TATA IBADAH
SIAR KELUARGA
Minggu, 23 Agustus 2020
Tema : “Demokrasi
Bukan Demonstrasi”
PERSIAPAN
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan/disiapkan:
- Tata ibadah ini digunakan oleh keluarga.
- Sediakan 3 (tiga) buah lilin putih dan diletakkan di atas meja yang sudah didekor/dihias; anggota keluarga mengelilingi meja tersebut. (jika memungkinkan)
- Pemimpin ibadah ini adalah kepala keluarga atau anggota keluarga lainnya.
- Siaran Ibadah secara Live Streaming di Akun Facebook dan Youtube: GMIM Kakaskasen Eben Haezer dan Siaran TV Kabel Channel 10 dari Gereja Pkl. 06.00 Wita. Ibadah akan disiarkan ulang melalui TV Kabel pada Jam 09.00 dan 18.00 WITA.
- Sampul Persembahan hanya 1 (satu) lembar untuk semua Ibadah Keluarga (ibadah Minggu, Evanglisasi dan Ibadah-ibadah BIPRA). Sampul dikumpulkan melalui Pelayan Khusus untuk disetorkan ke Kas Jemaat. Jemaat juga dapat memberikan Persembahan Ibadah dan Persembahan Syukur melalui Rekening BCA Nomor: 1700443104 a.n. Pdt Fietje Vera Macawalang atau Ardi Kapahang Dr (Konfirmasi persembahan melalui rekening Bank melalui WA: 081356000997/Sym. DR. Ir. Ardi Kapahang, MSi.
- Untuk hikmatnya pelaksanaan ibadah, sebelum beribadah jemaat mempelajari Tata Ibadah termasuk nyanyian-nyayian yang ada, siapkan tempat untuk beribadah dan menggunakan pakaian yang layak untuk beribadah.
AJAKAN BERIBADAH (Jemaat berdiri)
P Mari kita memohon pertolongan dan
berkat dari Tuhan, supaya ibadah saat ini dapat berjalan dengan baik.
P+J Menyanyi NNBT. No. 2 “DUNIA TERCIPTA OLEH
KARENA TUHANMU”
Dunia tercipta oleh kar'na Tuhanmu, bersyukur apa yang
terjadi dalam hidupmu,
Nyatakanlah semua yang ada padamu; berkat Tuhan
melimpah memenuhimu
Wartakan kemuliaan kerajaan-Nya wujudkan cinta,
kasih, damai dan teladanmu
Bekerja demi kebesaran namaNya, pelihara bumi
dan isinya.
Terpuji Tuhan kar'na kasih-Nya, dunia ikut
bergembira.
Terpuji Tuhan kar'na kuasaNya, bahagia. Haleluya!
TAHBISAN & SALAM
P Pertolongan
kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia
untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tanganNya. Amin.
Salam
kasih dari Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja bagi jemaat yang beribadah saat
ini.
Keluarga dan bagi saudara juga. Amin.
NAS PEMBIMBING
P Titus 3:8
“Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan berguna bagi manusia.”
P+J Menyanyi KJ. No. 355 “YESUS MEMANGGIL”
Yesus memanggil, “Mari seg’ra!” Ikutlah
jalan s’lamat baka;
Jangan sesat, dengar sabdaNya, “Hai marilah seg’ra!”
Sungguh, nanti kita ‘kan senang, bebas dosa hati pun tent’ram
Bersama Yesus dalam terang di rumah yang kekal.
PENGAKUAN
DOSA DAN PEMBERITAAN ANUGERAH ALLAH (Jemaat duduk)
P Marilah
kita merendahkan diri dihadapan Tuhan, Allah kita, dan mengaku dosa kita
kepadaNya. Mari berdoa : ……
P Dengarkanlah
berita anugerah Allah dalam Yoel 2 : 13
“Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu,
berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang
sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukumanNya.”
P+J Menyanyi NKB. No. 19 “DALAM LAUTAN YANG KELAM”
Dalam lautan yang
kelam, terancam jiwaku, dalam dosa tenggelam, hilang harapanku.
Tapi Tuhan berkenan dengar seruanku, lalu ‘ku dis’lamatkan Mukhalisku.
Refr.
: Kasih kudus! Kasih kudus! Yang t’lah
mengangkatku: Kasih kudus!
Kasih kudus! Kasih kudus! Yang t’lah mengangkatku: Kasih kudus!
