PERSIAPAN
PANGGILAN BERIBADAH (jemaat berdiri)
P Dalam kemurnian hati, marilah kita menghadap kekudusan Tuhan dan dengan penuh hormat menyembah dia dan beribadah kepadanya, sebab Tuhan adalah Allah yang Besar dan Raja yang mengatasi segala allah.
P+J Menyanyi KJ. No. 4 “HAI MARI SEMBAH”
Hai mari sembah yang maha besar,
nyanyikan syukur dengan bergemar
Perisai umatNya yang maha Esa,
mulia namaNya, tahtaNya megah
TAHBISAN DAN SALAM
P Persekutuan ibadah evanglisasi keluarga jemaat GMIM Kakaskasen Eben Haezer saat ini, di tahbiskan dalam nama AllaH Bapa, Anak dan Roh kudus. Amin.
P Salam kasih dari Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja dan Tuhan dunia. Amin.
P+J Menyanyi NKB. No. 126 “TUHAN MEMANGGILMU”
Tuhan memanggilmu, hai dengarlah:
Apa pun yang terbaik, ya b’rikanlah!”
Dan jangan ‘kau kejar hormat semu,
muliakan saja Yesus, Tuhanmu.
Refr. :
Tiap karya diberkatiNya, namun yang terbaik dimintaNya.
Walaupun tak besar talentamu, b’ri yang terbaik kepada Tuhanmu
PENGAKUAN DOSA (jemaat duduk)
P Mari berdoa:
Ya Tuhan sesungguhnya kami bersyukur atas cinta kasih-Mu di dalam kehidupan kami, namun di dalam kehidupan ini seringkali kami menyakiti hati-Mu baik pikiran kami, tutur kata serta tindakan kami. Bahkan seringkali kami menyakiti hati sesama kami manusia. Karena itu ya Tuhan, ampunilah salah dan dosa kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
P+J Menyanyi NKB. No. 14 “JADILAH TUHAN KEHENDAKMU”
Jadilah, Tuhan kehendakMu!
‘Kaulah Penjunan, ‘ku tanahnya.
Bentuklah aku sesukaMu,
‘kan ‘ku nantikan dan berserah
PELAYANAN FIRMAN TUHAN
P Mari berdoa:
Ya Tuhan, kami memuji dan memuliakan nama-Mu, Engkau sungguh baik dalam hidup kami. Kami ingin tahu lebih dalam tentang kehendak-Mu dalam hidup ini. Karena itu kami bermohon, berkatilah kami umat-Mu. Berilah kiranya Roh Kudus Mu menerangi kami untuk memahami kehendak-Mu melalui kesaksian Alkitab yang akan kami baca dan renungkan saat ini, supaya kamipun mampu mengerti yang Tuhan mau untuk kami lakukan setiap hari. Ya Tuhan tolonglah hamba-Mu sebagai pengkhotbah untuk mewartakan kebenaran Firman Tuhan saat ini serta kami jemaat siap sedia untuk mendengarkannya. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.
P Pembacaan Alkitab: PL Ulangan 1 : 9 – 18
P+J Menyanyi NNBT. No. 13 “YA ALLAH BAPA, YA YESUS TUHAN”
Ya Allah Bapa, ya Yesus Tuhan, ya Rohul Kudus
Aku bersyukur, aku memuji menyembahMu
O, berikanlah urapan RohMu kepadaku, agar aku layak dihadiratMu
Direlung hatiku yang hancur, kubuat mezbah korban syukurku
Kuserahkan persembahanku, berkenanlah Kau, ya Tuhanku
RENUNGAN
Tema: “Bersama Bertanggungjawab atas Kesusahan, Beban dan Perkara”
Saudara-saudara yang dibekarti Tuhan/ Tuhan memberkati keluarga kita.
Kita bersyukur karena Tuhan masih memberikan waktu kepada kita untuk beribadah kepada-Nya pada saat ini. Permasalahan dewasa ini sering muncul hidup yang individualis dalam arti hidup untuk kepentingan dan mengutamakan diri sendiri, dan yang cenderung tidak peduli dengan kesusahan, beban , termasuk di lingkungan keluarganya sendiri, misalnya keluarga yang satu tidak lagi mempedulikan kesusahan tetangganya, atau anak tidak peduli dengan pergumulan orang tuanya, kakak tidak memperhatikan beban hidup adiknya dan sebaliknya.
