TATA IBADAH SIAR KELUARGA
Minggu, 30 Agustus 2020
Tema : “Bersama Bertanggungjawab atas
Kesusahan, Beban dan Perkara”
PERSIAPAN
Beberapa hal yang perlu diperhatikan/disiapkan:
- Tata ibadah ini digunakan oleh keluarga.
- Sediakan 3 (tiga) buah lilin putih dan diletakkan di atas meja yang sudah didekor/dihias; anggota keluarga mengelilingi meja tersebut. (jika memungkinkan)
- Pemimpin ibadah ini adalah kepala keluarga atau anggota keluarga lainnya.
- Siaran Ibadah secara Live Streaming di Akun Facebook dan Youtube: GMIM Kakaskasen Eben Haezer dan Siaran TV Kabel Channel 10 dari Gereja Pkl. 06.00 Wita. Ibadah akan disiarkan ulang melalui TV Kabel pada Jam 09.00 dan 18.00 WITA.
- Sampul Persembahan hanya 1 (satu) lembar untuk semua Ibadah Keluarga (ibadah Minggu, Evanglisasi dan Ibadah-ibadah BIPRA). Sampul dikumpulkan melalui Pelayan Khusus untuk disetorkan ke Kas Jemaat. Jemaat juga dapat memberikan Persembahan Ibadah dan Persembahan Syukur melalui Rekening BCA Nomor: 1700443104 a.n. Pdt Fietje Vera Macawalang atau Ardi Kapahang Dr (Konfirmasi persembahan melalui rekening Bank melalui WA: 081356000997/Sym. DR. Ir. Ardi Kapahang, MSi.
- Untuk hikmatnya pelaksanaan ibadah, sebelum beribadah jemaat mempelajari Tata Ibadah termasuk nyanyian-nyayian yang ada, siapkan tempat untuk beribadah dan menggunakan pakaian yang layak untuk beribadah.
MARI
MENGHADAP HADIRATNYA (Jemaat
berdiri)
P Mari kita memohon pertolongan dan
berkat dari Tuhan, supaya ibadah saat ini dapat berjalan dengan baik.
P+J
Menyanyi KJ. No. 4 “HAI MARI SEMBAH”
Hai mari sembah yang maha besar,
nyanyikan syukeu dengan bergemar
Perisai umatNya yang maha Esa, mulia namaNya, tahtaNya megah
BERSEKUTU
DALAM NAMANYA (Jemaat
berdiri)
P Pertolongan
kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia
untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tanganNya. Amin.
Salam
kasih dari Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja bagi jemaat yang beribadah saat
ini.
Keluarga dan
bagi saudara juga. Amin.
P+J
Menyanyi NKB. No. 126 “TUHAN MEMANGGILMU”
Tuhan memanggilmu, hai dengarlah: Apa
pun yang terbaik, ya b’rikanlah!”
Dan jangan ‘kau kejar hormat semu, muliakan saja Yesus, Tuhanmu.
Refr. : Tiap karya diberkatiNya, namun yang
terbaik dimintaNya.
Walaupun tak besar talentamu, b’ri yang terbaik kepada Tuhanmu
PERSEKUTUAN YANG MENGAKU DOSA (Jemaat duduk)
P Marilah kita merendahkan diri dihadapan Tuhan, Allah kita, dan
mengaku dosa kita kepadaNya. Mari
berdoa : ……
P+J
Menyanyi NKB. No. 14 “JADILAH TUHAN KEHENDAKMU”
Jadilah, Tuhan kehendakMu! ‘Kaulah
Penjunan, ‘ku tanahnya.