PELAYANAN FIRMAN
P Berdoa,
Membaca Alkitab : PB
Kisah Para Rasul 17 : 1 – 9
P+J Menyanyi NNBT. No. 37 “TUHAN YESUS ADALAH PENABUR”
Tuhan Yesus adalah Penabur. Tabur benih diladang dunia
DisiramNya sampai tumbuh subur dari kuncup berbuah
mulia
KHOTBAH
Tema:
Demokrasi Bukan Demonstrasi
Saudara-saudara
yang diberkati Tuhan,
Kita bersyukur
kepada Tuhan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus yang senantiasa menuntun dan
memelihara kehidupan kita. Kitapun bersyukur karena baru saja melewati perayaan HUT kemerdekaan R
I yang ke 75 tahun walaupun masih ditengah-tengah pergumulan bangsa dengan
adanya Virus corona yang belum berakhir.
Kitapun sebagai warga negara Indonesia yang merupakan negara demokrasi
dengan mengutamakan kejujuran dan kebenaran pada saat bangsa ini menghadapi
Pilkada yang serentak akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020. Gereja
harus berperan aktif untuk mensukseskan pesta demokrasi tersebut dengan cara
yang bukan demonstratif.
Saudara-saudara
yang diberkati Tuhan,
Tema khotbah
minggu ini ialah Demokrasi bukan demonstrative
yang berdasarkan Kitab Kisah para rasul
17:1-9 merupakan
kisah perjalanan
penginjilan Rasul Paulus bersama Silas ke Tesalonika. Paulus melakukan pemberitaan Injil di
rumah-rumah Ibadat Yahudi atau Sinagoge (tempat
Ibadah Yahudi). Hal ini ia lakukan selama tiga hari Sabat berturut-turut
memberitakan injil untuk menerangkan kepada Jemaat di Tesalonika tentang Mesias
yang adalah Yesus yang menderita, mati, bangkit dan naik ke sorga (ayat 2-3).
Dan pelayanan ini menghasilkan pertobatan dari beberapa orang Yahudi dan
Yunani, termasuk perempuan-perempuan terkemuka (Ayat 4).
Pengajaran Paulus dan Silas menghasilkankan kemajuan atas
pemberitaan Injil tetapi hal tersebut tidak diterima baik oleh orang-orang
Yahudi, sebab bagi mereka pengajaran
Paulus dan Silas merupakan ancaman terhadap komunitas Yahudi dengan pengajaran
yang bertumpuh pada Taurat. Bahkan, pengajaran Paulus dan Silas juga
menimbulkan iri hati yang mengundang reaksi dari orang-orang Yahudi. Dengan
melibatkan beberapa penjahat dari petualang-petualang pasar, mereka membuat
keributan dan mengacaukan kota Tesalonika.
Yason (Ibrani:
Yosua), tampaknya adalah seorang Yahudi yang percaya sehingga membuka
rumahnya bagi Paulus dan Silas. Orang-orang yang terhasut itu menyerbu rumah
Yason untuk menyeret Paulus dan Silas ke Pengadilan Rakyat, yakni Majelis Umum
orang Yunani (Ayat 5-6). Yason sudah mendengar tentang rencana orang-orang yang
terhasut itu, sehingga ia langsung mengambil tindakan mengamankan Paulus dan
Silas. Karena itu sebagai ganti dari dua orang penginjil tersebut, Yason dan beberapa
orang diseret ke hadapan Pejabat-pejabat Kota/Pembesar-pembesar Kota. Yason
dituduh menampung orang dengan ajaran religius yang membawa akibat politik,
sebab mereka memberitakan bahwa Yesus adalah Raja sehingga menjadi isu politik
yang terhubung dengan kewibawaan Kaisar Romawi (ayat 7).
Pada Ayat 8, 9 para pembesar kota merasa terganggu
oleh tuduhan ini. Tetapi karena Paulus dan Silas tidak dapat ditemukan mereka
kemudian memecahkan persoalan ini dengan menganggap Yason dan teman-temannya
bertanggung jawab apabila kelak terjadi gangguan yang sama. Inilah yang
dimaksudkan oleh Paulus dengan halangan dari iblis (pengacau kota Tesalonika)
seperti yang disebutkannya dalam 1 Tesalonika 2:18, yang membuat dia tidak
dapat kembali ke sana untuk melanjutkan pelayanannya.
