Pages

TATA IBADAH SIAR MINGGU - 6 SEPTEMBER 2020




TATA IBADAH SIAR KELUARGA

Minggu, 6 September 2020

Jam 06.00 WITA

Tema : “Hiduplah Dalam Kasih Dan Perdamaian”

Khadim : Pdt. F. Kaunang-Macawalang, STh


PERSIAPAN

Beberapa hal yang perlu diperhatikan/disiapkan:

  1. Tata ibadah ini digunakan oleh keluarga.
  2. Sediakan 3 (tiga) buah lilin putih dan diletakkan di atas meja yang sudah didekor/dihias; anggota keluarga mengelilingi meja tersebut. (jika memungkinkan)
  3. Pemimpin ibadah ini adalah kepala keluarga atau anggota keluarga lainnya.
  4. Siaran Ibadah secara Live Streaming di Akun Facebook dan Youtube: GMIM Kakaskasen Eben Haezer dan Siaran TV Kabel Channel 10 dari Gereja Pkl. 06.00 Wita. Ibadah akan disiarkan ulang melalui TV Kabel pada Jam 09.00 dan 18.00 WITA.
  5. Sampul Persembahan hanya 1 (satu) lembar untuk semua Ibadah Keluarga (ibadah Minggu, Evanglisasi dan Ibadah-ibadah BIPRA). Sampul dikumpulkan melalui Pelayan Khusus untuk disetorkan ke Kas Jemaat. Jemaat juga dapat memberikan Persembahan Ibadah dan Persembahan Syukur melalui Rekening BCA Nomor: 1700443104 a.n. Pdt Fietje Vera Macawalang atau Ardi Kapahang Dr (Konfirmasi persembahan melalui rekening Bank melalui WA: 081356000997/Sym. DR. Ir. Ardi Kapahang, MSi.
  6. Untuk hikmatnya pelaksanaan ibadah, sebelum beribadah jemaat mempelajari Tata Ibadah termasuk nyanyian-nyayian yang ada, siapkan tempat untuk beribadah dan menggunakan pakaian yang layak untuk beribadah.


PANGGILAN BERIBADAH

P Kita percaya, Tuhanlah yang menolong dan menguatkan kita semua sehingga boleh ada dalam persekutuan sukacita saat ini.

P+J  Menyanyi NNBT. No. 1 ”PUJILAH DIA! PUJILAH DIA!”

Pujilah Dia, pujilah Dia, Yesus Tuhan Rajamu,

Maha Pengasih, Mahamulia, Yesus Tuhan Rajamu

Penguasa semesta alam, Raja adil pembela kita,

Dia hapus dosa kita mari sambut Rajamu

Pujilah Dia, pujilah Dia, Yesus Tuhan Rajamu,

Maha Pengasih, Mahamulia, Yesus Tuhan Rajamu


TAHBISAN DAN SALAM 

(Jemaat berdiri)

P Pertolongan kepada kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tangan-Nya.

Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita, dari TUHAN Yesus Kristus menyertai saudara-saudara.

J Amin  


NAS PEMBIMBING

P Amsal 24:19-20

“Jangan menjadi marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik. Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam.”

P+J  Menyanyi NKB. No. 195 “KENDATI HIDUPKU TENT’RAM”

Kendati hidupku tent’ram dan senang, dan walau derita penuh,

Engkau mengajarku bersaksi tegas: S’lamatlah, s’lamatlah jiwaku.