Bacaan kita hari ini Ulangan 1:9-18 dimana Musa sebagai pemimpin yang harus menyatakan kehendak Allah, memberitahukan ketetapan dan keputusan-keputusan Allah, serta menyelesaikan perkara-perkara umat Israel; tugasnya ini memang sangat berat, karena itu Musa mengakui ketidak-mampuannya untuk mengurus bangsa Israel yang semakin banyak jumlahnya dengan permasalahan yang semakin kompleks sehingga Musa harus mengangkat pemimpin. Keadaan inilah yang menyebabkan diperlukannya hakim-hakim untuk membantu bagi Musa. Bertambahnya keturunan dan semakin besar jumlahnya, diyakini sebagai wujud perjanjian Allah dengan umat- Nya. Ayat sebelumnya yaitu ayat 7-8 mendorong Israel untuk maju menduduki Kanaan yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada nenek moyang mereka. Perjanjian itu adalah berkat TUHAN dimana Ia tetap menjaga kesinambungan keturunan Israel dan memelihara perjanjian Allah yang menempatkan hukum TUHAN sebagai dasar kehidupan yang sejahtera, baik diantara saudara maupun dengan orang lain.
Selanjutnya Musa mengungkapkan keluhannya mengenai beratnya beban tugas yang dia lakukan dalam mengatur dan menghakimi bangsa Israel yang semakin besar jumlahnya maupun dalam hal berkat Allah sesuai dengan janji-Nya kepada mereka, Ayat 9-11. Keluhan ini seperti juga yang dikemukakan sebagai nasihat kepada Musa oleh Yitro mertuanya (Kel 18:17-19). Bertambahnya jumlah orang Israel ternyata menjadi kesusahan dan pergumulan tersendiri bagi Musa, terutama menyangkut soal kepemimpinan. Memimpin bangsa yang sebesar itu seorang diri menjadi kesusahan dan beban bagi Musa, yang olehnya itu diperlukan bantuan dari orang lain untuk bersama bertanggungjawab atas kesusahan, beban dan perkara dari umat tersebut, Ayat 12. Permintaan Musa kepada bangsa itu untuk mengutus orang-orang yang bijaksana, berakal budi dan berpengalaman, artinya orang yang cakap dan pandai untuk diangkat menjadi kepala bagi masing-masing suku mereka. Dalam ayat selanjutnya menunjuk pada hirarkhi kepemimpinan yang terstruktur. Tugas yang diberikan Musa kepada para Kepala Suku ialah menangani segala perkara baik bagi orang Israel maupun bagi orang asing yang berada di tengah-tengah mereka. Ayat 13-14. Musa mengajuhkan syarat untuk menjadi pemimpin setiap suku-suku yaitu orang yang bijaksana dan berpengalaman untuk memutuskan dan menjalankan pengadilan yang benar dan Musa tidak memilih seseorang berdasarkan hubungan darah atau kerabat. Setiap kepala diberi tanggungjawab yang berbeda dari jumlah yang dipimpinnya yaitu kepala pasukan seribu, kepala pasukan seratus, kepala pasukan lima pulah dan kepala pasukan sepuluh namun tujuannya sama yaitu untuk memutuskan perkara-perkara di antara saudara-saudara mereka dengan adil, Ayat 15-16. Juga setiap kepala pasukan tidak boleh memutuskan perkara dengan memandang muka dan jangan takut dan gentar mengadili mereka sebab pengadilan adalah kepunyaan Tuhan namun apabila ada perkara yang besar dan sukar dihadapkan kepada Musa. Ayat 17-18.
Saudara yang diberkati Tuhan, anggota keluarga yang dikasihi-Nya,
Bila hidup ini adalah sebuah masalah, berarti ada banyak perkara yang harus kita hadapi dalam hubungan dengan orang lain; baik masalah itu berdampak besar maupun kecil, namun semua harus dihadapi dan diselesaikan secara bersama, seperti halnya Yitro yang menasihatkan Musa untuk bersama-sama menyelesaikan perkara-perkara bangsa Israel, dengan melibatkan orang-orang yang dinilai bijaksana, berakal budi dan berpengalaman. Akan tetapi, menyelesaikan perkara secara bersama, tidak boleh diartikan sebagai perilaku yang mencampuri urusan orang lain, melainkan sebuah panggilan untuk bersama-sama berempati dan menanggung beban dalam sebuah realitas kehidupan yang sedang dihadapi (Galatia 6:2). Marilah kita diajak sebagai keluarga Jemaat GMIM Kakaskasen Eben Haezer kita dipanggil untuk menyatakan bentuk hidup yang berbeda dari orang-orang lain. Salah satunya adalah cara orang Kristen memperlakukan sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari, yaitu hidup yang saling peduli, penuh kasih, sepenanggungan dalam mengatasi kesusahan, beban termasuk saat-saat sulit dalam mengatasi covid 19. Artinya berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Amin
PERSEMBAHAN
P Marilah kita mempersembahkan korban syukur kita kepada Tuhan Allah kita.