Saudara-saudara
Belajar dari Firman Tuhan
Indonesia adalah negara Demokrasi. Secara konseptual,
demokrasi berarti “Kekuasaan Rakyat”.
Dengan demikian rakyat juga memiliki hak dan kuasa untuk menyalurkan aspirasi secara
demokratis dan tidak boleh dalam bentuk demonstrasi yang cenderung “merusak”. Paulus dan Silas
sama sekali tidak melakukan pelanggaran demokrasi. Kehadiran mereka di Tesalonika dilihat sebagai sebuah ancaman,
mengajar tentang Yesus selama tiga hari
Sabat berturut-turut dan meyakinkan orang-orang untuk bergabung dengan mereka
merupakan hal yang sangat serius yang harus di waspadai oleh orang-orang
Yahudi. Sebagaimana
iri hatilah yang mendorong orang-orang Yahudi untuk
melakukan keributan
maka kitapun sebagai orang Kristen tidak boleh melakukan hal yang sama untuk
mengadakan keribuatan dan provokasi. Dengan cara
yang licik mereka menghasut orang lain untuk ikut ber-demonstrasi di rumah
Yason
maka kitapun sebagai anggota GMIM tidak boleh menghasut satu dengan yang lain
apa lagi pekerjaan-pekerjaan Tuhan harus
dinyatakan.
Memang demonstrasi tidak selamanya memiliki konotasi buruk
(negatif)
tetapi dapat memperbaiki keadaan apabila disalurkan secara beretika tidak
seperti orang-orang Yahudi yang suka menyeret orang lain yaitu Yason untuk kepentingan politik jahat
bahkan menghalangi pekabaran Injil dari
Paulus dan Silas. Kita tidak boleh menghalangi pekerjaan Tuhan yang memberi
keselamatan kepada gereja-Nya.
Marilah sebagai Jemaat GMIM Kakaskasen Eben Haezer untuk membatu
pemerintah dan mengajak jemaat supaya
berdemokrasi dengan penuh tanggungjawab. Demokrasi
yang baik dan benar
yaitu bukan dengan menghasut atau menguntungkan pribadi atau kelompok dan bukan
permusuhan
tetapi berdasarkan cinta kasih Kristus. Kita jangan ikut-ikutan seperti ada
kelompok tertentu yang hanya mengkritik pemerintah dalam hal menanggani Covid
19 dan pembangunan lainnya tetapi kita
menopang pemerintah menemukan obat yang tepat untuk menghentikan virus corona.
Marilah kita bergandengan tangan untuk membangun bangsa Indonesia yang sudah
merayakan kemerdekaannya yang ke 75 ini. Kita tetap mengasihi satu dengan yang
lain berdasarkan Kasih Kritus. Amin.
PERSEMBAHAN
P Marilah kita memberi persembahan dengan
penuh sukacita. Dengarkanlah nas
Persembahan dalam Mazmur 96:8 “Berilah kepada
TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!”
P+J Menyanyi KJ. No. 381 : 1 – 3 “YANG MAHA KASIH”
Yang Mahakasih ya itu Allah; Allah
Pengasih pun bagiku.
Aku selamatlah oleh kasihNya, oleh kasihNya kepadaku.
Walau dirantai oleh dosaku, walau
dirantai tak terlepas,
Aku selamatlah oleh kasihNya, oleh kasihNya kepadaku.
Walaupun maut upah dosaku, walaupun
maut mengancamku,
Aku selamatlah oleh kasihNya, oleh kasihNya kepadaku
WARTA JEMAAT
DOA SYUKUR (Diakhiri dengan Doa Bapa Kami)
NYANYIAN
PENUTUP (Jemaat berdiri)
P+J Menyanyi NKB. No.
211 “PAKAILAH
WAKTU ANUGERAH TUHANMU”
Pakailah waktu
anug’rah Tuhanmu, hidupmu singkat bagaikan kembang.
Mana benda yang kekal di hidupmu? Hanyalah kasih tak akan lekang.
Refr.
: Tiada yang baka di dalam dunia, s’gala yang
indahpun akan lenyap.
Namun kasihmu demi Tuhan Yesus, Sungguh bernilai dan tinggal tetap.
BERKAT
P Semoga
Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai
sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah
dalam pengharapan.
Keluarga Amin. Amin. Amin. (dinyanyikan)
No comments:
Post a Comment