Bentuklah aku sesukaMu, ‘kan ‘ku nantikan dan berserah
PELAYANAN
FIRMAN
P Berdoa,
Membaca
Alkitab : PL
Ulangan 1 :
9 – 18
P+J
Menyanyi NNBT. No. 13 “YA ALLAH BAPA, YA YESUS
TUHAN”
Ya Allah Bapa, ya Yesus Tuhan, ya Rohul Kudus
Aku bersyukur, aku memuji menyembahMu
O, berikanlah urapan RohMu kepadaku, agar aku layak
dihadiratMu
Direlung hatiku yang hancur, kubuat mezbah korban syukurku
Kuserahkan persembahanku, berkenanlah Kau, ya Tuhanku
KHOTBAH (Tema: “Bersama Bertanggungjawab atas Kesusahan, Beban dan
Perkara”)
Saudara-saudara
yang dikasihi Tuhan Yesus, karena kasih dan kemurahan Tuhan kita sebagai
persekutuan jemaat GMIM kakaskasen Eben haezer tetap melaksanakan tugas
panggilan Gereja Pesekutuan, kesaksian dan pelayanan dalam situasi pandemi
covid-19. Keadaan ini sangat membutuhkan kerjasama dalam melaksanakan
pelayanan: melayani bersama pelayanan khusus dan anggota harus saling topang
menopang. Berbicara tentang melayani jemaat, masyarakat, bangsa dan Negara
tentu ada pemimpinnya, dan dalam menjalankan tugas-tugas akan bekerjasama dengan
semua pihak, orang lain yang juga punya potensi. Berarti pemimpin tidak dapat
bekerja sendiri. Baik di bidang pemerintahan dan pelayanan Gereja kepemimpinan
tidak dapat dilaksanakan seorang diri saja, hal ini disadari juga oleh Musa
yang dipilih Tuhan untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir dan akan
menuju ke tanah Kanaan. ia berkata seorang diri aku tidak dapat memikul
tanggungjawab atas kamu. Musa meninjau dari segi jumlah bangsa Israel sudah
sangat banyak. Tapi ini telah menjadi janji Tuhan bagi mereka: bangsa Israel
akan diberkati dan banyaknya seperti pasir di laut. Pertambahan ini merupakan
kehendak Allah ada syukur dan sukacita tersendiri dari Musa sehingga Musa
berkata: Tuhan Allah Nenek moyangmu
kiranya menambahi kamu seribu kali lagi dari jumlahmu sekarang dan memberkati
kamu seperti yang dijanjikanNya kepadamu. Dengan semakin banyaknya jumlah umat
Israel maka setiap orang akan juga menemui berbagai tantangan,persoalan hidup.
Musa menyadari bahwa bangsanya akan menghadapi kesusahan, beban-beban dan
berbagai perkara. Musa tidak mampu untuk memikul tanggungjawab itu sendiri ia
mengatakan hal itu di ayat 12 tetapi bagaimana seorang diri aku dapat memikul
tanggung jawab atas kesusahanmu,atas bebanmu dan perkaramu?. Menyikapi keadaan
ini Musa memberikan usulan agar setiap suku mengemukakan orang yang
bijaksana,berakal budi dan berpengalaman mereka akan diangkat menjadi kepala
Pasukan. Masukan dan ususlan musa ditanggapi baik dan diterima sehingga mereka
menjawab memang baik apa yang kau anjurkan untuk dilakukan itu. Maka dipilihlah
orang-orang yang bijaksana dan berpengalaman menjadi pemimpin kepala pasukan
seribu, kepala pasukan seratus,kepala pasukan limapuluh,dan kepala pasukan
sepuluh dan sebagai pengatur pasukan bagi suku-suku Israel. Tugas yang
diamanatkan musa kepada kepala-kepala pasukan yang sudah dipilih dan juga
menjadi hakim dalam menangani urusan-urusan dan perkara bangsa yaitu: Berilah
perhatian kepada saudara-saudaramu dan berilah keputusan yang adil baik
saudaramu atau orang asing. Dalam mengadili jangan pandang bulu baik perkara
orang kecil maupun orang besar harus didengar. Musa memberikan semangat agar
tidak gentar terhadap siapapun. Musa memberikan pengajaran dalam mengurus
perkara-perkara dan mengadili jangan melupakan Tuhan sebab pengadilan adalah
kepunyaan Allah (ayat 17c). Musa memposisikan dirinya akan tetap membantu jika
ada perkara-perkara yang terlalu sukar
dapat juga menghadapkan kepadanya.
