Pages


TATA IBADAH SIAR KELUARGA, PERJAMUAN KUDUS SE-DUNIA
Minggu, 25 Oktober 2020
Tema : “Tanah, Rahmat Allah Bagi Kehidupan”

PERSIAPAN MARI MENGHADAP HADIRATNYA (Jemaat berdiri)

Koord. Mari kita memohon pertolongan dan berkat dari Tuhan, supaya ibadah saat ini dapat berjalan dengan baik.

P+J Menyanyi KJ. No. 19 “TUHANKU YESUS RAJA ALAM RAYA”

    Tuhanku Yesus, Raja alam raya, Allah dan Manusia,
    Kau kasihi, Kau Junjunganku, Bahagiaku yang baka

BERSEKUTU DALAM NAMANYA (Jemaat berdiri)
P Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tanganNya. Amin.
Salam kasih dari Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja bagi jemaat yang beribadah saat ini.

J    dan bagi saudara juga. Amin.

P+J Menyanyi KJ. No. 21 “HARI MINGGU HARI YANG MULIA”

Hari Minggu, hari yang mulia, itu hari Tuhanku.
Ia bawa rasa bahagia masuk dalam hatiku.
Hari Minggu, hari Tuhan, hari suci dan teduh.
Hari Minggu, hari Tuhan, hari suci dan teduh.

PERSEKUTUAN YANG MENGAKU DOSA (Jemaat duduk)
P    Marilah kita merendahkan diri dihadapan Tuhan, Allah kita, dan mengaku dosa kita kepadaNya. Mari berdoa : …… 

P    Dengarkanlah berita anugerah Allah dalam Yoel 2 : 13 “Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukumanNya.”

P+J Menyanyi NKB. No. 34 “SETIAMU TUHANKU TIADA BERTARA”

    SetiaMu, Tuhanku, tiada bertara,
    di kala suka, di saat gelap.
    KasihMu, Allahku, tidak berubah,
    ‘Kaulah Pelindung abadi tetap.
        Refr. :    SetiaMu Tuhanku, mengharu hatiku,
                      setiap pagi bertambah jelas.
                      Yang ‘ku perlukan tetap ‘Kau berikan,
                       sehingga akupun puas lelas.

PELAYANAN FIRMAN

P     Berdoa, 
        Membaca Alkitab : PL Imamat 25 : 1 – 7

P+J Menyanyi KJ. No. 52 “SABDA TUHAN ALLAH”

Sabda Tuhan Allah bagai dirus hujan,
turun menyirami tanah dan tumbuhan.
Langit maupun bumi, bukalah telinga,
hai dengar sabdaNya, umat manusia!

KHOTBAH
(Tema: “Tanah, Rahmat Allah Bagi Kehidupan”)

Saudara-saudara jemaat yang dikasihi Yesus Kristus, Kita mengucap syukur kepada Tuhan Allah yang adalah pencipta, pemelihara dan yang selalu menganugerahkan rahmatNya bagi kehidupan kita manusia dan makhluk yang lain. Sungguh luar biasa Tuhan kita, ketika Allah menciptakan dunia dan segala isinya, termasuk “tanah” sebagai bagian penting dimana manusia dan makhluk yang lain tinggal dan hidup. Manusia membutuhkan tanah karena tanah memiliki nilai yang tinggi. Tanah adalah bagian kerak Bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah sangat vital perannya bagi kehidupan di bumi, arena tanah sangat mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyiediakan air sekaligus menopang akar. Dalam kitab Kejadian 1:12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Tanah adalah wujud kehidupan yang mandiri. Tanah tidak bergantung pada manusia, malahan justru manusialah yang sangat bergantung pada bumi/tanah karena tanah sebagai sumber makanan, tanpa tanah manusia tidak dapat mempertahankan dan melanjutkan kehidupan. Peran dan fungsi tanah bagi kehidupan manusia sangat signifikan, mulai dari lahir/ manusia ada sampai meninggal/dikebumikan semua berhubungan dengan tanah. Kita ingat dalam cerita penciptaan (Kej. 2:7), Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya, jadi manusia dibentuk oleh Allah dari debu tanah dan akhir kehidupan manusia akan kembali kepada debu tanah (Kej. 3:19). Manusia juga harus mengupayakan, mengelola dan memanfaatkan tanah untuk mendapatkan rezeki dan untuk kelangsungan hidup, tetapi manusia juga harus dengan bijak untuk mengusahakan tanah, manusia tidak boleh serakah.