Refr. :

S’lamatlah jiwaku, 

S’lamatlah, s’lamatlah jiwaku


PENGAKUAN DOSA DAN PEMBERITAAN ANUGERAH ALLAH

(Jemaat duduk)

P Ketika kita berbeban berat, ketika kita jatuh dalam dosa, hanya Allah yang benar-benar peduli dengan kehidupan kita. Mari saudara-saudara dengan jujur mengaku dosa kepada Tuhan. Kita berdoa : ……

P+J  Menyanyi NNBT. No. 8 “BANYAK ORANG SUKA DIAMPUNI”

Banyak orang suka diampuni

tapi tidak rela mengampuni

Tak berguna mohon pengampunan

jika kita mengeraskan hati

P Dengarlah berita anugerah Allah: 

”Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.” (Mazmur 91:15)

P+J  Menyanyi NNBT. No. 36 ”BARANG SIAPA YANG PERCAYA”

Barangsiapa yang percaya kepada Tuhan, asal hidup setia dan taat padaNya,

kepadanya tersedia keselamatan, seperti janji Tuhan yang difirmankanNya

Walau dosamu merah bagaikan kirmizi, 'kan berubah menjadi s'perti salju yang putih

Walau dosamu merah bagai kain kesumba, 'kan berubah jadi putih s'perti bulu domba


HUKUM TUHAN

P Dengarkanlah Hukum Tuhan: Yohanes 13:34-35

“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”

P+J  Menyanyi NKB. No. 73 ”KASIH TUHANKU LEMBUT”

Kasih Tuhanku lembut!

PadaNya ‘ku bertelut, 

dan ‘ku dambakan penuh: 

Kasih besar!

Yesus datang di dunia, 

tanggung dosa manusia;

bagiku pun nyatalah:

Kasih besar!

Refr. :

Kasih besar! Kasih besar!

Tidak terhingga dan ajaib benar: Kasih besar!


SAKRAMEN BAPTISAN KUDUS

PENGAJARAN BAPTISAN

(Jemaat duduk)

P Jemaat yang dikasihi TUHAN YESUS KRISTUS, Baptisan Anak-anak adalah sah menurut kesaksian Alkitab. Sebab perintah baptisan ditujukan kepada segala bangsa (Mat. 28:19-20). 

Yang dimaksud dengan bangsa bukan hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak. Kebanyakan berita Alkitab tentang pelayanan Baptisan menyaksikan baptisan keluarga atau baptisan seisi rumah. (Kisah 16:33; 18:8; 1 Kor. 1:16). Berarti dalam pelayanan baptisan seisi keluarga terdapat pelayanan baptisan untuk anak-anak. Baptisan adalah pengganti sunat sebagai tanda perjanjian (Kolose 2:11-12)

Baptisan adalah tanda, meterai dari perjanjian Allah dengan orang yang dipanggilNya serta keturunanNya (Kisah 2 : 39; Roma 6 : 1-4; II Korintus 1 : 20-22.)

Kita memperhatikan istilah keturunan di sini menunjuk pada kewajiban dan tanggung jawab orang tua dan orang tua baptisan ini untuk menurunkan iman percaya melalui pendidikan iman kepada anak-anak.

Baptisan dikiaskan bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani tetapi memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah (I Petrus 3 : 18-22)

Perintah Baptisan terutama diberikan supaya dilakukan dalam Nama ALLAH BAPA, ANAK dan ROH KUDUS. Justru itu pemberlakukan pelayanan baptisan yang dilakukan gereja reformasi termasuk GMIM diimani dalam kehadiran Tuhan Allah. Selanjutnya, kita orang tua, orang tua baptisan dan jemaat berikrar melayankan baptisan kudus di dalam Nama Tuhan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Oleh karena itu, dalam iman percaya ini, kita melakukan pelayanan baptisan sekali seumur hidup.

Dibaptiskan DALAM NAMA BAPA menyatakan dan memeteraikan kepada kita, bahwa Allah Bapa mengadakan suatu perjanjian anugerah yang kekal dengan kita dan anak-anak kita dan mengakui kita dan anak-anak kita sebagai anak-anak-Nya. 

