Pages

TATA IBADAH MINGGU - 18 OKTOBER 2020



IBADAH MINGGU,

PENEGUHAN SIDI JEMAAT,

PERSIAPAN PERJAMUAN KUDUS

Minggu, 18 Oktober 2020

Tema : “Mengangkat Harkat dan Martabat Kehidupan”

 

PERSIAPAN

AJAKAN BERIBADAH (Jemaat berdiri)

Koordinator Ibadah  (setelah Khadim berada di mimbar)

Mari kita memohon pertolongan dan berkat dari Tuhan, supaya ibadah saat ini dapat berjalan dengan baik.

Menyanyi NNBT. No. 2 “DUNIA TERCIPTA OLEH KAR’NA TUHANMU”

Dunia tercipta oleh kar'na Tuhanmu, bersyukur apa yang terjadi dalam hidupmu,

Nyatakanlah semua yang ada padamu; berkat Tuhan melimpah memenuhimu

Wartakan kemuliaan kerajaan-Nya wujudkan cinta, kasih, damai dan teladanmu

Bekerja demi kebesaran namaNya, pelihara bumi dan isinya.

Terpuji Tuhan kar'na kasih-Nya, dunia ikut bergembira.

Terpuji Tuhan kar'na kuasaNya, bahagia, haleluya

TAHBISAN & SALAM

P     Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tanganNya. Amin.

        Salam kasih dari Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja bagi jemaat yang beribadah saat ini.

J              dan bagi saudara juga. Amin.

NAS PEMBIMBING

P     Efesus 1:7-8 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.”

P+J  Menyanyi KJ. No. 451 “BILA YESUS BERADA DI TENGAH KELUARGA”

Bila Yesus berada di tengah keluarga,

Bahagialah kita, bahagialah kita

PENGAKUAN DOSA DAN PEMBERITAAN ANUGERAH ALLAH (Jemaat duduk)

P     Marilah kita merendahkan diri dihadapan Tuhan, Allah kita, dan mengaku dosa kita kepadaNya. Mari berdoa : ……

P     Dengarkanlah berita anugerah Allah dalam Yoel 2 : 13 “Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukumanNya.”

P+J  Menyanyi KJ. No. 39 “ ‘KU DIBERI BELAS KASIHAN ”

‘Ku diberi belas kasihan, walau tak layak hatiku;
Tadi ‘ku angkuh, kini heran: Tuhan, besarlah rahmatMu!
Kidung imanku bergema: rahmatMu sungguh mulia,
Kidung imanku bergema: rahmatMu sungguh muliia!

PELAYANAN FIRMAN

P     Berdoa,

        Membaca Alkitab : PL  Rut 4 : 1 – 17

KHOTBAH (Tema: Mengangkat Harkat dan Martabat Kehidupan)

Saudara-saudaraku yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus Kristus.

Menjalani kehidupan yang bermakna, yang memberi arti bahkan memberi teladan hanya bisa dimiliki manakala seseorang hidup setia dan menjunjung tinggi etos kerja sambil mengangkat harkat dan martabat kehidupan sebagaimana tema khutbah saat ini. Karena harkat dan martabat kehidupan umat Tuhan tidak ditentukan oleh jabatan, kuasa dan materi yang dimilikinya, melainkan oleh kualitas hidup manusia itu sendiri.

Saudara-saudaraku, bacaan kita saat ini dalam Rut 4 : 1 – 17 diawali dengan suasana dramatis yang gelap penuh kesengsaraan, berganti keadaan menjadi terang dan berakhir dengan kebahagiaan, sehingga kisah ini sungguh amat menarik. Kisah pada zaman para hakim ini (antara tahun 1375-1050 SM) berawal dari bencana kelaparan ditanah Israel yang membuat keluarga Elimelekh dan kedua anaknya, Mahlon dan Kilyon harus mati di Moab, membuat Naomi istri Elimelekh Bersama Rut dan Orpa istri Mahlon dan Kilyon yang adalah orang Moab, menjadi janda. Rut orang Moab yang dikenal dengan orang kafir, pada kisah ini menunjukkan imannya untuk percaya kepada Allah Israel (Rut 1:16). Ia sangat mengasihi mertuanya sehingga rela membantu mencari nafkah untuk mertuanya dengan memungut bulir-bulir jelai diladang Boas, seorang bujang kaya raya. Karena drama inti dari kisah ini terjadi pada musim panen, sehingga kitab Rut ini biasanya dibaca pada hari raya panen (Pentakosta). Hal ini mengingatkan kita bahwa Allah begitu memperhatikan kebutuhan umatNya. Allah tidak membiarkan Rut dan naomi terus mengalami penderitaan, karena pada bagian akhir dari kisah ini dalam rancangan Allah, Boas pada akhirnya mampu menjadi penolong yang mengangkat harkat dan martabat bagi Rut dan Naomi.

