkitab: PB Kisah Para Rasul 5 : 1 – 11

P+J Menyanyi NNBT. No. 12 “DIAMLAH”
Diamlah, diamlah, diamlah.
Tenangkanlah dirimu siapkan hatimu t'rima Firman Allah
kosongkan hatimu dengarkan FirmanNya. Diamlah

KHOTBAH
Tema: “Kebenaran Versus Dusta”
(untuk ibadah keluarga)

Pembacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 5:1-11

Sampai tahun 2019 yaitu sebelum penyakit virus corona19 (covid19) mengganggu hidup kita, hidup dunia ini, kita di tanah Minahasa ini setiap tahun ada waktu khusus mengadakan Ibadah Pengucapan Syukur pada sekitar akhir Juni, Juli dan awal Agustus. Sejarah berpengucapan syukur adalah sejarah hidup orang Minahasa yang berbudaya dan beragama/beriman. Orang-orang tua kita jaman dulu bersyukur khusus dan khas atas berhasilnya panen padi. Padi adalah bahan pokok/utama di wiayah Asia untuk makanan kita sehari-hari. Meski ada pula beberapa daerah yang makanan pokoknya adalah sagu, ubi, jagung. Sedangkan di beberapa tempat lainnya di dunia ini, makanan mereka adalah roti. Dari padi menjadi nasi. Nasi adalah makanan pokok kita sehari-hari. Sebegitu pentingnya nasi bagi kita, sehingga seorang teolog Asia dari Jepang menulis buku yang berjudul “Allah dan Nasi”. Tidak ada Allah tanpa nasi, tidak ada nasi tanpa Allah. Kitapun ingat mujizat Tuhan Yesus memberi makan 5000 orang belum termasuk perempuan dan anak. Pada saat panen perdana, orang-orang tua kita langsung menyendirikan sebagiannya untuk dipersembahkan dalam ritual agama tua. Tradisi ini kemudian dilanjutkan dengan membawanya kepada pemimpin agama : Pendeta dan Guru Agama. Di kemudian hari, tradisi ini diambil alih oleh gereja (GMIM) dengan mengadakan Ibadah Pengucapan Syukur setahun sekali. Segala macam bahan natura hasil pertanian, makanan jadi (nasi jaha, tinoransak, pangi, berbagai macam kukis) dipersembahkan dalam ibadah ini.

Nah, kehidupan jemaat mula-mula/gereja mula-mula yang serba sulit seperti yang kita baca dalam Kisah Para Rasul pasal 2 sampai pasal 8, kita membaca tentang kehidupan berjemaat waktu itu. Pasal 2:41-47 tentang cara hidup jemaat yang pertama, dan pasal 4:32-37 tentang cara hidup jemaat, kita menemukan hal-hal sebagai berikut :
  1. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam pesekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
  2. Segala kepunyaan mereka adalah kepunyaaan bersama.
  3. Selalu ada di antara mereka yang menjual harta miliknya.
  4. Hasil penjualan tanah itu mereka bawa dan letakkan di depan kaki para rasul, lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai keperluannya masing-masing.

Cara hidup jemaat inilah yang dilanggar oleh suami-isteri : Ananias dan Safira. Mereka menjual sebidang tanahnya. Hasil penjualan itu tidak seluruhnya dibawa dan diletakkan di depan kaki para rasul. Atas kesepakatan bersama (lebih tepat persekongkolan), mereka hanya membawa dan meletakkan sebagian hasil penjualan di depan kaki para rasul, sebagiannya mereka tahan untuk mereka sendiri. Rasul Petrus dengan kuasa ilahi yang ada padanya mengetahui bahwa mereka berdusta. Rasul Petrus berkata kepada Ananias : mengapa hatimu dikuasai iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus? Dan kepada Safira, Petrus berkata : mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Jadi kesalahan terbesar bahkan dosa mereka ialah bukan mendustai para rasul dan jemaat dengan sejumlah uang, melainkan mendustai Roh Kudus, mencobai Roh Tuhan.

Mereka belum sempat berkomentar terhadap rasul Petrus, mereka rebah dan putus nyawanya. Jemaat yang meyaksikan kejadian itu dan orang yang mendengar hal itu menjadi sangat takut. Mengapa Ananias dan Safira meninggal dengan cara ini? Roh Kudus yang baru saja dicurahkan pada Hari Pentakosa (Kisah Para Rasul 2: 1-13) mereka dustai, mereka cobai. Kitapun ingat salah satu hukum Tuhan yaitu janganlah mengucapkan saksi dusta (Markus 10:19, Matius 19:18, Lukas 18:20). Juga menghujat Roh Kudus tidak mendapat ampun selama-lamanya (Markus 3:29).