Saudara
saudara apa yang dilakukan musa adalah peristiwa yang sudah terjadi musa mengingat masa itu dan meriwayatkan
sebagai bagian dari sejarah kepemimpinnya bagi bangsa Israel. Tapi hal tersebut
tidak hanya semacam sejarah tapi terus mengingatkan bangsa Israel agar tetap
melanjutkan cara dan Strategi musa dalam rangka mengurus dan mengatur bangsa
yang akan berhadapan dengan segala situasi, tantangan dan persoalan. Dalam
sejarah kepemimpinannya hal-hal positif dipetik dan juga sebagai evaluasi untuk
kemajuan. Saudara-saudara bicara tentang sejarah maka bangsa kita telah megukir
sejarah para pemimpin dan pejuang2 kita yang telah berjuang untuk merebut
kemerdekaan dan perkembangan-perkembangan selanjutnya dari tahun ke tahun
sampai saat ini pemimpin-pemimpin yang telah membangun dan memajukan bangsa
Indonesia. Sejarah juga mencatat tentang pemimpin-pemimpin Gereja yang telah
berjuang sejak GMIM di bentuk,bersinode sampai saat ini kiranya cara, strategi
kepelayanan yang telah diletakkan pemimpin-pemimpin Gereja sejak dulu
menyemangati Gereja masa kini dalam pelayanan yang lebih baik.
Saudara-saudara
tipe kepemimpinan Musa patut kita contohi karena mau bekerjasama dan melibatkan
orang lain yang berpotensi,bijaksana,dan berpengalaman secara khusus dibidang
peradilan dan urusan-urusan perkara. Kepemimpinan musa adalah kepemimpinan yang
mau berjalan bersama. Cara-cara seperti ini sangat baik untuk diterapkan di
pemerintahan dan juga dalam pelayanan Gereja. Teladan yang diperlihatkan Musa
ia menyadari keterbatasannya dan membutuhkan orang lain, mengambil keputusan
untuk memilih kepala pasukan dibicarakan,diusulkan tidak secara langsung
ditetapkan olehnya,tercipta musyawarah hal-hal ini kiranya diterapkan juga
dalam konteks pemerintahan dan pelayanan Gereja, dan yang disoroti secara
khusus dalam pembacaan Alkitab saat ini Musa adalah pemimpin yang sangat peduli
dengan persoalan-persoalan bangsa kesusahan, beban dan berbagai perkara
lainnya, Musa sudah memikirkan dan berupaya untuk mengantisipasi segala situasi
yang akan di alami oleh umat. Saudara-saudara tidak hanya bangsa Israel yang
akan mengalami kesusahan,beban dan berbagai perkara dan persoalan hidup tentang
hal ini menjadi pergumulan semua orang,semua bangsa, semua jemaat di manapun berada termasuk kehidupan kita
saat ini. Setiap saat banyak perkara pergumulan yang dialami bangsa, masyarakat,jemaat,umat.
Tuhan telah menghadirkan pemimpin masyarakat dan jemaat untuk menjawab
persoalan yang ada. Dunia menghadapi Pandemi covid 19. Pemerintah dan gereja
terus ada kerjasama dalam menangani pandemic covid 19. Menghadapi pergumulan
ini pemimpin-pemimpin masyarakat dan
jemaat tentu juga merasa bertanggung jawab atas kesuhahan yang dialami,
oleh jemaat dan masyarakat. Peran pemerintah menghadapi covid 19 terus ada
sampai saat ini, kita harus mematuhi himbauan pemerintah untuk melaksanakan
segala kegiatan dengan protocol kesehatan, pemerintah menyalurkan bantuan
kepada masyarakat, pemerintah memberikan penaganan bagi yang terinveksi covid
19 mengarahkan tim medis,para dokter, Rumah sakit, dan rumah ataw tempat
isolasi bagi yang terkena virus korona dan berbagai upaya lainnya yang sudah
dan sementara dilakukan oleh pemerintah. Pergumulan yang di hadapi saat ini
maka orng-orang yang berpotensi dan berpengalaman di hadirkan untuk menagani
pandemic covid 19 sesuai bidang2 ilmu yang dimiliki. Tidak hanya pemerintah
yang merasa bertanggung jawab tapi Gereja juga bertanggungjawab atas kesusahan
yang dialami jemaat karena pandemic covid 19. Gereja memberikan pelayanan untuk
menguatkan yang sakit, karena sudah terinveksi menghibur yang berduka,
kehilangan orang dicintai krn virus korona, mendampingi dan melayani masyarakat
kehilangan pekerjaan, pendapatan berkurang karena pandemic covid 19 dan hal-hal
lainnya yang ditemui akibat pandemic covid 19. Pelayanan tetap dilaksanakan
ibadah siar yang dilaksanakan setiap hari agar supaya jemaat tetap percaya dan
beriman kepada Tuhan. Tanggungjawab pelayanan dari hamba-hamba Tuhan tetap
dilaksanakan.