Saudara-saudara jemaat yang dikasihi Tuhan,

Bagian bacaan Alkitab kita saat ini dalam Imamat 25:1-7 berbicara tentang hukum atau peraturan yang harus dilakukan oleh orang Israel yang diperintahkan Tuhan Allah lewat Musa yang diterima di gunung Sinai, dimana Tuhan Allah menyampaikan peraturan Sabat Tanah (masa perhentian penuh untuk tanah). Bagi orang Israel, ketika mereka menduduki tanah perjanjian mereka harus bekerja keras dan berusaha memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan mengusahakan tanah sebagai pemberian Tuhan. Tuhan berkata 6 Tahun lamanya engkau harus menaburi ladangmu, engkau harus merantingi kebun anggurmu dan mengumpulkan hasil tanahmu, artinya umat dipanggil untuk bekerja keras dan berusaha memenuhi kebutuhan hidup mereka sebagai tanggungjawab iman. Tetapi tanah itu harus mendapat perhentian sebagai Sabat bagi Tuhan. Artinya sesudah enam Tahun masa tanam , pemeliharaan dan panen, maka tahun ke tujuh tanah itu dibiarkan tidak ditanami selama satu tahun. Tanah tidak dipaksa untuk berproduksi, humus tanah kembali dan tanah siap ditanam lagi. Tanaman dan rerumputan yang tumbuh selama setahun akan membuat tanah yang dibajak akan lebih kaya humus dan subur. Sabat tanah adalah pengakuan bahwa tanah merupakan ciptaan Tuhan dan milik Tuhan dan manusia dipercayakan untuk mengurus dan memelihara serta mengelola tanah.
Panggilan Allah bagi umat Israel, supaya mereka bekerja keras dengan mengelola tanah, hendak menunjukkan tentang belas kasihan Tuhan bagi mereka. Tuhan Allah hendak menyatakan bahwa Dia sanggup memelihara hidup manusia dan Tuhan Allah memahami kekuatiran manusia untuk tidak menerapkan Sabat Tanah. “Apabila kamu bertanya: Apakah yang akan kami makan dalam tahun ketujuh itu? Maka Aku akan memerintahkan berkatku ke dalam tahun yang keenam, supaya diberinya hasil untuk tiga tahun.” (Imamat 25:20, 21). Tuhan memberikan Sabat Tanah supaya umat tidak melakukan tanah secara sewenang-wenang dan memeras tanah demi keuntungan manusia. Seperti manusia butuh istirahat demikian juga tanah supaya terjadi keseimbangan alam.

Saudara-saudara jemaat sekalian,

Tanah sebagai anugerah Allah yang harus disyukuri, tapi juga harus diupayakan dan dikelola dengan baik untuk kesejahteraan manusia. Tapi kita harus ingat bahwa janganlah memaksakan tanah berproduksi terus-menerus, sebab itu juga akan mengurangi kesuburan tanah dan jika dipaksakan pasti hasilnya tidak akan maksimal. Kita juga di Indonesia, di tanah Minahasa, di Tomohon di anugerahkan tanah yang subur, maka usahakanlah tanah kita dengan rajin bekerja , jangan biarkan tanah kita menjadi tanah kosong dan tidak terurus, harus diupayakan untuk kesejahteraan kita tapi menjadi berkat bagi orang lain. Ketika kita panen yang berlimpah, berbagilah dengan mereka yang membutuhkan. Dalam persekutuan kita saat ini ada perjamuan kudus, itu semua dalam rangka kita mengingat kebaikan Tuhan bagi kita manusia, Dia yang rela menderita mati di kayu salib untuk menebus dosa kita manusia, kita makan roti dan minum anggur yang adalah simbolisasi Tubuh dan Darah Yesus yang dikorbankan untuk keselamatan kita, Tuhan kita adalah Allah yang luar biasa baik, Dia rela berkorban untuk kita, Dia juga yang menganugerahkan berkat-berkat dalam hidup kita lewat alam, tanah ini. Marilah kita peduli dengan alam ini tapi peduli juga dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lain. Amin.

BERILAH YANG BAIK

P    Marilah kita memberi persembahan dengan penuh sukacita. Dengarkanlah nas Persembahan dalam Mazmur 96:8 “Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!”

P+J Menyanyi KJ. No. 337 “BETAPA KITA TIDAK BERSYUKUR”

    Betapa kita tidak bersyukur
    bertanah air kaya dan subur;
    lautnya luas, gunungnya megah,
    menghijau padang, bukit dan lembah.
       Refr. :    Itu semua berkat karunia
                     Allah yang Agung, Mahakuasa;
                     Itu semua berkat karunia
                     Allah yang Agung, Mahakuasa.
    
    Alangkah indah pagi merekah
    bermandi cah’ya surya nan cerah,
    ditingkah kicau burung tak henti,
    bunga pun bangkit harum berseri.
        Refr. : ….. 

    Bumi yang hijau, langitnya terang,
    berpadu dalam warna cemerlang;
    indah jelita, damai dan teduh,
    persada kita jaya dan teguh.
        Refr. : ….. 