Saudaraku, belas kasih yang diberikan oleh Boas untuk menolong Rut dan Naomi sudah mulai ia tunjukkan diladang tempat Rut memungut bulir-bulir jelai dan ditempat pengirikan  (pasal 2 dan 3). Kemudian pasal 4 ini merupakan kisah lanjut akan usaha Boas untuk menolong Rut dan Naomi dengan maksud menikahkan Rut dengan penebus lain yang lebih berhak menebus dibandingkan dengan Boas. Penebus disini gunanya untuk menjalankan perkawinan levirate (Bahasa latin levir berarti ipar laki-laki) dalam Ul.25:5-10. Apabila seorang laki-laki meninggal dan belum memiliki anak laki-laki, maka kewajiban ada pada penebus (Bahasa Ibrani: Go;el), yaitu kerabat terdekat yang dapat menebus Rut. Sehingga Ketika mendapatkan anak laki-laki

maka nama keturunan Elimelekh tidak terhapus dari Israel. Langkah awal yang dilakukan Boas yaitu dengan pergi ke pintu gerbang yang biasanya menjadi tempat pertemuan, dan mengumpulkan para tua-tua dan mengundang kerabat yang lebih berhak menebus Rut. Boas memberitahu kepada kerabat yang lebih berhak itu untuk dapat membeli tanah milik Elimelekh, dan mula-mula penebus itu ternyata mau menebus, tapi akhirnya ia menolak ketika Boas memberitahu bahwa kerabat itu memiliki kewajiban ganda, karena setelah membeli tanah itu, kerabat itu berkewajiban untuk mengawini Rut orang Moab. Latar belakang Rut sebagai orang Moab yang dikenal bangsa kafir dapat menjadi alas an paling kuat untuk ia menolak Rut, kemudian ia menanggalkan kasutnya sebelah sebagai tanda penolakannya terhadap Rut, dan memberikan tanggung jawab itu kepada Boas.

Saudara-saudaraku kekasih dalam Tuhan…

Sikap peduli yang luar biasa sungguh ditunjukkan Boas, itu terlihat ketika ia siap untuk menolong Rut dan Naomi. Pertama dengan membeli semua milik Elimelekh, Kilyon dan Mahlon dari tangan Naomi, kedua dengan mengambil Rut menjadi istrinya. Perhatian kepada Rut dan Naomi juga ditunjukkan oleh para tua-tua kota, yaitu mereka mau menjadi saksi dan memberkati Rut. Atas karunia Tuhan, Boas dan Rut memperoleh anak bernama Obed yang menjadi kakek dari Daud, dan kita tahu bawha Yesus Kristus adalah keturunan dari raja Daud, sehingga jelas Rut (orang Moab) dan Boas adalah nenek moyang dari Yesus Kristus. Pada akhir kisah ini tidak henti-hentinya perhatian kepada Rut dan Naomi, karenan masih ada lagi perempuan-perempuan yang memberikan perhatian dan bahkan pujian. Hal ini mengingatkan kita bagaimana pentingnya menghargai dan memberikan perhatian kepada sesama.