Saudara yang
kekasih dalam Tuhan firman Tuhan saat ini juga meyoroti tentang tugas dari para
hakim untuk mengadili dan memberi keputusan yang adil, kiranya orang-orang yang menjalankan tugas sebagai
hakim dan dalam urusan-urusan peradilan akan melaksanakan tugas dengan baik;
memperhatikan
perkara semua orang, tidak memandang buluh (orang kecil atau orang besar),
tidak pilih kasih dalam memtuskan perkara orang kecil atau orang Besar. Jangan
menerima suap demi memenangkan perkara orang besar yang nyata bersalah, jangan
takut untuk memutuskan perkara apalagi diperhadapkan dengan orang punya
kedudukan dan jabatan, dalam mengambil keputusan seadil-adilnya. Kiranya
peradilan dan hukum di Negara kita terus ditegakkan dengan benar. Kita baru
merayakan HUT Proklamasi RI ke-75 bangsa kita akan manjadi bangsa berkeadilan
social sebagaimana bunyi sila 5 Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hal yang juga sangat penting dalam bagian Firman ini dalam menjalankan tugas
sebagai hakim dan Penegak hukum andalkan Tuhan. Orang-orang yang berpengalaman
dan punya potensi di bidang hukum dan peradilan andalkan Tuhan karena TUhan satu-satunya Hakim Agung
yang adil, minta petunjuk dan hikmat Tuhan saat menangani perkara-perkara dan
memutuskannya. Demikian kita yang menjalankan tugas-tugas di berbagai profesi
andalkan Tuhan. Dengan mengandalkan Tuhan dan memohon hikmat profesi yang kita
lakukan adil dan benar menurut kehendak Tuhan. Segala profesi yang lakukan
tentu membutuhkan kemampuan untuk tepat memutuskan apa yang harus dikerjakan
dan dilakukan.
Jemaat yang
dikasihi Tuhan Yesus Kristus perjalanan hidup kita besok dan seterusnya masih
banyak perkara, keadaan tantangan yang akan kita alami menyikapi semuanya itu
pesan firman Tuhan saat ini kiranya menguatkan kita semua, kita juga belum tahu
kapan pandemic covid 19 akan berakhir ? kerjasama yang baik dan bertanggung
jawab bersama, berjalan bersama baik susah maupun senang akan tetap Nampak
dalam persekutuan jemaat GMIM kakaskasen Eben Haezer, Tuhan Yesus yang kita
Imani tetap menyertai kita semua Amin.
BERILAH
YANG BAIK
P Marilah
kita memberi persembahan dengan penuh sukacita. Dengarkanlah nas Persembahan dalam
Mazmur 96:8
“Berilah
kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke
pelataran-Nya!”
P+J Menyanyi NKB. No. 199 : 1,
2 “SUDAHKAH YANG TERBAIK KUBERIKAN”
Sudahkah yang terbaik ‘ku berikan, kepada
Yesus Tuhanku?
Besar pengurbananNya di Kalvari! DiharapNya terbaik dariku.
Refr. : Berapa
yang terhilang t’lah ‘ku cari, dan ‘ku lepaskan yang terbelenggu?
Sudahkah yang terbaik ‘ku berikan, kepada Yesus, Tuhanku?
Begitu
banyak waktu yang terluang, sedikit ‘ku b’ri bagiNya.
Sebab kurang kasihku pada Yesus; mungkinkah hancur pula hatinya? Refr. : …..
WARTA JEMAAT
DOA SYUKUR (Diakhiri dengan Doa Bapa Kami)
TEMBANG TEKAD (Jemaat berdiri)
P+J Menyanyi KLIK. No. 128 “SEHATI
SEKERJA”
Bekerja bersama-sama, jalan berdekat-dekat, hidup
dan beramah-ramah bersehati sefakat
Jangan dengan mulut hanya hatimu, patutlah berkata
pada yang teman
Angkat perjanjian yang tetap teguh, rasa sama-sama
susah dan senang
Refr. : Jika kamu mau untung
banyaklah, jangan hidup jauh hanya jadi sehati sekerja
BERKAT
P Semoga
Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai
sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah
dalam pengharapan.
Keluarga Amin. Amin.
Amin. (dinyanyikan)
No comments:
Post a Comment