Dibaptiskan DALAM NAMA ANAK menyatakan dan memeteraikan kepada kita, bahwa Yesus Kristus menyucikan anak-anak maupun orang dewasa oleh darah-Nya dari segala dosa, dan memasukkan kita ke dalam persekutuan kematian dan kebangkitan-Nya. Supaya sama seperti KRISTUS telah dibangkitkan dari antara orang mati, demikian juga kita memperoleh hidup (Roma 6:1-5; Kolose 2:11-12; Markus 10:38; Luk. 12:50). Dan dibaptiskan DALAM NAMA ROH KUDUS menyatakan dan memeteraikan kepada kita, bahwa Roh Kudus hendak diam di dalam hati kita dan anak-anak kita agar kita berakar serta berdasarkan pada kasih.

P + J Menyanyi  KJ. No. 384 : 3 ”ALLAH BAPA MELINDUNGI”

Anak-anak milik Bapa disertai, diasuhNya;

TanganNya lembut dan kuat mencegah niat si jahat


P Dengarkanlah Injil, yang di dalamnya tertulis, bahwa Yesus Kristus memanggil anak-anak untuk datang kepada-Nya: “Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.

Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepadaKu, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang seperti itulah yang empunya kerajaan Allah. Aku ber-kata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya”. Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.” (Markus 10:13-16)

P Terpujilah Kristus.

J Selamanya. Amin. (dinyanyikan)


DOA PERMOHONAN

(Jemaat duduk)

P TUHAN menyertai saudara-saudara.

J Dan menyertai saudara juga.

P Marilah kita berdoa : ………


JANJI BAPTISAN

(Orang Tua dan Orang Tua Baptisan yang namanya dipanggil,  berdiri)

P Saudara-saudara yang kekasih dalam Yesus Kristus, saudara-saudara telah mendengar, bahwa baptisan kudus telah di-tetapkan oleh Yesus Kristus sebagai tanda dan meterai dari suatu perjanjian baru oleh Allah dengan kita dan anak-anak kita. Sebab itu patutlah kita memakai baptisan itu untuk maksud tersebut dan bukan karena kebiasaan atau kepercayaan takhyul. Agar menjadi lebih nyata, bahwa saudara-saudara menghendaki yang demikian dan bersedia mendidik anak saudara-saudara secara Kristen, maka saudara-saudara di-undang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berikut dengan tulus ikhlas :

  • Apakah saudara-saudara sebagai orang tua dan orang tua baptisan memohon pembaptisan anak saudara-saudara dalam kepercayaan kepada Allah Bapa, yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi, dan kepada Yesus Kristus, Anak Allah yang tunggal, Tuhan kita, dan ke-pada Roh Kudus?
  • Apakah saudara-saudara sebagai orang tua dan orang tua baptisan berjanji di hadapan Allah kita dan jemaat sebagai saksi-saksi-Nya, bahwa saudara-saudara akan mendidik anak saudara sedemikian rupa, se-hingga dia akan mengerti arti dan maksud baptisan kudus itu dan akan menjadi orang yang percaya kepada Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus?

P Orang tua dan orang tua Baptisan, apakah jawaban saudara-saudara?

Orang Tua & Orang Tua Baptis          Ya, dengan segenap hati. Amin.

P + J Menyanyi  KJ. No. 384 : 4 ”ALLAH BAPA MELINDUNGI”

Anak-anak milik Bapa

tak pernah ditinggalkanNya;

Dilimpahkan cinta kasih,

agar m’reka baik dan suci


PELAYANAN BAPTISAN

(Orang Tua dan Orang Tua Baptisan berdiri)

P ………, aku membaptiskan engkau dalam nama Allah: Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.

P Tuhan akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin.

PEMBERITAAN FIRMAN

P Berdoa,

Membaca Alkitab: PB Roma 12 : 9 – 21

KHOTBAH

Tema: “Hiduplah Dalam Kasih Dan Perdamaian”

Saudara-saudaraku yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus Kristus, syalom!