Saudara-saudaraku yang dikasihi dan diberkati Tuhan, belajar dari bacaan ini kita memahami bahwa Tuhan tidak membiarkan dan meninggalkan umatNya dalam keterpurukan. Tuhan mendengar setiap orang yang sungguh-sungguh berharap akan belas kasihan dan berkatNya sebagaimana yang dialami oleh Rut. Tuhan menyediakan masa depan yang indah dari perjuangan dan pengorbananNya. Tuhan pun mengangkat harkat dan martabat Naomi lewat kelahiran cucu yang diberi nama Obed, yang memunculkan pujian dari orang banyak dan kaum perempuan terhadap Naomi (pasal 4:14). Begitu juga Rut dari statusnya sebagai perempouan asing (Moab) menjadi perempuan yang lebih berharga atau bermartabat ditengah bangsa Isarael (umat Tuhan).

Dengan demikian sebagai gereja Tuhan marilah kita terus bekerja keras dalam setiap karya dan memuliakan Tuhan sekalipun menghadapi situasi yang sulit ditengah pandemic covid-19, kita haruslah tetap kuat dalam Tuhan, karena hanya didalam dan bersama Tuhan kita mampu melewati semuanya ini. Amin.

PERSEMBAHAN

P     Marilah kita memberi persembahan dengan penuh sukacita. Dengarkanlah nas Persembahan dalam Mazmur 96:8 Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!”

P+J  Menyanyi NKB. No. 208 : 1 – 3 TABUR WAKTU PAGI

Tabur waktu pagi, tabur benih kasih, tabur waktu siang t’rus sampai senja.
Nantikan tuaian pada musim panen, kita ‘kan bersuka bawa berkasNya.

Refr. :    Bawa berkasNya masuk lumbungNya, kita ‘kan bersuka bawa berkasNya.
Bawa berkasNya masuk lumbungNya, Kita ‘kan bersuka bawa berkasNya.

Di terik sang surya, di g’lap bayang awan, kita pun menabur, riang bekerja.
Nanti panen tiba, tugas akan usai, kita ‘kan bersuka bawa berkasNya. Refr…

Maju walau sukar, tabur bagi Tuhan, biar jiwa raga susah dan lelah.
Sampai akhir nanti kita disambutNya, kita ‘kan bersuka bawa berkasNya. Refr…

PENEGUHAN SIDI     (Ibadah Pagi / Pkl.09.00)

PENGAJARAN (Jemaat duduk)

P     Jemaat Yesus Kristus, pada minggu-minggu yang lalu telah diumumkan kepada saudara-saudara, bahwa pada hari ini para peserta katekisasi akan diteguhkan menjadi Anggota Sidi Jemaat.

        Oleh karena tidak ada faktor-faktor yang menghalangi pelak-sanaan rencana ini, maka sekarang kita akan meneguhkan dia/mereka. Tetapi sebelumnya perlu dipelajari bersama apa yang menjadi tugas, tanggung jawab dan wewenang Anggota Sidi Jemaat.

        Tugas dan tanggung jawab semua Anggota Sidi Jemaat adalah menunaikan tugas GEREJA yakni:

        -       Membangun, membarui dan memelihara keutuhan GEREJA

        -       Menyaksikan dan memberitakan Injil Yesus Kristus kepada segala makhluk

        -       Melayani sesama dan seluruh ciptaan demi keutuhan ciptaan Allah, perdamaian dan keadilan.

        (Lihat TATA GEREJA GMIM 2016, PERATURAN TENTANG JEMAAT BAB II Pasal 3)

P     Tugas-tugas tersebut dilaksanakan dengan mendayagunakan semua karunia yang telah dianugerahkan kepada kita masing-masing, baik dengan perkataan maupun dengan tindakan.

        Dalam Alkitab tugas dan tanggung jawab ini diterangkan sebagai berikut: “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan?

        Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

        Lagi pula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan me-muliakan Bapamu yang di sorga.” (Mat. 5:13-16)

        Tugas dan tanggung jawab itu hanya dapat dilaksanakan da-lam rangka persekutuan Gereja yang nampak dalam meja Perjamuan Kudus, di mana Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja memberi roti dan anggur kepada kita dan melayani kita.

        Oleh peneguhan sebagai sidi jemaat, maka peserta katekisasi diterima sebagai anggota penuh dalam persekutuan tubuh Kristus, diterima dalam persekutuan meja perjamuan TUHAN, berhak memilih dan dipilih selaku Pelayan Khusus;

        serta wewenang lain dari seorang sidi jemaat seperti diatur dalam TATA GEREJA GMIM.