Oleh sebab itu, bila kita hendak memberikan persembahan, berilah dengan sukarela, dengan sukacita, dengan jujur dan tulus. Hindari motivasi cari muka dan cari nama. Jangan sekali-kali berdusta dengan segala kasih karunia yang Tuhan berikan kepada kita. Kita dapat saja berbohong, bersembunyi di balik pemberian kita. Tetapi Tuhan tahu sekali maksud hati kita, Tuhan tahu sekali motivasi atau dorongan yang sesungguhnya dalam hati dan pikiran kita.

Saya ingat cerita dulu jaman harga cengkih tinggi, sementara itu pohon cengkih tidak berbuah lebat. Sang petanipun berdoa dan berjanji kepada Tuhan yaitu bila pohon cengkihnya berbuah lebat, maka ia akan memberi persembahan kepada Tuhan sekian persen. Tetapi saat, panen cengkih banyak dan harga bagus, sang petani lupa pada janjinya. Inilah dusta.

Di masa pandemi covid19 ini, katakanlah ya bila terkonfirmasi positif, agar segera dapat perawatan, dan tidak menjadi pembawa virus bagi orang di sekitarnya.

Jadilah orang jujur terhadap diri sendiri dan orang lain. Jangan ada dusta di antara kita. Berkatalah benar bila benar, jauhilah dusta dalam segala hal. Berkatalah benar di atas yang benar, berkatalah tidak atas segala bentuk dusta. Amin.

BERILAH YANG BAIK

P Marilah kita memberi persembahan dengan penuh sukacita. Dengarkanlah nas Persembahan dalam Mazmur 96:8 “Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!”

P+J Menyanyi NKB. No. 199 (ayat 1-3) “SUDAHKAH YANG TERBAIK KUBERIKAN”
Sudahkah yang terbaik ‘ku berikan, kepada Yesus Tuhanku?
Besar pengurbananNya di Kalvari! DiharapNya terbaik dariku.
Refr. : Berapa yang terhilang t’lah ‘ku cari, dan ‘ku lepaskan yang terbelenggu?
Sudahkah yang terbaik ‘ku berikan, kepada Yesus, Tuhanku?

Begitu banyak waktu yang terluang, sedikit ‘ku b’ri bagiNya.
Sebab kurang kasihku pada Yesus; mungkinkah hancur pula hatinya?
Refr. : ……

Telah ‘ku perhatikankah sesama, atau ‘ku biarkan tegar?
‘Ku patut menghantarnya pada Kristus, dan kasih Tuhan harus ‘ku sebar.
Refr...

PEMBACAAN SAMPUL SYUKUR

WARTA JEMAAT

DOA SYUKUR
(Diakhiri dengan Doa Bapa Kami)

TEMBANG TEKAD
(Jemaat berdiri)

P+J Menyanyi NNBT. No. 35 “TUHAN KAU GEMBALA YANG BAIK”
Tuhan, Kau Gembala yang baik, tuntun kami domba-dombaMu
B'rilah rahmatMu dan hikmatMu Tuhan, hidup dalam pengorbananMu
Dikembara hidup ini, menapaki janji setiaMu
Menabur dan menebarkan yang baik dalam keagungan kasihMu
Bimbinglah kami turut firmanMu, tabah dan setia selamanya
Ajarlah kami tentang kasihMu, rendah hati melayani sesama
Susah dan sedih akan ditanggung selalu dengan Tuhan s'lamanya.
Kar'na di dalam pengorbananMu ada damai sejaht'ra
Tolonglah kami yang rindu kebenaranMu
Dengan hikmat pengorbananMu membalut dunia
Tuhan tolonglah kami dombaMu

BERKAT

P Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.

Keluarga Amin. Amin. Amin. (dinyanyikan)

No comments:

Post a Comment

TATA IBADAH MINGGU - 17 OKTOBER 2021

  GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA WILAYAH KAKASKASEN JEMAAT KAKASKASEN EBEN HAEZER TATA IBADAH HARI MINGGU BENTUK III Minggu, 17 Oktober 20...