P+J Menyanyi NKB. No. 199 : 1, 2 “SUDAHKAH YANG TERBAIK KUBERIKAN”
Sudahkah yang terbaik ‘ku berikan, kepada Yesus Tuhanku?
Besar pengurbananNya di Kalvari! DiharapNya terbaik dariku.
Refr. :
Berapa yang terhilang t’lah ‘ku cari, dan ‘ku lepaskan yang terbelenggu?
Sudahkah yang terbaik ‘ku berikan, kepada Yesus, Tuhanku?
Begitu banyak waktu yang terluang, sedikit ‘ku b’ri bagiNya.
Sebab kurang kasihku pada Yesus; mungkinkah hancur pula hatinya?
Refr.…
DOA UMUM
P Mari kita berdoa:
Bapa kami di dalam Sorga. Bapa yang kami sembah di dalam nama Yesus Kristus dan di dalam persekutuan dengan Roh Kudus. Engkau yang telah menganugerahkan hidup dan pemeliharaan bagi kami sebagai umat ciptaan-Mu. Kami bersyukur kepada-Mu Tuhan Allah yang telah memberikan anugerah keselamatn bagi kami sebagai orang percaya kepada Yesus Kristus. Kami memuji dan memuliakan akan kebesaran nama-Mu. Kami berdoa kepada-Mu untuk Program pelayanan Gereja Masehi Injili di Minahasa mulai aras Sinode, Wilayah, Jemaat bahkan sampai di kolom khususnya juga di Jemaat GMIM Kakaskasen Eben Haezer supaya pelayanannya boleh berjalan dengan baik atas tuntunan kuasa Roh Kudus. Terima kasih juga Engkau terus memberkati setiap aktivitas kami sehingga apapun yang menjadi tugas dan tanggung jawab kami baik dalam pekerjaan atau pun dalam tugas dan kepelayanan kami; semuanya boleh terlaksana dengan baik sesuai dengan kehendak-Mu. Ya Tuhan kami pun berdoa kepada-Mu untuk setiap keluarga Kami (sebut nama keluarga ……. Supaya senantiasa diberkati dan dilindungi oleh Tuhan dalam kerja dan pelayanan kami. (Boleh tambahkan mendoakan sebagai suami istri, dan anak-naka supaya ………dst……… ) Berkatilah juga persembahan yang kami sudah berikan, untuk dipakai dalam pelayanan gereja kami. Tuhan tambah-tambahkan berkat juga kepada kami semua. Dan jauhkan kami dari segala penyakit dan mara bahaya. Berkatilah juga usaha dan kerja kami masing-masing.
Juga kami berdoa untuk pemerintah kami mulai dari Pusat sampai di daerah kami Sulawesi Utara dan Kabupaten/Kota, kiranya mereka bertugas sesuai dengan apa yang dikehendaki Tuhan. Beri hikmat dan kearifan kepada memerintah kami dalam membangun bangsa dan negara kami ini terutama menghadapi pergumulan yang berat dengan adanya pandemic covid 19. Tolong para pakar supaya dapat menemukan obat anti corona. Berkatilah mereka. Ya Tuhan perjalanan kehidupan kami ke depan kiranya Tuhan menuntun dan melindungi keluarga kami. Inilah doa kami, yang kami alaskan hanya di dalam nama Tuhan Yesus yang sudah mengajarkan kami doa Bapa Kami.
(Kita ucapkan bersama-sama doa Bapa Kami………….. Amin )
NYANYIAN PENUTUP (jemaat berdiri)
P+J Menyanyi KLIK. No. 128 “SEHATI SEKERJA”
Bekerja bersama-sama, jalan berdekat-dekat,
Hidup dan beramah-ramah bersehati sefakat
Jangan dengan mulut hanya hatimu,
Patutlah berkata pada yang teman
Angkat perjanjian yang tetap teguh,
Rasa sama-sama susah dan senang
Refr. :
Jika kamu mau untung banyaklah,
Jangan hidup jauh hanya jadi sehati sekerja
BERKAT
P Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau,
Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia,
Tuhan menghadapkan wajahNya dan memberi saudara-saudara damai sejahtera.
P+J Amin. Amin. Amin. (dinyanyikan)
No comments:
Post a Comment