PERTANYAAN-PERTANYAAN PENEGUHAN (Jemaat duduk, calon-calon Anggota Sidi Jemaat berdiri ; Pada saat calon anggota sidi mengaku, Orang Tua dan Orang Tua Baptis berdiri di tempat).

P     Di depan kita telah berdiri saudara (-saudara) kita yang ber-sedia mengaku iman yang rasuli dan am dan dengan demikian dapat diteguhkan sebagai anggota sidi di jemaat ini.

        Agar menjadi lebih nyata kepada kita, bahwa dia/mereka bersedia memenuhi panggilan TUHAN, maka kami silahkan saudara (-saudara) untuk menjawab secara jujur di hadapan TUHAN dan jemaat sebagai saksi, pertanyaan-pertanyaan berikut:

        -       Apakah saudara (-saudara) mengaku percaya kepada Allah Bapa, Yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi, dan kepada Yesus Kristus, Anak Allah yang tunggal TUHAN kita, dan kepada Roh Kudus?

        -       Bersediakah saudara (-saudara) menjadi Anggota Sidi Jemaat TUHAN dan menerima panggilan untuk meng-ikuti Yesus Kristus selaku TUHAN dan Juruselamat baik dalam kehidupan, maupun dalam menghadapi maut; bahkan mengakui Dia di depan manusia bahkan dengan gembira bekerja di ladang TUHAN?

        -       Maukah saudara (-saudara) berjanji sebagai anggota sidi dari Gereja Masehi Injili di Minahasa, bahwa dengan rajin mengambil bagian dalam pelayanan Firman TUHAN dan sakramen-sakramen, bertekun dalam doa dan pembacaan Alkitab, serta rajin bekerja untuk pembangunan Jemaat dan masyarakat, sesuai karunia-karunia yang telah dianugerahkan kepada saudara (-saudara)?

P     Saudara…...... apakah jawab saudara? (nama calon sidi dipanggil satu-persatu)

Calon            Ya, saya mengaku, bersedia dan berjanji dengan segenap hati. Amin.

P     Semoga TUHAN menolong saudara (-saudara) untuk setia pada pengakuan, kesediaan dan janji yang saudara (-saudara) ucapkan hari ini. Amin.

PENEGUHAN (Jemaat berdiri, yang diteguhkan berlutut, Pemimpin turun dari Mimbar ; semua Pelsus berdiri untuk menumpangkan tangan).

P     Berdasarkan baptisan saudara-saudara, bahkan pengakuan iman saudara-saudara, maka saya (kami) sebagai pelayan Yesus Kristus, meneguhkan saudara-saudara menjadi Anggota Sidi Jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa, dalam Nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.

        “Dan Allah sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu sesudah kamu menderita seketika lamanya. Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.” (1 Petrus 5:10,11)

Sidi Baru :    Menyanyi ”KEPADAMU ’KU BERDOA”

        KepadaMu ’ku berdoa dan kupinta, ulurkanlah tangan kasihMu padaku

        Kar’na kutahu Kau selalu disisiku, oh tuhanku dengarkanlah doaku kepadamu

        Berikanlah dan tunjukkan kuasaMu, tabahkanlah dan kuatkanlah imanku

        Jadikanlah aku ini hamba setiaMu, agar dapat aku hidup selalu disisiMu

        Karna kutahu, kutahu pasti oh Tuhan, apapun juga di dunia ini

        Tanpa Kau Tuhan semuanya takkan berarti, Oh Tuhanku dengarkanlah doaku kepadaMu

NASIHAT (Jemaat duduk, yang diteguhkan tetap berdiri)

P     (kepada anggota sidi jemaat yang baru)

        Saudara-saudara yang kekasih dalam Yesus Kristus, berdasarkan pengakuan iman saudara-saudara, maka saudara-saudara turut mengambil bagian dalam tugas dan panggilan Jemaat Yesus Kristus di dunia ini. Oleh karena itu ingatlah senantiasa, bahwa kamu “bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Yesus Kristus sebagai batu penjuru”.