Bagaimanakah seharusnya umat miliik Tuhan mengisi hari-hari hidupnya? Dan bagaimana hubungan dengan sesama itu harus dipelihara? Inilah masalah pokok yang mau diangkat oleh rasul Paulus dalam bacaan Alkitab kita saat ini (Roma 12:9-21). Perikop ini sarat dengan aturan moral, sarat dengan etika hidup. Dimulai dengan ajakan untuk hidup didalam kasih, dan bagaimana kasih itu dinyatakan. Itulah inti dari surat Paulus ini. Kasih tidaklah sekedar kata klise saja yang mudah diucapkan lalu selesai. Kasih semestinya terwujud dalam hidup dan dalam perilaku setiap hari. Kasih tidak sama dengan kase. Tapi kasih mengandung makna yang sangat dalam. Dalam Kasih ada ketulusan, dalam Kasih ada sukacita untuk melakukan hal-hal yang baik, dalam Kasih ada penghormatan dan penghargaan yang sama kepada sesama manusia. Dalam Kasih ada kesediaan untuk rela saling menopang dan menguatkan. Dalam Kasih ada kesediaan mengampuni, dalam Kasih ada kerajinan dan ketekunan, dalam Kasih ada kerendahan hati, dalam Kasih ada kesediaan berbagi suka dan duka, dalam Kasih ada damai sejahtera sebagaimana tema bacaan kita hari ini “Hiduplah dalam Kasih dan Perdamaian”. 

Rasul Paulus dalam bacaan kita saat ini mengingatkan kepada jemaat di Roma dengan beberapa nasehat agar hidup mereka tetap dalam Kasih dan perdamaian sebagai wujud kasih kepada Allah. Beberapa prinsip hidup dijabarkan oleh Paulus didalam kasih ini diawali mulai dari ayat 9, hendaklah Kasih jangan pura-pura. Harus ada saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalm memberi hormat (ay.10). Tetap bersemangat melayani Tuhan, jangan sampai kerajinanmu menjadi kendor (ay.11). Bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan, bertekun dalam doa (ay.12). Suka menolong dengan memberi tumpangan (ay.13), berkatilah yang menganiaya, jangan mengutuk (ay.14). Bersukacita dengan orang yang bersukacita dan menangis dengan orang yang menangis (ay.15). Hiduplah sehati sepikir, jangan menganggap diri sendiri pandai (ay.16), janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, lakukanlah yang baik bagi semua orang (ay.17). Hiduplah berdamai dengan semua orang (ay.18). Janganlah menuntut pembalasan, jika seterumu lapar, berilah makanan, jika haus berilah minum. Janganlah kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan (ay. 20-21).

Saudara-saudaraku yang dikasihi dan diberkati oleh Tuhan, bila kasih ini diberlakukan dengan baik, maka akan terhindar dari perbuatan-perbuatan jahat dan tercela. Terhindar dari silang sengketa, terhindar dari kesombongan dan keangkuhan, dan pula terhindar dari mementingkan diri sendiri. Namun sangat disayangkan dalam kenyataan sekarang ini, masih ada umat Tuhan yang terlibat dalam aksi-aksi kejahatan dalam perbuatan-perbuatan brutal dan tidak terpuji seperti contoh saling membenci, bermusuhan, sehingga menuju pada pertikaian yang mengakibatkan penderitaan. Karena itu rasul Paulus dalam bacaan ini, dia mau mengingatkan pada jemaat di Roma agar dapat memberlakukan hidup dalam Kasih dan perdamaian dalam situasi kondisi apapun, walaupun disadari untuk membangun hidup dalam Kasih dan Perdamaian tidaklah mudah. Tapi bukan berarti tidak dapat dilakukan. Melainkan sebagai warga jemaat yang hidup dalam Kasih Allah haruslah memberlakukan Kasih ini dengan cara ada saling menghargai, menghormati, memaafkan, dan saling mengampuni ketika ada orang melakukan kesalahan kepada kita. Bukan malah  saling membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan itu dengan kebaikan seperti yang diungkapan rasul Paulus pada ayat 21. Dan Yesus pun berkata, kasihilah Tuhan dan sesamamu manusia. Sebaliknya jika kita mengasihi Tuhan tapi membenci dan memusuhi sesama, maka ia adalah pendusta. Karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya. Oleh sebab itu barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya (1 Yoh. 4:20-21).