PENETAPAN PERJAMUAN KUDUS (Jemaat duduk)

P    Marilah kita membaca Firman TUHAN dalam 1 Kor. 11:23-26 mengenai penetapan perjamuan kudus: “Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku! Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang”.

PERINGATAN AKAN KRISTUS (Jemaat duduk)

P    Demikianlah kita akan makan roti dan minum dari cawan untuk memberikan puji-pujian dan mengucap syukur kepada Dia, yang telah menyerahkan tubuhNya bagi kita. Oleh Roh Kudus kita mengambil bagian dalam persekutuan dengan Dia; dan sambil menanti-nantikan Kerajaan Allah, sekarang ini telah memperoleh kehidupan kekal, dan kedudukan sebagai anak dalam kemuliaan, bahkan sebagai anggota satu tubuh telah bersekutu seorang dengan yang lain dalam kasih yang sungguh.

P+J    Semoga Allah yang Mahakuasa dan Mahakasih, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, oleh Roh Kudus menolong kita. Amin.

PENGAKUAN IMAN (Jemaat berdiri)

P    Marilah kita mengaku iman kita:

P+J Pengakuan Iman Rasuli:

Aku percaya kepada Allah Bapa, Yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi. Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, TUHAN kita, yang dikandung dari pada Roh Kudus, lahir dari Anak dara Maria, yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati, dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut, pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa, Yang Mahakuasa, dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya kepada Roh Kudus; Gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa; kebangkitan daging; dan hidup yang kekal. Amin.

DOA PERMOHONAN MEMASUKI PERAYAAN PERJAMUAN KUDUS (Jemaat duduk)

UNDANGAN MENGARAHKAN HATI KEPADA TUHAN (Jemaat duduk, Khadim turun dari Mimbar)

P    Jemaat yang dikasihi Yesus Kristus, agar supaya kita dikenyangkan dengan roti surga, yakni Yesus Kristus, janganlah hati kita melekat pada roti dan anggur yang kelihatan ini, melainkan hendaklah kita mengarahkan hati kita kepada Yesus Kristus di surga, pengantara kita kepada Bapa. Marilah, karena meja perjamuan TUHAN sudah sedia. 

PERSEKUTUAN MEJA TUHAN (Jemaat mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan sebelum ibadah dimulai)

P    Roti yang dipecah-pecah adalah persekutuan dengan tubuh Kristus. Ambillah, makanlah, ingat dan percayalah, bahwa tubuh TUHAN kita, Yesus Kristus, telah dipecahkan sebagai perdamaian sempurna bagi segala dosa kita.

P    Cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita mengucapkan syukur, ialah persekutuan dengan darah Kristus. Ambillah, minumlah, ingat dan percayalah bahwa darah TUHAN kita, Yesus Kristus, telah ditumpahkan sebagai pendamaian sempurna bagi segala dosa kita. 

(diiringi musik instrument)

PENGUCAPAN SYUKUR AGUNG (Jemaat duduk)

P    Jemaat yang dikasihi Yesus Kristus, marilah kita mengucap syukur kepada-Nya dan memuji nama-Nya:

P    Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!

J    Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!

P    Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu,

J    Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat,

P    TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.

J    Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.

P    Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,

J    tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;

P    sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.

J    Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. (Mzm. 103:1-4, 8-13)

P+J Menyanyi KJ. No. 293 : 1 ”PUJI YESUS”

Puji Yesus! Pujilah Juruselamat!
langit, bumi, maklumkan kasihNya!
Haleluya! nyanyilah, para malaikat:
kuasa, hormat b’rilah kepadaNya.
Selamanya Yesus Gembala kita,
siang malam kita didukungNya.
Puji Dia! b’ritakan keagunganNya!
puji Dia! mari bernyanyilah!

PEMBACAAN SAMPUL SYUKUR

WARTA JEMAAT

DOA SYUKUR
(Diakhiri dengan Doa Bapa Kami)

TEMBANG TEKAD (Jemaat berdiri)

P+J Menyanyi KJ. No. 335 “MANUSIA YANG MELUKU”

Manusia yang meluku, menaburkan benih,
tetapi kesuburan Tuhanlah yang memb’ri
Air hujan dikirimNya dan panas yang segar,
akhirnya padi tumbuh, menghijau dan mekar
Apa pun yang baik semata anugerah,
dan kar’na itu pujilah kasihNya yang mesra

BERKAT

P    Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.

J    Amin. Amin. Amin. (dinyanyikan)

No comments:

Post a Comment

TATA IBADAH MINGGU - 17 OKTOBER 2021

  GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA WILAYAH KAKASKASEN JEMAAT KAKASKASEN EBEN HAEZER TATA IBADAH HARI MINGGU BENTUK III Minggu, 17 Oktober 20...