        ”Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam TUHAN. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.” (Efesus 2:19-22)

P     (kepada jemaat; yang diteguhkan menghadap jemaat)

        Saudara-saudara anggota jemaat, oleh karena saudara-saudara telah mendengar pengakuan iman saudara-saudara) kita ini, maka kami menyerahkan mereka dalam kasih dan  pelayanan saudara-saudara, sebagai anggota-anggota  sidi baru. Bersama dengan kami, mereka adalah satu dalam TUHAN. Ingatlah pesan Yesus Kristus, TUHAN kita: “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” (Yoh. 13:34-35)

PERSEMBAHAN KHUSUS : Sidi Baru, Orang Tua, Dan Orang Tua Baptisan

J      Menyanyi KJ. No. 363 : 1, 2BAGI YESUS KUSERAHKAN

Bagi Yesus kuserahkan hidupku seluruhnya;

Hati dan perbuatanku, pun waktuku milikNya.

Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya.

Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya.

Tanganku kerja bagiNya, kakiku mengikutNya;

Mataku memandang Yesus; yang kupuji Dialah!

Bagi Yesus semuanya, yang kupuji Dialah!

Bagi Yesus semuanya, yang kupuji Dialah!

PENYERAHAN ALKITAB DAN SURAT SIDI Oleh BPMJ

PERSIAPAN PERJAMUAN KUDUS (Ibadah Subuh, Siang, dan Malam)

NASIHAT

P     Dengarkanlah Firman TUHAN yang di dalamnya tertulis hal-hal yang tidak wajar dalam merayakan Perjamuan Kudus: 1 Kor. 11 : 23 – 29 ......

        Janganlah hal-hal yang demikian atau hal-hal lain yang tidak wajar terjadi di tengah kita merayakan Perjamuan Kudus.

J              Kudus, kudus, kuduslah TUHAN, Allah kita. Oleh sebab itu haruslah kita kudus.

P     Hendaklah semua orang kudus datang pada perjamuan kudus; tetapi yang tidak, biarlah mereka bertobat.

J              Maranatha. Datanglah, ya TUHAN kami.

P+J   Amin.

PERTANYAAN-PERTANYAAN (Anggota-Anggota Sidi Jemaat yang hendak merayakan Perjamuan Kudus berdiri)

P     Kepada saudara-saudara anggota-anggota tubuh Kristus yang hendak merayakan perjamuan kudus kami bertanya:

        -       Apakah saudara-saudara mempersiapkan diri untuk me-rayakan Perjamuan Kudus dalam kepercayaan kepada Allah Bapa, yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi, dan kepada Yesus Kristus, Anak Allah yang tunggal, TUHAN kita, dan kepada Roh Kudus?

        -       Apakah saudara-saudara mempersiapkan diri dengan menaati petunjuk-petunjuk Firman TUHAN, supaya Per-jamuan Kudus dirayakan sesuai dengan kehendak Yesus Kristus, TUHAN dan Juruselamat kita?

P     Apakah jawaban saudara-saudara?

J              Ya, dengan segenap hati.

WARTA JEMAAT

PUNDI EKSTRA UNTUK MUTASI PENDETA/GA

DOA SYUKUR (Diakhiri dengan Doa Bapa Kami)

NYANYIAN PENUTUP (Jemaat berdiri)

P+J  Menyanyi KJ. No. 432 JIKA PADAKU DITANYAKAN

Jika padaku ditanyakan apa akan kub’ritakan

Pada dunia yang penuh penderitaan,

‘Kan kusampaikan kabar baik pada orang-orang miskin,

Pembebasan bagi orang yang ditawan;
Yang buta dapat penglihatan, yang tertindas dibebaskan;
Sungguh tahun rahmat sudah tiba. K’rajaan Allah,

Penuh kurnia, itu berita bagi isi dunia.

BERKAT

P     Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.

J              Amin. Amin. Amin. (dinyanyikan)

No comments:

Post a Comment

TATA IBADAH MINGGU - 17 OKTOBER 2021

  GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA WILAYAH KAKASKASEN JEMAAT KAKASKASEN EBEN HAEZER TATA IBADAH HARI MINGGU BENTUK III Minggu, 17 Oktober 20...