Saudara-saudaraku kekasih dalam Tuhan,

Belajar dari bacaan ini, kita harus mempraktekkan Kasih yang sesungguhnya yaitu Kasih dari Allah (Kasih Agape). Kasih inilah yang didemonstrasikan atau dicontohkan Yesus dikayu salib dalam rangka menyelamatkan manusia dan seisi dunia. Tugas kita sekarang sebagai orang kristen adalah melanjutkan dan memberlakukan Kasih itu dengan cara lakukanlah yang baik, tolaklah yang jahat, lakukanlah yang sopan dan tolaklah yang tidak senonoh. Jagalah kesucian dan kekudusan tubuhmu, hindarilah hal-hal yang merusak tubuhmu. Persembahkanlah tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah, itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah; apa yang baik yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna (Roma 12:1,2).

Saudara-saudaraku yang dikasihi Tuhan,

Meskipun kita masih dalam pergumulan menghadapi pandemi covid-19, tapi kita tetap bersyukur sampai di bulan September ini kita masih diberi kekuatan dan kesehatan. Karena itu andalkanlah Tuhan dan teruslah berjuang menghadapi hidup ini bersama Tuhan. Sebab hanya didalam Tuhan perkara seberat apapun dapat teratasi dengan baik. Tuhan menolong dan memberkati kita semua sekarang sampai selamanya. Amin.

PERSEMBAHAN

(Jemaat duduk)

P Marilah kita memberi persembahan dengan hati yang tulus. Dengarlah nas persembahan dalam Roma 12 : 1 : “Saudara-saudaraku demi kemurahan Allah, aku menasehatkan kamu, supaya mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”

P+J  Menyanyi NKB. No. 197 : 1-2 “BESARLAH UNTUNGKU”

Besarlah untungku jika Yesus milikku,

bersuka jiwaku kar’na damai yang penuh.

Meskipun angin k’ras badai dunia menderu,

tak goyah hatiku kar’na Yesus milikku.

Refr. :

Benar, benar, besarlah untungku.

Benar, benar, besarlah untungku.

Benar, benar, besarlah untungku.

Ketika Yesus sungguhlah tetap milikku.

Kendati tiadalah hartaku di dunia,

hatiku tak resah, tak bersungut, berkesah.

Kar’na ‘ku sungguh tahu jika Yesus milikku,

tak sia-sialah segenap usahaku.

Refr......


PEMBACAAN SAMPUL-SAMPUL SYUKUR


WARTA JEMAAT


DOA UMUM

(Diakhiri dengan Doa Bapa Kami)


NYANYIAN PENUTUP

(Jemaat berdiri)

P+J  Menyanyi NKB. No. 206 “MERCUSUAR KASIH BAPA”

Mercusuar kasih Bapa

memancarkan sinarNya.

Namun suluh yang dipantai,

kitalah penjaganya.

Refr. :

Pelihara suluh pantai

walau hanya k’lip kelap.

Agar tiada orang hilang

di lautan yang gelap


BERKAT

P Terimalah berkat TUHAN dan pergilah dengan selamat:

TUHAN memberkati dan melindungi saudara-saudara;

TUHAN menyinari dengan wajah-Nya dan memberi saudara-saudara kasih karunia;

TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepada saudara-saudara dan memberi saudara-saudara damai sejahtera.

J Amin. Amin. Amin. (dinyanyikan)

= saat teduh =


No comments:

Post a Comment

TATA IBADAH MINGGU - 17 OKTOBER 2021

  GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA WILAYAH KAKASKASEN JEMAAT KAKASKASEN EBEN HAEZER TATA IBADAH HARI MINGGU BENTUK III Minggu, 17 Oktober 20...